- Hermina Pekalongan<\/a><\/li>
- 18 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Menjaga Tubuh Tetap Prima Selama Puasa<\/a><\/h3>
Halo Sobat Hermina, bulan Ramadhan telah tiba. Selama Ramadhan, seluruh umat Islam harus menahan lapar dan haus lebih dari 12 jam. Sehingga pada kondisi ini, tubuh tidak dapat terhidrasi dengan baik dan kebutuhan vitamin hariannya tidak terpenuhi. Selain itu, kewajiban memperbanyak volume ibadah dan bangun tengah malam untuk makan sahur membuat ritme tidur menjadi tidak teratur. \n\n Kondisi seperti ini menimbulkan gangguan kesehatan pada seseorang. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menerapkan setiap petunjuk atau saran untuk menjaga kesehatan tubuh selama Ramadhan. Berikut ini tips yang bisa kamu lakukan agar tetep fit selama bulan puasa : \n\n \n Konsumsi Makanan Bernutrisi saat Sahur \n \n\n Sahur sangat berperan penting dalam menjaga stamina tubuh saat dan selama berpuasa. Oleh karena itu, perbanyaklah makan makanan kaya serat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran serta hindari makanan kaya minyak karena dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan kantuk di siang hari. \n\n \n Pola Makan saat Berbuka \n \n\n Seringkali, saat tiba waktu berbuka, seseorang mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak sekaligus. Mulai dari gorengan, minuman manis menyegarkan hingga makanan berat seperti nasi dan lauk pauknya. Ini tidak diperbolehkan. Jika Anda makan banyak sekaligus, perut Anda menjadi tegang. Disarankan untuk mengonsumsi makanan secukupnya secara bertahap, dimulai dengan minum air putih dan sedikit makanan manis. \n\n \n Tetap Berolahraga saat Puasa \n \n\n Puasa bukanlah halangan untuk berolahraga. Karena olahraga ternyata bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh saat berpuasa.Selama berpuasa, dianjurkan berolahraga 60 menit sebelum berbuka atau setelah shalat tarawih. Sebab saat itu juga Anda bisa segera mengganti kekurangan cairan dalam tubuh. \n\n \n Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh \n \n\n Untuk menghindari dehidrasi, Anda harus memenuhi kebutuhan cairan saat berpuasa dengan mengikuti aturan 2-4-2. Aturan ini berarti Anda minum dua gelas air saat berbuka, empat gelas air saat makan malam, dan dua gelas air saat sahur. \n\n \n Istirahat yang Cukup \n \n\n Jika Anda harus bersiap untuk sahur dan bangun pagi, hindari tidur terlalu larut untuk hal-hal yang tidak terlalu penting. \n\n Itulah beberapa tips sehat yang bisa dilakukan saat berpuasa. Namun, tidak ada salahnya mendengarkan keadaan tubuh Anda. Setiap orang mungkin memiliki cara makan berbeda yang paling sesuai dengan kondisi tubuhnya. Dengan menerapkan tips hidup sehat di atas, diharapkan Anda mampu menjaga kesehatan selama berpuasa di bulan suci Ramadhan. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Grand Wisata<\/a><\/li>
- 16 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Waspada Bemam Berdarah Saat Musim Hujan<\/a><\/h3>
\n\n Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah bentuk demam berdarah (DB) yang dapat mengancam jiwa. DBD adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. \n\n Negara beriklim tropis dan subtropis beresiko tinggi terhadap penularan virus tersebut. Hal ini dikaitkan dengan kenaikan temperatur yang tinggi dan perubahan musim hujan dan kemarau disinyalir menjadi faktor resiko penularan virus dengue. \n\n \n\n Tanda-tanda dan gejala \n\n Apa saja tanda-tanda dan gejala demam berdarah? \n\n Tanda-tanda dan gejala demam berdarah mungkin akan bervariasi pada setiap pasien, tergantung pada tingkat keparahan serta fase DBD yang dilewati. \n\n \n\n Berikut adalah tanda-tanda dan gejala umum dari demam berdarah: \n\n \n \n Demam hingga 40 derajat Celsius \n \n \n Sakit kepala \n \n \n Nyeri otot, tulang, dan sendi \n \n \n Mual dan muntah \n \n \n Sakit di belakang mata \n \n \n Pembengkakan kelenjar getah bening \n \n \n Ruam kulit \n \n \n\n Gejala-gejala di atas biasanya akan membaik dalam waktu satu minggu. Namun, ada pula kemungkinan gejala berkembang menjadi semakin parah dan berisiko mengancam nyawa. Kondisi tersebut dinamakan dengan DBD parah dan sindrom syok dengue. \n\n \n\n Kapan saya harus periksa ke dokter? \n\n Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda. \n\n \n\n Fase demam berdarah sering juga disebut “Siklus Pelana Kuda”. \n\n Berikut adalah fase-fase DBD yang perlu Anda ketahui: \n\n \n \n Fase demam: muncul demam tinggi yang berlangsung selama 2-7, dibarengi dengan gejala lain seperti nyeri otot dan sakit kepala. \n \n \n Fase kritis: setelah 1 minggu, demam akan turun. Namun, pasien DBD justru berisiko mengalami perdarahan parah di fase ini. Kondisi ini biasanya memerlukan perawatan intensif. \n \n \n Fase penyembuhan: seusai fase kritis, pasien akan mengalami demam kembali. Namun, fase ini merupakan masa penyembuhan DBD di mana trombosit perlahan kembali naik. \n \n \n\n \n\n Faktor-faktor risiko \n\n Apa yang meningkatkan risiko saya untuk terkena penyakit ini? \n\n Ada banyak faktor risiko untuk terkena penyakit demam berdarah atau DBD, yaitu: \n\n \n \n Tinggal atau bepergian ke daerah dengan iklim tropis \n \n \n Berada di daerah tropis dan subtropis meningkatkan risiko kena demam berdarah. Daerah yang berisiko tinggi adalah Asia Tenggara, bagian barat Kepulauan Pasifik, Amerika Latin, dan Karibia. \n \n \n Punya riwayat terkena demam berdarah \n \n \n Jika sebelumnya pernah sakit demam berdarah, Anda berpeluang tinggi mengalami gejala yang lebih serius jika terinfeksi lagi. \n \n \n\n \n\n Komplikasi \n\n Komplikasi apa yang bisa terjadi dari penyakit ini? \n\n Jika tidak tertangani dengan baik, komplikasi demam berdarah yang fatal bisa terjadi. Salah satunya adalah sindrom syok dengue atau dengue shock syndrome (DSS). \n\n DSS tidak hanya menimbulkan gejala demam berdarah biasa, namun disertai juga dengan gejala-gejala syok seperti: \n\n \n \n Hipotensi (tekanan darah turun) \n \n \n Kesulitan bernapas \n \n \n Denyut nadi melemah \n \n \n Berkeringat dingin \n \n \n Pupil mata melebar \n \n \n Kondisi ini tidak bisa sembuh hanya dengan dibiarkan. Pasalnya, DSS bisa menyebabkan kegagalan fungsi organ, sehingga mungkin bisa berujung pada kematian. \n \n \n\n \n\n Bagaimana cara mengobati demam berdarah? \n\n Tidak ada penanganan spesifik untuk penyakit, kebanyakan pasien biasanya akan pulih dalam 2 minggu. Namun, penting untuk menangani gejala-gejala dengan tepat untuk menghindari komplikasi. \n\n Dokter biasanya merekomendasikan pilihan pengobatan untuk DBD sebagai berikut: \n\n 1. Obat penurun demam \n\n Paracetamol adalah obat pereda nyeri yang dapat meringankan rasa sakit dan menurunkan demam. Hindari penghilang rasa sakit yang dapat meningkatkan komplikasi perdarahan, seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen sodium. \n\n Untuk kasus yang lebih serius, demam berdarah dapat menyebabkan shock atau hemorrhagic fever yang memerlukan perhatian medis lebih. \n\n 2. Istirahat yang banyak di tempat tidur \n\n Orang yang sedang mengalami demam berdarah disarankan untuk beristirahat. Dengan istirahat, pasien akan lebih cepat untuk pulih. Istirahat dapat membantu pemulihan jaringan tubuh yang rusak saat terkena kondisi ini. \n\n Dokter akan memberikan pasien beberapa obat agar cepat mengantuk sehingga bisa beristirahat sepenuhnya. \n\n 3. Minum banyak cairan \n\n Perawatan di rumah sakit dengan menggunakan infus akan membantu kebutuhan cairan pasien DBD terpenuhi. Meski begitu, Tidak selamanya seorang pasien DBD harus menjalani opname di rumah sakit. Selama mengikuti panduan, Anda bisa merawat pasien DBD di rumah. \n\n Dokter akan menyarankan pasien diopname atau dirawat jalan di rumah untuk mengonsumsi banyak cairan. Tidak hanya air mineral atau infus saja, cairan bisa berupa dari makanan berkuah, buah, atau jus. \n\n Pasien DBD wajib konsumsi cairan untuk menurunkan demam dan mencegah tubuh dehidrasi. Gejala demam berdarah karena virus dengue yang ditandai dengan kram otot dan sakit kepala karena dehidrasi juga dapat ditangani dengan minum banyak cairan. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Pandanaran<\/a><\/li>
- 15 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Ganti Sendi Agar Dapat Gerak Leluasa Dengan Tindakan Total Knee Replacement (TKR) <\/a><\/h3>
Lutut merupakan salah satu organ yang sangat penting dalam aktivitas gerak sehari-hari. Dari berjalan hingga berlari, semua kegiatan membutuhkan tulang yang berfungsi dengan baik. Jika lutut mengalami cedera atau terkena penyakit tertentu, pada beberapa kasus dibutuhkan prosedur TKR (total knee replacement) untuk memulihkan fungsi yang terganggu itu. \n\n Apa Itu Total Knee Replacement? \n\n Total Knee Replacement merupakan prosedur medis yang dilakukan dengan cara mengganti sendi lutut yang rusak dengan sendi lutut buatan (prostetik). Prosedur ini merupakan solusi efektif untuk meredakan rasa kaku dan sakit pada lutut akibat radang sendi cedera. \n\n Kondisi medis yang dapat dilakukan operasi penggantian lutut total / TKR: \n\n \n Osteoartritis adalah ketika sendi lutut seseorang mengalami peradangan akibat penggunaan berlebih atau obesitas. \n Arthritis rheumatoid terjadi ketika sendi lutut seseorang mengalami radang kronis akibat penyakit autoimun yang menyebabkan lutut menjadi sulit berfungsi. \n Arthritis pasca trauma adalah Radang sendi jenis ini dapat terjadi akibat cedera serius pada sendi lutut. \n Nekrosis avaskular atau gangguan suplai darah ke tulang rawan di dalam sendi. \n Deformitas sendi lutut atau kelainan bentuk sendi lutut yang bisa menyebabkan gejala nyeri dan membatasi gerakan. \n Gangguan sendi lain yang tidak merespons perawatan konversatif. \n \n\n Tujuan dari tindakan TKR (total knee replacement) adalah menghilangkan rasa nyeri yang bersumber dari lutut. Penggantian sendi lutut yang