Siklus Haid
Pernahkah Anda mengalami gangguan haid? Secara umum, setiap perempuan pasti mengalami paling tidak satu kali gangguan haid selama hidupnya. Gangguan haid yang akan kita bahas kali ini adalah yang berhubungan dengan siklusnya. Tentunya bila kita ingin mengetahui tentang gangguannya, kita harus terlebih dulu tahu mengenai siklus haid yang normal. Federasi Obstetri dan Ginekologi Internasional (FIGO) pada 2018 mengeluarkan revisi tentang apa yang dimaksud dengan siklus haid yang normal.
Siklus Haid yang Normal
Parameter yang dipakai untuk menggambarkan siklus haid yang normal antara lain adalah frekuensi, durasi, keteraturan, jumlah darah dan ada tidaknya perdarahan di luar haid.
Frekuensi haid yang dikatakan normal adalah antara 24 sampai dengan 38 hari, kemudian durasi haid yang normal adalah bila kurang dari 8 hari. Keteraturan (regularitas) yang normal adalah variasi dari siklus terpendek ke siklus terpanjang adalah dalam waktu 7 sampai dengan 9 hari. Sedangkan untuk jumlah darah yang dimaksud bersifat subjektif, artinya bila pasien tidak merasa terganggu dengan jumlah haid yang dialami maka bisa disebut normal. Perdarahan di luar haid juga tidak boleh terjadi pada siklus haid yang normal.
Penyebab Gangguan Siklus Haid
Penyebab gangguan siklus haid bermacam-macam, secara umum dibagi menjadi dua. Yang pertama adalah yang disebabkan oleh kelainan pada rahim dan yang kedua adalah yang tidak berhubungan dengan kelainan rahim.
Kelainan pada rahim yang dimaksud antara lain adalah polip dinding rahim atau poli leher rahim, adenomyosis, myoma, keganasan dinding rahim atau leher rahim dan penebalan dinding rahim. Kelainan-kelainan tersebut dapat dinilai bukan hanya dengan tanya jawab dengan pasien dan pemeriksaan fisik namun juga dengan pemeriksaan pencitraan (imaging) seperti USG, CT Scan atau MRI.
Sedangkan kelainan yang disebabkan oleh hal-hal yang tidak berhubungan dengan kelainan rahim antara lain adalah gangguan pembekuan darah, gangguan masa subur (ovulasi), dinding rahim, gangguan yang didapatkan dari proses medis dan gangguan yang belum dapat dijelaskan. Gangguan yang tidak berhubungan dengan kelainan rahim ini memerlukan pemeriksaan tambahan berupa pemeriksaan laboratorium darah.
Terkadang gangguan siklus haid bukan disebabkan oleh satu penyebab saja namun bisa dari beberapa kemungkinan penyebab. Sehingga tanya jawab dengan pasien dan pemeriksaan fisik yang teliti serta pemeriksaan penunjang yang tepat sangatlah berperan dalam proses penegakkan penyebab dari gangguan siklus haid yang dialami.
Menghadapi Gangguan Siklus Haid
Karena gangguan siklus haid memiliki berbagai macam kemungkinan keluhan maka setiap perempuan diharapkan dapat mencatat siklus haidnya (menstrual diary) secara berkala baik secara manual, maupun secara elektronik melalui aplikasi sehingga gangguan siklus haid dapat segera dikenali. Kemudian apabila seorang perempuan mengalami gangguan siklus haid, terutama apabila sudah sampai tiga siklus atau lebih maka sangat disarankan agar memeriksan diri ke dokter ahli kandungan (ginekologi).
RS Hermina Podomoro memiliki standard yang tinggi dalam menjalankan protokol kesehatan di rumah sakit, sehingga Sahabat Hermina tidak perlu khawatir lagi pada saat berobat di RS Hermina Podomoro.