- Hermina Medan<\/a><\/li>
- 20 June 2023<\/li><\/ul><\/div>
Recognize Symptoms Early Cataracts & Prevent Blindness<\/a><\/h3>
Cataracts are a degenerative process in the form of opacities in the lens of the eyeball, causing decreased vision to blindness. This turbidity is caused by a biochemical reaction that causes coagulation of lens proteins. Cataracts can occur due to congenital (cataracts from birth), but in general, cataracts occur due to: \n\n \n Degenerative processes associated with aging. \n It can also be caused by trauma and drug induction (steroids, chlorpromazine, alupurinol, amiodarone) \n Complications from systemic conditions such as diabetes mellitus or eye diseases such as glaucoma with uveitis \n \n\n Symptoms and Causes of Cataracts \n\n There are various early symptoms that are an indication that you have cataracts, these symptoms are: \n\n \n Eyesight becomes blurry when looking at an object or reading a text. \n Sensitivity to light or light becomes high \n When looking at objects and light using only one eye, objects can appear to be double. \n Difficulty seeing at night \n When you look at the light, a halo will appear in your vision \n \n\n If you experience the symptoms above, immediately have your eye health checked at RSU Hermina Medan with an Ophthalmologist \n\n Prevention and Treatment of Cataracts \n\n In general, cataract treatment can be done with two therapies whose goals are prevention and treatment, as follows: \n\n 1. Protect Eyes from Exposure to Sunlight \n\n If you want to be active in nature for a long time, you should wear it sunglases to protect the eyes from sun exposure. Especially during \n\n summer. Choose sunglasses that have 100 percent protection from ultraviolet rays, both UVA and UVB. \n\n 2. Keep Blood Sugar Levels Normal \n\n Reducing sweet foods, controlling food portions, and exercising regularly are some of the ways you can do to keep blood sugar levels normal. Maintaining blood sugar levels is very important, especially for people with diabetes. Besides being able to improve the condition of diabetes, this can also reduce the risk of developing cataracts, because cataracts develop faster when your blood sugar levels are high. \n\n 3. Reduce Eye Workload \n\n Improve the lighting in your home so that it will make it easier for your eyes to see or read clearly. If you want to see or read small letters, you should use a magnifying glass. \n\n 4. Stop Bad Habits for the Eyes \n\n If you are a smoker, try to reduce the frequency of smoking even if you ca, stop smoking at all. Likewise with those of you who have a habit of drinking alcohol, you should start limiting it from now on. You are also advised to limit the habit of driving at night. \n\n 5. Check Your Eyes Routinely \n\n If you feel that your vision has begun to diminish, thus interfering with your daily activities, you should immediately consult an eye doctor. Have your eyes checked regularly to adjust for minus eyes, for those of you who are glasses users. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
- 26 July 2022<\/li><\/ul><\/div>
Too young for cataracts , Is it Possible?<\/a><\/h3>
<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Ciledug<\/a><\/li>
- 02 March 2022<\/li><\/ul><\/div>
Mengenal Lebih Jauh Tentang Mata Minus <\/a><\/h3>
<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Banyumanik<\/a><\/li>
- 19 October 2021<\/li><\/ul><\/div>
Eyes Problem<\/a><\/h3>
<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bekasi<\/a><\/li>
- 31 August 2021<\/li><\/ul><\/div>
Glasses VS Softlens, These are 7 Pros and 5 Disadvantages You Need to Know<\/a><\/h3>
<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Ciputat<\/a><\/li>
- 30 June 2021<\/li><\/ul><\/div>
Apa Itu Kelainan Refraksi? <\/a><\/h3>