rusak dengan prostetik bisa mengurangi dan bahkan menghilangkan nyeri yang mengganggu kegiatan sehari-hari. Tujuan lain prosedur ini meliputi: \n\n \n Memulihkan fungsi lutut yang sebelumnya terganggu sehingga bisa lebih mudah digunakan untuk beraktivitas sehari-hari \n Meningkatkan kualitas hidup dengan hilangnya rasa nyeri dan peningkatan fungsi sendi \n Membantu melakukan aktivitas fisik yang sebelumnya sulit atau mustahil dilakukan akibat masalah pada lutut \n Meningkatkan kemandirian setelah lutut lebih mudah digunakan untuk bergerak \n Mengurangi ketergantungan pada obat nyeri yang justru biasa membahayakan \n \n\n Kapan Harus Dilakukan Total Knee Replacement? \n\n Kondisi yang mungkin perlu diatasi dengan Total Knee Replacement di antaranya: \n\n \n Nyeri atau kaku pada lutut yang parah, sehingga tidak lagi bisa melakukan aktivitas fisik yang sederhana seperti berjalan, naik turun tangga, duduk, atau jongkok. \n Peradangan di lutut tidak kunjung membaik meski sudah mendapatkan perawatan dengan obat-obatan maupun terapi fisik. \n Nyeri lutut intensitas sedang namun terus berlanjut padahal sedang tidak beraktivitas. Contohnya saat sedang tidur, rasa sakitnya terasa sangat hebat. \n \n\n Sebelum menyarankan pasien untuk menjalani operasi penggantian lutut total, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan melihat riwayat pengobatan pasien sebelumnya. Setiap pasien bisa disarankan untuk melakukan terapi yang berbeda, meski sudah mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas. Karena itu, segera konsultasikan kesehatan tulang sahabat hermina kepada dokter spesialis ortopedi di RSU Hermina Pandanaran. Tindakan Total Knee Replacement ini juga dapat dilakukan di Rumah Sakit Kami. Segera Ganti sendi agar dapat gerak leluasa dengan tindakan Total Knee Replacement (TKR) di RSU Hermina Pandanaran. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Balikpapan<\/a><\/li>
- 15 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Kebiasaan-Kebiasaan yang dapat Merusak Ginjal<\/a><\/h3>
Ginjal pada manusia berfungsi sebagai detoksifikasi darah dan membantu tubuh dalam menyaring limbah melalui urin. Ginjal juga berfungsi membuang kelebihan air dalam tubuh, dan mempertahankannya saat dibutuhkan. \n\n \n\n Ginjal juga membantu mengatur tekanan darah kerena menghasilkan hormon yang bekerja dalam produksi sel darah merah yang membawa nutrisi penting dan oksigen ke seluruh tubuh. \n\n \n\n Gejala umum kerusakan ginjal: \n\n - Perubahan kuantitas dan warna urin \n\n Hal ini disebkan karen ginjal yang rusak sehingga tidak dapat memecah protein dan membuat kadar protein dalam urin meningkat \n\n - Mual dan Muntah \n\n Rasa mual dan muntah dapat dipicu oleh batu ginjal yang mengendap di ureter yang menghambat keluarnya urin sehingga terjadi pembengkakan dan rasa nyeri di perut yang mendorong untuk muntah \n\n - Pusing \n\n Kurangnya oksigen pada otak dapat menyebabkan pusing \n\n - Anemia \n\n Anemia terjadi karna rusaknya ginjal yang menyebabkan produksi sel darah merah terhambat \n\n - Kelelahan \n\n Produksi hormon erythropoietin (EPO) yang rendah menyebabkan otak dan otot kekurangan sel darah merah yang membawa oksigen \n\n - Bau mulut \n\n Karena terjadi uremia, sehingga membuat bau mulut. \n\n - Sering kedinginan \n\n Perubahan suhu tubuh yang tidak stabil, daoat menyebabkan demam. Rasa panas dan dingin \n\n - Rasa sakit yang muncul tiba-tiba \n\n - Gatal-gatal \n\n Rasa gatal terjadi karena pemupukan limbah pada darah atau uremia. \n\n \n\n Kebiasaan yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal: \n\n - Menunda keinginan buang air kecil. \n\n - Asupan air kurang dapat menyebabkan tubuh kekurangan air \n\n - Asupan garam yang tinggi, menyebabkan meningkatnya protein urin \n\n - Konsumsi analgesik \n\n - Asupan protein yang berlebihan \n\n - Konsumsi alkohol \n\n - Merokok \n\n - Terlalu banyak mengonsumsi kafein \n\n - Mengabaikan infeksi umum \n\n - Kurang tidur \n\n \n\n Kerusakan ginjal tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi pada anak-anak juga. Pentingnya memahami asupan makanan dan minuman agar ginjal kita tetap sehat. Salah satu langkah yang paling mendasar dalam mencegah terjadinya gagal ginjal adalah dengan menjaga pola makan yang sehat, serta berolahraga secara teratur untuk membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengendalikan tekanan darah, serta mengurangi faktor risiko penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Depok<\/a><\/li>
- 15 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Harus Tahu, Bedanya Demam Berdarah dan Demam Biasa<\/a><\/h3>
