10 Tips Nyaman Berpuasa bagi Penderita Maag
Puasa merupakan momen penting dalam kehidupan umat Muslim, namun bagi sebagian orang yang menderita maag atau gangguan lambung lainnya, berpuasa bisa menjadi tantangan tersendiri.
Maag adalah istilah umum yang digunakan untuk merujuk pada gangguan pada lambung yang menyebabkan gejala seperti nyeri lambung, sensasi terbakar di dada (heartburn), perut kembung, mual, muntah, dan gangguan pencernaan lainnya. Istilah medis untuk maag adalah gastritis, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk infeksi bakteri, penggunaan obat-obatan tertentu, stres, pola makan yang tidak sehat, dan konsumsi alkohol. Gejala maag dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan pengelolaannya sering melibatkan perubahan gaya hidup, pengaturan pola makan, dan penggunaan obat-obatan tertentu sesuai petunjuk dokter.
Berikut ini adalah sepuluh tips nyaman berpuasa bagi penderita maag:
-
Perencanaan Menu Sahur dan Berbuka
Pilihlah makanan yang ringan dan mudah dicerna untuk sahur dan berbuka. Hindari makanan pedas, berlemak, dan berminyak yang dapat memicu gejala maag. Sebisa mungkin, pilih makanan yang tinggi serat untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan.
-
Makan dalam Porsi Kecil
Daripada makan dalam satu waktu yang besar, bagi sahur dan berbuka menjadi beberapa porsi kecil. Hal ini membantu meringankan beban lambung dan mengurangi risiko terjadinya gejala maag.
-
Hindari Konsumsi Asam dan Berkarbonasi
Makanan dan minuman yang tinggi asam, seperti jeruk dan minuman bersoda, dapat memperburuk gejala maag. Hindarilah konsumsi makanan dan minuman tersebut selama bulan puasa.
-
Perhatikan Jam Makan
Hindari makan terlalu cepat atau terlalu lambat saat sahur dan berbuka. Usahakan untuk makan dalam waktu yang cukup untuk menghindari tekanan berlebih pada lambung.
-
Jangan Minum Terlalu Banyak Saat Berbuka
Meskipun penting untuk menghidrasi tubuh setelah berpuasa seharian, hindari minum terlalu banyak sekaligus saat berbuka. Hal ini dapat menyebabkan perut terasa begah dan memperburuk gejala maag.
-
Hindari Makanan dan Minuman Pengiritasi
Beberapa makanan dan minuman seperti kopi, teh, cokelat, dan makanan berlemak tinggi dapat menjadi pemicu gejala maag. Perhatikan reaksi tubuh Anda terhadap makanan tersebut dan hindari jika memungkinkan.
-
Istirahat yang Cukup
Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup antara sahur dan berbuka. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya gejala maag. Namun hindari untuk beristirahat atau tidur setelah makan.
-
Perhatikan Kondisi Stres
Stres dapat memperburuk gejala maag. Temukan cara untuk mengelola stres seperti meditasi, olahraga ringan, atau aktivitas yang menenangkan lainnya selama bulan puasa.
Jika sahabat Hermina memiliki riwayat maag yang parah atau mengalami gejala yang memburuk selama berpuasa, segera konsultasikan dengan dokter. Dengan mengikuti tips-tips di atas, penderita maag dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan mengurangi risiko terjadinya gejala maag selama bulan Ramadan. Tetap perhatikan respons tubuh Anda dan konsultasikan dengan dokter di RS Hermina Podomoro jika diperlukan untuk menjaga kesehatan lambung Anda selama bulan puasa.