1 Desember, Memperingati Hari AIDS Sedunia, mengenal HIV AIDS ?

1 Desember, Memperingati Hari AIDS Sedunia, mengenal HIV AIDS ?

Setiap tanggal 1 Desember 2023 seluruh dunia memperingati  hari AIDS. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang merusak kekebalan tubuh seseorang dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh seseorang akan semakin melemah sehingga rentan terkena berbagai macam penyakit.

 

HIV yang tidak cepat ditangani akan menjadi AIDS (acquired Immunideficiency Syndrome). AIDS merupakan stadium akhir dari infeksi HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi telah hilang sepenuhnya.

 

Penularan HIV terjadi apabila melakukan kontak dengan  cairan tubuh penderita, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, serta ASI. HIV tidak menular melalui udara, keringat, air mata, air liur, gigitan nyamuk, atau sentuhan fisik.

 

Pada tahun 2020 , menurut estimasi Kemenkes jumlah ODHIV di tahun 2020 adalah sebanyak 543.100. Lebih rendah daripada estimasi di tahun 2016. Prevalensi  HIV di Indonesia sangat bervariasi, 25,8 persen di antara laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, 28,8% pengguna narkoba yang disuntikkan, 24,8% populasi waria, dan 5,3% pekerja seks perempuan. Berdasarkan data Kementrian Kesehatan, peningkatan kasus HIV di Indonesia bertambah sebesar 5.100 kasus setiap tahunnya. Tingginya tingkat penularan ini karena pengetahuan akan pencegahan dan dampak dari penyakit yang rendah serta memiliki pasangan dengan perilaku seks berisiko

 

HIV di Indonesia telah berlangsung selama lebih dari tiga dekade yang terkonsentrasi pada 4 populasi kunci yaitu lelaki seks dengan lelaki (LSL), waria (transgender), pekerja seks perempuan (PSP) dan pengguna narkoba suntik (penasun). Berbagai upaya pencegahan dan pengendalian HIV di Indonesia dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat dengan didukung pendanaan dari pemerintah, pemerintah daerah, maupun kerjasama Internasional.

 

Apa saja tahapan HIV?

Seseorang dengan HIV yang tidak mendapatkan pengobatan, akan mengalami tiga fase. Namun pengobatan HIV dapat memperlambat atau mencegah perkembangan penyakit, dengan kemajuan teknologi dalam pengobatan HIV, perkembangan ke fase ke 3 yaitu AIDS saat ini lebih jarang tejadi dibandingkan pada tahun-tahun awal HIV.

  1.  Fase pertama (Infeksi HIV akut)

- Seseorang kandungan HIV dalam darahnya sangat tinggi dan sangat menular

- Seperti gejala flu

- Apabila anda memiliki gejala flu dan merasa tertular HIV, segera lakukan tes.

  1. Fase kedua (Infeksi HIV kronis)

- Pada tahap ini infeksi HIV sudah tidak bergejala

- HIV masih aktif dan terus berkembang dalam tubuh

- Pada fase ini, seseorang biasanya sudah tidak bergela namun dapat menularkan virus HIV

- Seseorang yang pengobatannya tidak sesuai resep mungkin tidak sampai ke tahap   selanjutnya yaitu AIDS.

  1. Fase ketiga (AIDS)

- Tahap HIV yang paling parah

- Mudah menularkan ke orang lain

- Sistem kekebalan tubuhnya rusak parah

- Tanpa pengobatan HIV, penderita AIDS biasanya bertahan hidup sekitar tiga tahun

 

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.