Demam adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak orang. Namun demam bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius, terutama jika terjadi peningkatan suhu tubuh yang signifikan. Dalam hal ini, penting untuk membedakan antara demam biasa dan demam berdarah, karena kedua kondisi ini memiliki perbedaan yang penting. \n \nDemam biasa adalah kondisi di mana suhu tubuh seseorang naik di atas batas normal, yaitu di atas 37 derajat Celcius. Biasanya, demam biasa disebabkan oleh infeksi ringan hingga berat . Gejala yang biasa terjadi pada demam biasa termasuk sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan keringat dingin. D emam biasanya sering membaik dalam waktu kurang dari 3 hari dan dapat diatasi dengan istirahat yang cukup , minum banyak air, dan mengonsumsi obat penurun panas seperti parasetamol. \n \nDi sisi lain, demam berdarah adalah kondisi yang dapat menjadi serius dan fatal bila tidak ditangani dengan cepat dan baik dan berpotensi mengancam nyawa. Demam berdarah disebabkan oleh infeksi virus demam berdarah yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala awal demam berdarah mirip dengan demam biasa, seperti demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot. Namun demam berdarah juga dapat menyebabkan munculnya tanda-tanda pendarahan, seperti mimisan, gusi berdarah, dan petechiae (bintik-bintik merah pada kulit). penyakit DBD juga dikenal fase demam naik turun atau istilahnya siklus pelana kuda. Siklus ini menggambarkan kondisi demam pada penderita DBD yang memiliki pola naik-turun-naik, layaknya bentuk pelana kuda. Jika tidak segera ditangani, demam berdarah dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk syok dan kegagalan organ. \n \nPenting untuk segera mencari perawatan medis jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala demam berdarah. Dokter akan melakukan tes darah untuk memastikan diagnosis dan memberikan perawatan yang sesuai. Sayangnya, tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah, tetapi perawatan medis dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah komplikasi yang lebih serius. \n \nSelain perbedaan dalam penyebab dan gejala, demam biasa dan demam berdarah juga memiliki perbedaan dalam penanganan dan pencegahannya. Untuk demam biasa, perawatan umumnya meliputi istirahat yang cukup, minum banyak air, dan mengonsumsi obat penurun panas. Namun, untuk mencegah demam berdarah, langkah-langkah pencegahan yang lebih serius diperlukan. Ini termasuk menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk, seperti membersihkan dan membersihkan tempat-tempat yang mengandung udara, menggunakan kelambu saat tidur, dan mengenakan pakaian yang melindungi tubuh dari gigitan nyamuk. \n \nKesimpulannya, demam biasa dan demam berdarah adalah dua kondisi yang berbeda. Meskipun keduanya dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh, demam berdarah merupakan kondisi yang lebih serius dan berpotensi mengancam nyawa. Penting untuk dapat membedakan antara kedua kondisi ini dan mencari perawatan medis yang tepat jika diperlukan. Selalu ingat untuk menjaga kebersihan dan mengikuti langkah-langkah pencegahan untuk mencegah penyebaran demam berdarah. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangkuban Perahu<\/a><\/li>
- 14 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Penjelasan Dokter Spesialis Anak RS Hermina Malang, Tentang Cegah Stunting pada 1000 HPK<\/a><\/h3>
\n Masalah stunting masih menjadi episode panjang masalah kesehatan balita di Indonesia. Upaya dan Komitmen Pemerintah Kota Malang turunkan angka stunting masih menjadi upaya percepatan penurunan stunting di Kota Malang. \n\n Dampak dari stunting tidak hanya pada badan tinggi yang kurang namun juga perkembangan intelektual, kognitif, motorik yang buruk dan bahkan menurunkan produktivitas sehingga menyebabkan kerugian ekonomi di masa depan. \n\n Mengapa 1000 HPK Penting Untuk Cegah Stunting? \n\n Karena pada periode ini terjadi perkembangan yang sangat cepat sel-sel otak dan terjadi pertumbuhan serabut-serabut saraf dan cabang-cabangnya sehingga terbentuk jaringan saraf dan otak yang kompleks. \n\n Apa yang dimaksud dengan STUNTING? \n\n Stunting adalah perawakan pendek yang disebabkan oleh kekurangan gizi jangka panjang/kronik. \n\n Penyebab kekurangan gizi kronis \n\n \n Asupan nutrisi yang tidak optimal \n Kemiskinan \n Ketidaktahuan orang tua tentang ASI, MPASI yang benar \n Kebutuhan nutrisi yang meningkat akibat penyakit \n Infeksi: TBC, Diare, ISPA dll \n Penyakit kronis : Penyakit jantung, ginjal dll \n \n\n Aspek dasar pencegahan stunting yang spesifik \n\n \n Penerapan pola pemberian MP ASI yang benar benar melengkapi semua zat gizi yang tidak bisa terpenuhi oleh ASI saja, terutama energi/kalori dan protein hewani \n Pemenuhan kebutuhan Pangan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) oleh pemerintah untuk kondisi dan penyakit penyebab stunting, al: Gizi kurang, Gizi Buruk, Prematuritas, PJT, alergi makanan \n Deteksi dini dan tatalaksana segera Weight Faltering \n \n\n Tatalaksana Nutrisi untuk cegah stunting baru \n\n \n Semua balita dianjurkan mengkonsumsi MP ASI dan Makanan utama yang mengandung protein hewani (telur, ikan, daging ayam, daging sapi, susu) \n