Tahukah Sahabat Hermina? Masalah penglihatan yang sering muncul adalah kelainan refraksi. Menurut World Health Organization, setidaknya 153 juta orang di seluruh dunia mengalami masalah penglihatan akibat kelainan refraksi. Orang yang mengalami kelainan refraksi akan merasa pandangannya buram pada jarak atau kondisi tertentu. Refraksi itu sendiri merupakan suatu proses masuknya cahaya ke dalam mata hingga sampai ke retina, jadi proses penglihatan dimulai dari cahaya yang masuk melalui kornea pupil, hingga retina, yang biaskan tepat pada bagian belakang mata (retina). Retina akan menyampaikan ke otak apa objek yang kita lihat. Kelainan refraksi terjadi apabila cahaya yang masuk ke mata tidak tepat jatuh di retina, bisa dibelakang, didepan atau banyak titik fokus lainnya. \n\n \nSahabat Hermina, ada 4 (Empat) jenis kelainan refraksi pada mata, apa saja? \n1. Miopi (Rabun Jauh) \nPenderita Miopi atau rabun jauh akan kesulitan untuk melihat objek yang berada cukup jauh. Cahaya yang masuk pada penderita miopi jatuh di depan retina sehingga membutuhkan lensa negatif agar membantu cahaya jatuh ke retina. Untuk minus 0,25 sampai minus 3 masih tergolong miopia ringan. Untuk minus diatas 3-6 termasuk kedalam miopia sedang. Sedangkan untuk minus 6 ke atas termasuk kedalam miopia berat. \n2. Hipermetropi (Rabun Dekat ) \nKebalikan dari penderita Miopi, penderita Hipermetropi justru merasa kesulitan melihat objek yang dekat. Hal ini terjadi karena cahaya yang masuk ke mata jatuh dibelakang retina, sehingga membutuhkan lensa positif untuk membantu agar cahaya yang masuk tepat jatuh ke retina. \n3. Astigmatisme (Silindris) \nAstigmatisme atau silindris terjadi ketika kornea mata berbentuk asimetris. Sehingga cahaya yang masuk ke mata jatuh di banyak titik. Padahal idealnya, kornea mata berbentuk melengkung sempurna sehingga cahaya yang masuk dapat fokus dan terlihat. Kondisi ini menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau berbayang, baik saat melihat benda yang jaraknya dekat maupun jauh. \n4. Presbiopi (Mata Tua) \nPresbiopi atau mata tua merupakan kelainan refraksi yang disebabkan oleh usia, biasanya terjadi pada usia di atas 40 tahun. Kemampuan lensa akan berkurang seiring dengan penuaan yang mengakibatkan tidak lagi fleksibel seperti sebelumnya. Penderita presbiopi juga bisa mengalami miopi, hipermetropi, atau astigmatisme di saat yang sama. \n\n \nBagaimana penanganan untuk penderita kelainan refraksi? \nMenggunakan kacamata atau lensa kontak dapat membantu penderita kelainan refraksi sesuai dengan koreksi apakah minus, plus atau silinder. Namun kacamata atau lensa kontak hanya bersifat sebagai alat bantu, tidak mengobati. Kelainan refraksi bisa diobati dengan operasi lasik. Lasik merupakan penanganan yang dapat mengobati kelainan refraksi dengan bantuan sinar laser sehingga mata kembali normal kembali. Tentunya dengan berbagai persyaratan dan persiapan. \n\n \nApa yang menyebabkan terjadinya kelainan refraksi? \nUmumnya, kelainan refraksi terjadi akibat gaya hidup, seperti membaca terlalu lama, melihat komputer atau smartphone terlalu lama dan kebiasaan mengucek-ngucek mata. Selain itu trauma atau benturan juga bisa menyebabkan terjadinya kelainan refraksi. \n\n Sahabat Hermina, jika merasa mengalami gangguan penglihatan, segeralah periksakan ke dokter spesialis mata. Sehingga kita bisa tau apakah kita mengalami kelainan refraksi atau gangguan mata lainnya. Apabila Sahabat Hermina mengalami kelainan refraksi, dokter akan meresepkan lensa kacamata sesuai dengan kondisi mata setiap orang. Rumah Sakit Hermina dapat menjadi pilihan Sahabat Hermina untuk memeriksakan kesehatan mata. Selain memiliki dokter spesialis mata yang handal dan profesional, RS Hermina Ciputat memiliki peralatan penunjang yang lengkap. \nNah, Sahabat Hermina, mari kita jaga kesehatan mata kita. Karena mata merupakan jendela dunia. Stay healthy Sahabat Hermina! \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
- 30 June 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 31 August 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 19 October 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 02 March 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 26 July 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 20 June 2023<\/li><\/ul><\/div>