Mengatasi Kulit Kering
Kulit kering sering ditandai dengan beberapa gejala, seperti permukaan kulit yang terasa dan terlihat kasar. Selain itu, pemilik kulit kering akan mendapati kulitnya terasa kencang atau kaku saat mandi, setelah mandi, atau saat berenang, dan terkadang, kemerahan dan rasa gatal juga biasa muncul.
Gejala lain yang sering muncul adalah terdapat retakan atau garis-garis halus pada kulit. Kulit juga kemungkinan akan memiliki sisik dan mengelupas. Dalam kondisi yang lebih parah, terdapat retakan yang dalam dan mungkin mengeluarkan darah.
Kulit kering sebenarnya bisa diatasi dengan cara yang sederhana, tetapi membutuhkan konsistensi. Salah satu caranya adalah dengan mengubah frekuensi dan durasi mandi. Jika Anda mengalami kulit kering, tetap jaga kebersihan tubuh, tetapi lakukan secukupnya, jangan terlalu sering. Selain itu, usahakan waktu mandi tidak lebih dari 10 menit dan tidak kurang dari 5 menit.
Gejala-gejala kulit kering bisa muncul karena beberapa sebab, antara lain:
1. Iritasi
Penyebab iritasi sangat beragam, mulai dari sabun hingga parfum. Iritasi yang terjadi di kulit bisa juga disebabkan oleh kain atau bahan pakaian, serta bahan yang digunakan untuk mencuci baju, seperti deterjen atau pelembut kain.
2. Menggosok kulit
Salah satu kegiatan yang bertujuan untuk membersihkan kulit, tetapi bisa menyebabkan kulit kering adalah menggosok kulit. Apalagi jika kebiasaan ini dilakukan dengan alat gosok seperti spons. Gesekan yang terjadi antara alat gosok dan kulit inilah yang berpotensi merusak lapisan kelembapan di permukaan kulit, sehingga menyebabkan kekeringan pada kulit.
3. Bertambahnya usia
Makin bertambah usia, makin tipis dan makin kering kondisi kulit seseorang. Perubahan ini wajar terjadi, mengingat makin tua seseorang makin berkurang hormon yang diproduksi tubuh. Penurunan hormon itu meliputi hormon-hormon yang berhubungan dengan kesehatan kulit.
4. Menggosok badan dengan handuk setelah mandi
Mandi dapat membantu melembapkan kulit. Namun, jika seseorang langsung menggosok badan dengan handuk sampai kering segera sesudah mandi, kelembapan tersebut dapat hilang dan menyebabkan kulit kering.
5. Pemakaian sabun yang salah
Memakai sabun yang tidak diperuntukkan untuk kulit saat mandi akan membahayakan. Hal tersebut akan membuat pelembap alami pada kulit terkikis, sehingga membuat kulit kering. Sabun dengan formulasi kuat seperti antiseptik juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kulit kering.
6. Perubahan cuaca
Perubahan cuaca juga berpengaruh terhadap tingkat kelembapan udara. Kelembapan udara yang terlalu rendah akan menyebabkan kekeringan kulit. Makin rendah kelembapan udara, biasanya terjadi jika suhu dingin, maka kulit makin terasa kering.
7. Mandi uap
Mandi uap panas mampu memberikan kenikmatan lebih bagi seseorang saat mandi. Namun hal tersebut bisa menyebabkan kulit kering, karena temperatur yang panas membuat minyak alami kulit makin cepat kering.
8. Kondisi kesehatan tertentu
Jika kondisi kulit seseorang bersisik dan kemerahan, bisa jadi mengalami penyakit tertentu, misalnya dermatitis atopik atau psoriasis. Kulit bersisik dan kemerahan mungkin juga terkait kondisi medis berupa diabetes atau kurang aktifnya kelenjar tiroid.
Pastikan menggunakan sabun yang mengandung pelembap untuk menjaga agar kulit tetap segar. Jika perlu, segera gunakan pelembap sesudah mandi. Gunakan handuk halus untuk mengeringkan badan dan jangan menggosok kulit dengan alat yang keras setelah mandi.
Selain itu hindarilah paparan sinar matahari secara langsung dalam waktu lama dan cukupi kebutuhan cairan setiap hari, kira-kira sebanyak 2 hingga 3 liter sehari. Jika Anda mengalami kulit kering yang disebabkan oleh peradangan, seperti eksim atau dermatitis.
Bila ada keluhan lebih lanjut segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mendapatkan informasi dan penangaanan lebih lanjut. Salam sehat