Penyuluhan mengolah protein hewani yang tersedia lokal \n Budidaya sumber protein hewani \n PMT dan suplementasi pangan hewani \n \n \n\n Yang Penting Untuk Diketahui Orang Tua Tentang Stunting \n\n \n \n \n Anak adalah individu yang sedang tumbuh dan kembang, 1000 HPK sebagai fase kritis \n Stunting sebagai parameter kekurangan gizi kronis, berdampak pada tumbuh kembang (kognitif) anak \n Nutrisi sebagai salah satu faktor yang berperan pada tumbuh kembang \n Penurunan angka stunting dengan tatalaksana dan mencegah stunting baru (weight faltering, gizi kurang, gizi buruk) \n Pemberian ASI dan MP ASI yang cukup kualitas dan kuantitas merupakan upaya pencegahan balita stunting \n Suplementasi Pemberian Makanan Tambahan dengan kandungan protein hewani \n \n \n \n\n Itulah cara tepat mencegah stunting yang perlu sahabat hermina ketahui. Apabila sahabat hermina mempunyai kehawatiran tertentu terhadap tumbuh kembang anak, langsung saja konusltasikan dengan dokter sepsialis anak yang ada di RS Hermina Malang. Yuk, konsultasi sekarang juga untuk memudahkan sahabat hermina mendapatkan solusi kesehatan terlengkap. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Medan<\/a><\/li>
- 14 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Suntik Vaksin bisa buat puasa batal gak ya? Yuk simak Faktanya!<\/a><\/h3>
Pada bulan suci ini bulan Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia wajib menunaikan ibadah puasa. Dapat dikerjakan atau dilaksanakan sejak mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Nah, maka banyak muncul pertanyaan bolehkah atau tidak melakukan menyuntikkan vaksinasi pada bulan Puasa? \n\n Nyatanya ditengah masyarakat, masih banyak keraguan dan Cemas terkait melakukan vaksinasi karena takut dapat membatalkan puasa yang sedang dijalaninya. Jika anda salah satu yang mencemaskannya, yuk kita simak informasi berikut \n\n Vaksin sangat diperlukan untuk memperkuat imun kekebalan tubuh dari berbagai macam penyakit berbahaya. Bebrapa ahli pun menjelaskan termasuk Menurut sumber dari GoodRx, vaksin yang dilakukan penyuntikan ke dalam tubuh manusia tidak masuk ke dalam sistem pencernaan. Oleh karena itu, hal ini tidak akan membuat batal puasa umat Islam. \n\n Proses yang dilakukan dalam pemberian vaksin dilakukan melalui jarum suntik, sehingga cairan atau obat tersebut langsung masuk ke dalam otot lengan. Kesimpulannya, kamu tetap bisa menerima vaksin melalui injeksi ketika berpuasa di bulan Ramadhan. \n\n Menurut Asosiasi Media Islam Inggris, seperti yang diberitakan oleh Huffington Post, mengatakan bahwa vaksinasi sangat aman dilakukan saat berpuasa. Ini karena vaksin tidak ada kandungan nutrisi serta tidak ada kandungan produk hewani. \n\n Semua komponen vaksin sudah dipastikan tidak akan membuat puasa batal. Menerima vaksin selama berpuasa juga tidak akan membatalkan puasa, sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 13 tahun 2021. \n\n Untuk obat-obatan lain yang diminum secara oral, kamu harus menyesuaikan jadwal dosisnya selama bulan Ramadhan . Namun, sebelum mengubah jadwal pengobatan, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang dibutuhkan. \n\n Sanagat Penting untuk tidak menghentikan atau mengubah dosis obat tanpa berkonsultasi dengan dokter, karena hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan kamu. \n\n Jika kamu masih ragu apakah vaksin termasuk hal yang bisa membatalkan puasa, kamu bisa melakukan vaksin setelah berbuka. Saya mencari tempat yang menyediakan vaksinasi setelah waktu buka. RSU Hermina Medan menyediakan pelayanan vaksin setiap hari senin sampai dengan jumat sampai malam hari \n\n Mengapa perlu melakukan vaksin di RSU Hermina Medan? Berikut keunggulannya \n\n ✔ Vaksinasi diberikan dengan dosis sesuai dan dengan dokter khusus Vaksinasi \n\n ✔ Menyediakan ruangan yang nyaman dan aman \n\n ✔ Pelayanan yang cepat \n\n ✔ Memiliki izin khusus vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM. \n\n Bulan Ramadhan bukan menjadi penghalang bagi kita untuk melakukan vaksinasi, karena di dalam tubuh yang sehat dan kuat terdapat vaksin yang dilakukan secara rutin dan sesuai dosis yang aman dari dokter. Semoga kita dalam keadaan sehat selalu ya sahabat Hermina \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Padang<\/a><\/li>
- 14 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Metode Penting Untuk Meningkatkan Peluang Pemulihan Pasien Stroke<\/a><\/h3>
