13 Faktor Penyebab Katarak Pada Mata dan Cara Mengurangi Resikonya

13 Faktor Penyebab Katarak Pada Mata dan Cara Mengurangi Resikonya

Sahabat Hermina pasti sudah sering mendengar tentang penyakit katarak, bukan? Sebenarnya apa penyebab katarak ini dan adakah cara untuk mencegahnya?

Katarak adalah salah satu penyakit yang sering terjadi pada mata, terutama pada orang yang lebih tua. Kondisi ini terjadi ketika lensa mata yang jernih menjadi keruh, sehingga penglihatan menjadi kabur atau buram.

Bahkan hal tersebut dapat mempengaruhi salah satu atau kedua mata. Jika tidak segera diobati, bukan tak mungkin katarak ini menyebabkan kebutaan. Nah, untuk mengetahui lebih jelas mengenai penyakit ini, silakan ikuti ulasan ini hingga selesai.

 

Penyebab Katarak Pada Mata

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, katarak adalah kondisi dimana lensa mata yang biasanya jernih menjadi keruh atau buram. Lensa mata yang keruh ini menghalangi cahaya masuk ke mata dan mengganggu penglihatan. Ada banyak faktor penyebab terjadinya katarak, diantaranya adalah:

1. Usia

Usia adalah faktor utama yang menyebabkan katarak dan biasanya terjadi pada mereka yang berusia di atas 60 tahun.. Semakin tua usia seseorang, semakin besar kemungkinannya untuk mengalami katarak. Hal ini karena lensa mata telah mengalami penuaan dan menjadi kurang elastis seiring bertambahnya usia.

2. Radiasi

Terpapar radiasi seperti radiasi ion, dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami katarak. Misalnya terjadi pada pasien yang menjalani terapi radiasi pada kepala atau leher. Selain itu, radiasi ultraviolet dari sinar matahari juga dapat merusak lensa mata dan meningkatkan risiko katarak.

3. Konsumsi alkohol

Orang yang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami katarak. Hal ini mungkin karena efek toksik alkohol pada lensa mata.

4. Konsumsi rokok

Perokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami katarak. Paparan asap rokok dan bahan kimia dalam asap rokok dapat merusak lensa serta sel-sel mata. Inilah yang menyebabkan terjadinya katarak.

5. Penyakit

Beberapa penyakit, seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan gangguan tiroid, dapat meningkatkan risiko katarak. Utamanya penderita diabetes, mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami katarak. Hal ini terkait dengan kadar gula darah yang tinggi yang dapat merusak lensa mata dan mempercepat penuaan pada bagian tersebut.

Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid yang digunakan untuk mengobati penyakit tertentu, seperti asma atau arthritis, juga dapat meningkatkan risiko katarak.

6. Obesitas

Obesitas dan kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami katarak. Kondisi ini dapat mengganggu metabolisme dan kesehatan secara umum, termasuk kesehatan mata.

7. Gangguan mata lainnya

Gangguan mata lainnya, seperti miopi atau hipermetropi, dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami katarak. Hal ini mungkin karena gangguan tersebut mempengaruhi penggunaan lensa mata.

8. Riwayat keluarga

Beberapa jenis katarak dapat disebabkan oleh faktor genetik. Seperti katarak kongenital, yang terjadi pada bayi yang baru lahir atau ketika katarak berkembang pada usia dini.

Selain itu, jika ada riwayat keluarga yang mengalami katarak, maka risiko seseorang untuk mengalami kondisi yang sama meningkat. Faktor genetik dan lingkungan yang serupa dapat mempengaruhi risiko katarak.

9. Kebiasaan makan

Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti vitamin C dan E, dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami katarak. Konsumsi makanan sehat yang kaya nutrisi dapat membantu menjaga kesehatan mata.

10. Penggunaan steroid

Penggunaan steroid jangka panjang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami katarak. Steroid dapat menyebabkan perubahan pada struktur lensa mata.

11. Trauma mata

Cedera pada mata dapat memicu katarak, terutama jika trauma mempengaruhi lensa mata. Cedera pada mata dapat terjadi akibat kecelakaan, tindakan kekerasan, atau aktivitas olahraga yang ekstrim. Bukan hanya itu, trauma yang berulang pada mata juga dapat meningkatkan risiko katarak.

12. Infeksi

Infeksi pada mata, seperti konjungtivitis atau uveitis, juga merupakan salah satu penyebab katarak. Infeksi ini dapat mengakibatkan peradangan pada lensa mata dan menyebabkan kerusakan.

13. Paparan lingkungan

Paparan polusi lingkungan, seperti asap kendaraan bermotor, dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami katarak. Polutan di udara dapat merusak lensa mata dan menyebabkan katarak.

 

Tanda dan Gejala Katarak

Munculnya suatu penyakit pasti berawal dari beberapa gejala, begitu juga dengan katarak. Beberapa gejala katarak yang sering terjadi, misalnya:

- Penglihatan kabur

- Sulit melihat dalam cahaya redup

- Terlihat seperti melihat melalui kabur

- Penglihatan Sahabat Hermina pada satu mata

- Perubahan persepsi warna

- Penglihatan buram

Ketika gejala-gejala ini muncul, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mata. Dokter mata dapat melakukan pemeriksaan mata dan menentukan apakah katarak mempengaruhi penglihatan dan seberapa serius kondisinya.

 

Cara Mengurangi Resiko Terjadinya Katarak

Mengobati katarak dapat dilakukan dengan cara operasi. Ini merupakan prosedur yang relatif sederhana dan hanya menggunakan anestesi lokal. Prosedur ini melibatkan pengangkatan lensa yang keruh dan penggantian lensa dengan lensa buatan.

Selain operasi, perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengurangi risiko katarak. Beberapa cara untuk mengurangi risiko katarak termasuk:

- Menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan

- Buang kebiasaan merokok

- Mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan

- Memakai kacamata hitam saat berada di luar ruangan pada siang hari

- Mengendalikan kondisi medis yang mendasari, seperti diabetes.dan lainnya.

Pada intinya, katarak adalah penyakit yang umum terjadi pada mata, terutama pada orang yang lebih tua. oleh karena itu, penting untuk mendeteksi dan mengobati katarak sesegera mungkin untuk mencegah kebutaan.

Jika Sahabat Hermina mengalami gejala katarak, Konsultasikan segera keluhan Sahabat Hermina dengan Dokter Spesialis Mata di Rumah Sakit Hermina terdekat, atau sahabat hermina juga bisa berkonsultasi dengan dokter kami secara online melalui Halo Hermina.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.