3 Kendala Kesehatan pada Ibu Hamil

3 Kendala Kesehatan pada Ibu Hamil

Sebagian besar kehamilan umumnya berjalan baik dan lancar hingga proses persalinan. Namun, dalam beberapa kasus dapat terjadi gangguan pada kehamilan. Biasanya gangguan berupa masalah kesehatan yang rentan dialami ibu hamil dan sering kali dapat mengancam nyawa ibu, bayi, atau keduanya. Maka dari itu, penting bagi calon ibu untuk mengetahui apa saja masalah kesehatan yang rentan dialami selama masa kehamilan agar dapat melakukan langkah pencegahan sedini mungkin.

 

1. Preeklamsia

Preeklamsia adalah kondisi ketika plasenta tidak berkembang dengan baik akibat adanya gangguan pada pembuluh darah dari rahim ke plasenta. Preeklamsia ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah pada separuh akhir kehamilan yang dialami ibu bertekanan darah normal.  

 

Kondisi ini umum terjadi pada 6% kehamilan dan dapat menganggu organ tubuh,

Faktor risiko preeklamsia antara lain ibu hamil dengan usia lebih dari 35 tahun, obesitas pada awal kehamilan, mengandung bayi kembar, memiliki riwayat keluarga yang pernah terkena preeklamsia atau pernah mengalami preeklamsia pada kehamilan sebelumnya, serta ibu hamil yang mengidap beberapa penyakit seperti diabetes, autoimun dan hipertensi.

 

2. Diabetesgestasional

Diabetes gestasional dapat terjadi ketika insulin berkurang kemampuannya untuk mengatur kadar gula darah selama kehamilan. Biasanya diabetes gestasional mulai muncul pada minggu ke-24 kehamilan pada ibu hamil meskipun sebelumnya memiliki kadar gula yang normal.

 

Setiap ibu hamil berisiko mengalami diabetes gestasional. Namun, dalam beberapa kasus terdapat faktor risiko lainnya yang membuat ibu hamil lebih berpotensi terkena penyakit ini antara lain berat badan berlebih, riwayat hipertensi, pernah mengalami diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya, dan memiliki riwayat diabetes dalam keluarga. Ibu hamil pun disarankan mengikuti tes toleransi glukosa untuk mendeteksi penyakit ini.

 

3. Kehamilan lewat waktu

Kondisi kehamilan yang lebih 42 minggu disebut kehamilan lewat waktu paling aman lahirnya bayi yang berkisar antara 37-42 minggu. Ibu hamil dapat mengalami sejumlah komplikasi jika mengalami kehamilan lewat waktu, salah satunya adalah penurunan fungsi pada plasenta dalam memberikan suplai oksigen dan makanan bagi janin. Hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan calon bayi. Maka itu, ibu hamil direkomendasikan melakukan pemeriksaan rutin terutama sejak trimester 1 untuk mengetahui usia janin dengan tepat. Hal ini dilakukan untuk segera mendapatkan penanganan jika terdeteksi gangguan-gangguan yang mengancam kesehatan.

 

Tiga kendala kesehatan tersebut  rentan dialami ibu hamil. Sebagai upaya mencegahnya masalah, ibu hamil diimbau untuk selalu menerapkan pola hidup sehat yang diikuti pemeriksaan kandungan secara rutin yang menjadi kunci kesehatan ibu dan calon buah hati, maka dari itu bagi para bunda yang mengalami keluhan saat hamil segera lakukan konsultasi ke dokter spesialis obgyn di Rumah Sakit Hermina Serpong.

 

Untuk mempermudah mengetahui jadwal praktek, bisa melalui mobile app Hermina yang dapat diunduh di PlayStore atau AppStore atau bisa juga melalui web rumah sakit di bit.ly/RSHERMINASERPONG. Informasi lebih lanjut hubungi Call Center 1500 488.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.