Melahirkan Normal Pasca Operasi Caesar (VBAC)
Tahukah Sahabat Hermina? VBAC (Vaginal Birth After C-Section) atau istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses persalinan normal setelah pernah mengalami operasi caesar. American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak ada masalah dan mungkin saja bagi seorang ibu bila ingin melahirkan normal setelah operasi caesar atau VBAC. Namun, perlu diperhatikan berbagai hal dan sangat perlu didiskusikan sejak awal kehamilan oleh dokter.
Syarat Kandidat VBAC
- Jenis sayatan bekas operasi Caesar : Low Transverse
- Tidak pernah operasi pada dinding rahim
- Tidak pernah mengalami robekan rahim sebelumnya
- Tidak pernah memiliki kondisi medis yang menyulitkan persalinan normal, seperti letak plasenta abnormal atau ada mioma
- Kepala masuk panggul (tidak ada CPD)
- Sebaiknya dikerjakan di Rumah Sakit yang bisa melakukan Tindakan segera dengan tim yang siap menangani bila keadaan darurat
- Monitoring ketat
Ada beberapa kondisi khusus yang harus diperhatikan antara lain:
- Riwayat operasi Caesar lebih dari 2 kali
- Kehamilan kembar sunsang
- Lewat waktu
- Diabetes melitus
- Curiga makrosemia
- Jarak 18 bulan kelahiran
- Riwayat Teknik sc
Penilaian khusus rekomendasi ilmiah dan pemantauan khusus saat persalinan karena memiliki risiko paling tinggi.
Perbandingan Keuntungan dan Resiko VBAC
Keuntungan |
Resiko |
Proses pemulihan lebih cepat dibading SC |
20-40% jika tidak berhasil Operasi emergensi yang beresiko lebih tinggi pada ibu dan bayi |
Menurunkan resiko komplikasi operasi |
Jika gagal bisa membuat rahim robek karena bekas sayatan dari operasi caesar sebelumnya terbuka |
keberhasilan lahir normal yang tinggi pada kehamilan selanjutnya |
Dalam beberapa kasus pendarahan yang cukup parah, operasi angkat rahim (histerektomi) harus dilakukan |
menurunkan resiko dampak buruk kehamilan selanjutnya |
Jika terjadi robekan rahim maka janin akan menunjukkan pola denyut jantung yang abnormal pada bayi |
Persiapan apa yang harus dilakukan?
- Bicarakan dengan dokter mengenai keinginan VBAC sejak awal kehamilan
- Dokter akam melakukan penilaian kondisi medis meliputi anamnesis Riwayat persalinan, tipe jahitan dan lain-lain
- Pelajari dengan baik risiko dan manfaat VBAC dan operasi SC berencana. Diskusikan dengan suami mengenai hal ini
- Perencanaan manejemen persalinan dan opsi plan menghadapi resiko jika kondisi darurat
- Persiapkan diri, pola hidup sehat, ikuti kelas persalinan, persiapkan rencana persalinan dengan segala kemungkinannya
Sahabat Hermina, Baik VBAC maupun operasi berencaba tidak ada yang bebas risiko. Setiap persalinan itu unik. Jangan bandingkan kondisi yang satu dengan lainnta. Jika bersadarkan penilaian dan resiko ternyata Ibu tidak bisa VBAC maka jangan sedih dan stress. Perlu diingat bahwa Ibu tetaplah ibu. Hal terpenting, kita sudah berusaha, selebihnya kita serahkan kepada yang maha kuasa Sang Pemilik Kehidupan. Fokuslah pada rencana selanjutnya yaitu proses pemberian ASI dan merawat Si Kecil. Klik disini untuk buat janji dengan dokter!