Stroke merupakan defisit neurologis yang disebabkan oleh berkurangnya suplai darah ke jaringan otak yang mengarah pada beberapa komplikasi medis.Gangguan ini bisa akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Sehingga, jaringan otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi, sehingga fungsi neurologis terganggu dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Stroke hiperakut adalah periode kritis 4.5 jam pertama setelah serangan stroke yang merupakan kondisi medis darurat. Pada periode ini, intervensi medis tepat waktu dapat meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan pasien. \n\n \n\n Apa Itu Code Stroke? \n\n Code stroke adalah protokol yang diterapkan di rumah sakit untuk mempercepat penanganan pasien stroke hiperakut. Protokol ini melibatkan tim multidisiplin yang bekerja sama untuk mendiagnosis dan mengobati pasien stroke dengan segera. \n\n \n\n Tujuan Code Stroke \n\n \n Mempercepat waktu diagnosis dan pengobatan stroke. \n Meningkatkan peluang pemulihan pasien stroke. \n Mengurangi risiko kecacatan dan kematian akibat stroke. \n \n\n \n\n Langkah-Langkah Code Stroke \n\n \n\n Aktivasi code stroke dilakukan ketika pasien dengan suspected stroke datang ke rumah sakit. \n\n \n Penilaian awal: Tim code stroke akan melakukan pemeriksaan fisik dan neurologis untuk mendiagnosis stroke. \n Pemeriksaan penunjang: Dilakukan pemeriksaan penunjang seperti CT scan atau MRI untuk memastikan diagnosis dan menyingkirkan kemungkinan penyebab lain. \n Pemberian obat trombolitik: Jika pasien memenuhi kriteria, trombolisis intravena dapat diberikan untuk melarutkan gumpalan darah dan meningkatkan peluang pemulihan. \n Monitoring dan perawatan: Pasien akan dipantau dan dirawat di ruang intensif stroke setelah pemberian trombolisis intravena. \n \n\n \n\n Apa itu Trombolisis Intravena? \n\n Trombolisis intravena adalah prosedur pemberian obat melalui infus untuk melarutkan gumpalan darah yang menyebabkan stroke iskemik. Prosedur ini harus dilakukan dalam waktu 4,5 jam setelah onset stroke untuk memaksimalkan peluang pemulihan pasien. \n\n \n\n Kontraindikasi Trombolisis Intravena \n\n Trombolisis intravena tidak boleh diberikan pada pasien dengan: \n\n \n Riwayat perdarahan intrakranial \n Trauma kepala dalam 3 bulan terakhir \n Stroke hemoragik \n Hipertensi berat (diastolik > 180 mmHg) \n Gangguan koagulasi darah \n Alergi terhadap obat trombolitik \n \n\n \n\n Manfaat Trombolisis Intravena \n\n Trombolisis intravena dapat memberikan manfaat berikut: \n\n \n Meningkatkan peluang pemulihan fungsi neurologis \n Mengurangi risiko kecacatan \n Mengurangi risiko kematian \n \n\n \n\n Risiko Trombolisis Intravena \n\n Trombolisis intravena dapat menimbulkan risiko berikut: \n\n \n Perdarahan intrakranial \n Reaksi alergi \n Hipotensi \n Mual dan muntah \n Pentingnya Penanganan Cepat \n \n\n Penanganan stroke hiperakut dalam waktu 4,5 jam sangat penting untuk memaksimalkan peluang pemulihan pasien. Code stroke dan trombolisis intravena adalah dua metode penting untuk meningkatkan peluang pemulihan pasien stroke. Penundaan pengobatan dapat meningkatkan risiko kerusakan otak permanen dan kecacatan. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Wonogiri<\/a><\/li>
- 13 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Panduan Waktu Minum Obat Saat Bulan Puasa<\/a><\/h3>
Bulan Ramadan adalah momen yang sangat dinantikan bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain sebagai bulan suci yang penuh berkah dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bulan puasa juga merupakan waktu yang penuh tantangan bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu yang memerlukan minum obat secara teratur. Bagi orang-orang ini, menjaga kesehatan dengan mematuhi jadwal minum obat saat berpuasa menjadi suatu keharusan. \n\n \n\n Pentingnya Menjaga Kesehatan Saat Berpuasa \n\n Kesehatan adalah harta yang sangat berharga, dan menjaga kesehatan selama bulan puasa adalah prioritas bagi setiap individu. Kesehatan yang baik memungkinkan seseorang untuk menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik dan lebih bermakna. Namun, bagi mereka yang harus minum obat secara teratur, menjaga kesehatan saat berpuasa membutuhkan perhatian khusus terhadap jadwal minum obat. \n\n \n\n Panduan Waktu Minum Obat Saat Berpuasa \n\n \n Obat 1 kali sehari : Obat yang diminum satu kali sehari tidak ada perbedaan ketika diminum saat puasa, dapat diminum saat malam hari atau pagi hari saat sahur. \n Obat 2 kali sehari : Obat yang diminum dua kali sehari dapat diminum saat berbuka puasa dan pagi hari saat sahur \n Obat 3 kali sehari : Obat yang Diminum 3x Sehari Selama Bulan Puasa Diminum Setiap 5 Jam, Pukul 18.00, 23.00, dan 04.00 \n Obat 4 kali sehari : obat yang diminum empat kali sehari pada saat puasa dapat diminum dengan rentan waktu 4 jam sekali, Pukul 18.00, 22.00, 01.00, & 04.00. \n \n\n \n\n Menjaga kesehatan dan menjalankan ibadah puasa adalah dua hal yang penting dan dapat dilakukan secara bersamaan. Dengan mematuhi panduan waktu minum obat saat berpuasa, Sahabat Hermina dapat menjaga kesehatan Anda dengan bijak tanpa mengorbankan ibadah Anda. Ingatlah untuk selalu berkomunikasi dengan dokter atau ahli kesehatan Sahabat Hermina untuk mendapatkan saran yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Semoga kita semua diberikan kesehatan yang baik dan keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Wonogiri<\/a><\/li>
- 12 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Kiat Sehat Saat Berpuasa: Menjaga Kesehatan Ginjal dengan Tepat<\/a><\/h3>
Berpuasa adalah bagian penting dari praktik keagamaan bagi banyak orang di seluruh dunia. Namun, saat menjalani puasa, penting untuk tetap memperhatikan kesehatan tubuh, termasuk kesehatan ginjal. Ginjal memiliki peran yang sangat penting dalam membersihkan darah dari zat-zat beracun dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Oleh karena itu, menjaga kesehatan ginjal saat berpuasa menjadi hal yang sangat penting. \n\n \n\n Pentingnya Peran Ginjal saat Berpuasa \n\n Ginjal bertanggung jawab atas penyaringan darah dan pembuangan limbah melalui urin. Selama berpuasa, tubuh akan beradaptasi dengan pola makan yang berubah dan bisa mengalami perubahan volume dan komposisi cairan. Ini bisa mempengaruhi kerja ginjal dan menimbulkan risiko masalah kesehatan jika tidak dikelola dengan baik. \n\n \n\n Kiat-Kiat untuk Menjaga Kesehatan Ginjal \n\n \n Konsumsi Cairan yang Cukup: Salah satu aspek penting dari menjaga kesehatan ginjal adalah dengan memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Selama berpuasa, pastikan untuk minum air secukupnya saat berbuka dan sahur. Hindari minuman bersoda atau berkafein yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi. \n Pilihan Makanan Sehat: Pilih makanan yang seimbang dan bergizi saat berbuka dan sahur. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Hindari makanan yang tinggi garam, lemak jenuh, dan gula tambahan yang dapat mempengaruhi kesehatan ginjal. \n Kurangi Konsumsi Garam: Garam dapat meningkatkan tekanan darah dan mempengaruhi keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang dapat menenangkan kerja ginjal. Usahakan untuk mengurangi konsumsi garam selama berpuasa dengan menghindari makanan yang banyak mengandung garam dan mengurangi penggunaan garam tambahan dalam masakan. \n Perhatikan Asupan Protein: Konsumsi protein dalam jumlah yang seimbang. Protein adalah bagian penting dari diet sehat, namun konsumsi protein secara berlebihan dapat meningkatkan beban kerja ginjal. Pilih sumber protein yang rendah lemak seperti ikan, daging tanpa lemak, atau tahu. \n \n\n \n\n Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), menjaga kesehatan ginjal saat berpuasa merupakan hal yang sangat penting. Mereka merekomendasikan untuk tetap menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan memperhatikan konsumsi cairan agar tetap terhidrasi dengan baik. \n\n \n\n Kesimpulan \n\n Berpuasa adalah waktu yang tepat untuk memikirkan dan memperbaiki kesehatan secara keseluruhan. Dengan memperhatikan kesehatan ginjal dan menerapkan kiat-kiat sehat saat berpuasa, kita dapat menjaga keseimbangan tubuh dan tetap bugar selama bulan suci ini. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan medis profesional jika mengalami masalah kesehatan yang serius atau membutuhkan saran khusus terkait kesehatan ginjal. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Samarinda<\/a><\/li>
- 12 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Apakah Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronik bisa berpuasa ?<\/a><\/h3>
Bagi umat muslim di seluruh dunia, Bulan Suci Ramadhan adalah hal yang paling dinantikan. Ibadah puasa sendiri mengharuskan setiap umat Muslim menahan segala hawa nafsu termasuk tidak makan minum bagi mereka yang dinilai mampu menjalankannya. \n\n \n\n Pasien yang umumnya tidak boleh berpuasa, yaitu yang menderita penyakit Gangguan Ginjal Akut, Hipertensi yang tidak terkontrol, Bengkak Seluruh Tubuh, Berkemih berlebihan, Gangguan Metabolik berat, Penyakit Ginjal Kronik yang stadium 3 yang progresif cepat, Penyakit Ginjal Kronik karena Diabetes (eLFG <45), Penderita Batu ginjal berulang, Penyakit Ginjal Kronik Stadium 4 atau lebih, Dialisis ( HD dan CAPD). Ginjal Cangkok tidak berfungsi, Polifarmasi. \n\n Lantas, bagaimana dengan penderita penyakit ginjal kronik apakah bisa dilakukan puasa. Kategori Risiko Pasien Ginjal Kronik untuk puasa terdapa 3 kategori, yaitu : \n\n \n Risiko Rendah - Sedang (Penyakit Ginjal Kronik Stadium 1-3 dengan fungsi ginjal stabil) \n Risiko Tinggi (Penyakit Ginjal Kronik Stadium 1-3 dengan fungsi ginjal tidak stabil, elektrolit tidak normal, risiko dehidrasi) \n Risiko Sangat Tinggi (Penyakit Ginjal Kronik Stadium 4-5, tergantung faktor sisa fungsi ginjal, keseimbangan cairan, kadar kalium, Pasien HD dan CAPD, Penyakit Ginjal Kronik stadium 3-5 dan riwayat penyakit koroner, Pasien Penyakit Ginjal Kronik Hamil) \n \n\n Bagi yang risiko tinggi dan risiko sangat tinggi ada eksplorasi pilihan alternatif, yaitu puasa pada hari pendek (musim dingin) atau membayar fidyah. \n\n Pasien HD dan CAPD masih boleh berpuasa dengan mempertimbangkan beberapa faktor: \n\n \n Fungsi Ginjal sisa (masih ada urine) \n Keseimbangan cairan \n Kadar Kalium \n Motivasi dan Kepatuhan Minum Obat \n \n\n \n\n Pasien CAPD yang berniat puasa, ada langkah-langkah yang harus dilaksanakan \n\n \n Konsultasi ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1 Bulan sebelum puasa untuk dinilai : klinis pasien (kelebihan cairan, malnutrisi), laboratorium (kalium, albumin), perubahan jadwal pertukaran cairan, jadwal minum obat, kebutuhan nutrisi. \n Anjuran terhadap pasien : asupan cairan, Makan makanan rendah kalium, Hindari konstipasi, monitor tekanan darah dan Berat Badan \n \n\n \n\n Rekomendasi klinis untuk pasien yang ingin berpuasa: \n\n \n Puasa harus dibatalkan, jika kreatinin plasma meningkat 30% di atas nilai dasar dan atau jika ada gejala klinis akibat perubahan kadar kalium dan natrium serum \n Pasien harus dipantau selama Ramadhan dan harus mengenali beberapa gejala alarm seperti peningkatan berat badan (>2 kg dari awal) , bengkak, sesak nafas, pusing, anoreksia, kelelahan , lemah atau lesu \n Berat badan, tekanan darah, parameter biokimia seperti elektrolit (Natrium dan Kalium) harus diperiksa secara rutin selama bulan Ramadhan. Kondisi pasien rutin dicek setiap 1-2 minggu, sebelum, selama dan setelah Ramadhan \n \n\n \n\n Bagi Sahabat Hermina yang masih ingin memerlukan informasi lebih lanjut seputar Penyakit Ginjal Kronik dan sebagainya, bisa langsung konsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Hermina Samarinda. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangkuban Perahu<\/a><\/li>
- 06 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Pengaruh diabetes tipe 1 pada gigi dan mulut anak <\/a><\/h3>
Pengaruh diabetes pada gigi dan mulut anak perlu diwaspadai. Seperti dikutip dari situs American Dental Association, pengaturan gula darah yang kurang baik membuat anak dengan diabetes lebih rentan terkena berbagai masalah gigi dan mulut. \n\n Tujuan \n\n \n Mengetahui pengaruh diabetes terhadap kesehatan rongga mulut anak. \n Mengetahui cara perawatan dan pencegahan penyakit mulut pada anak penderita diabetes. \n \n\n Merawat dan menjaga kesehatan gigi sangat penting dikarenakan akan timbulnya berbagai penyakit gigi, pentingnya mengetahui gejala dan ciri-ciri gigi dan gusi tidak sehat. Dibawah ini pengertian dalam dunia medis yang gigi sehat dan tidak sehat sebagai berikut: \n\n \n Healthy Gums (gusi sehat) adalah Gusi yang terlihat tegas,merah muda cerah, dan hadir turgid dan tanpa pendarahan. Keputihan, warna gelap, dan bahkan pendarahan atau adanya gusi memar adalah gejala dari beberapa penyakit atau infeksi pada gusi. Untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi, dengan rutin menjaga gosok gigik saat malam hari sebelum tidur dan menjaga pola makan dan minum, tidak terlalu kemanisan untuk makanan sedangkan untuk minuman juga tidak terlalu panas dan dingin. \n Gingivitis (radang gusi) adalah kondisi yang terjadi karena ada peradangan pada gusi yang ditandai dengan bengkak serta kemerahan pada gusi di sekitar pangkal gigi. Sebab terjadinya Gingivitis (radang gusi) ini mulanya menumpuknya sisa makanan di gigi dan gusi. Sisa makanan yang menumpuk kemudian mengeras dan berubah menjadi plak. \n Periodonititi adalah infeksi gusi yang merusak gigi, jaringan lunak, dan tulang penyangga gigi, Periodontitis merupakan salah satu komplikasi dari radang gusi (gingivitis) yang tidak terobati. Jika kondisi ini terjadi dalam jangka panjang, jaringan di sekitar gusi dan gigi akan rusak sehingga menyebabkan gigi tanggal. Sebab terjadinya gigi yang sudah terserang gingivitis dan tidak segerah ditangani mengakibatkan infeksi pada gusi dan menimbulkan bakteri, gusi menjadi bengkak dan timbul nanah dalam gusi. \n \n\n Penyebab gigi dan gusi tidak sehat yaitu : \n\n 1. Produksi air liurmenurun \n\n 2. Bakteri dan asam mudah menempel pada gigi dan gusi \n\n 3. Terjadinya gingivitis \n\n 4. Abses pada gusi, gigi goyang, dan bau mulut \n\n Selain itu, pastikan untuk menjaga kebersihan gigi dengan baik, yaitu rutin sikat gigi setidaknya dua kali dalam sehari. Banyak minum air putih juga bisa membantu menghindari risiko bau mulut pada pengidap diabetes sehingga mulut dan tenggorokan tidak kering. Periksakan Kesehatan gigi buah hati ke dokter gigi spesialis gigi anak terdekat \n\n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/a><\/span>");
- 06 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 12 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 12 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 13 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 14 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 14 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 14 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 15 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 15 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 15 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 16 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 18 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>