4 Tips Mengetahui Usia Kandungan
Kehamilan merupakan satu hal yang paling ditunggu-tunggu oleh pasangan suami istri. Tidak jarang pasangan suami istri tidak sabar untuk menantikan kelahiran buah hati mereka.
Terkadang, mereka kesulitan menentukan usia kehamilannya. Padahal, mengetahui usia kehamilan sangat penting bagi ibu hamil, salah satunya untuk memprediksi kapan hari perkiraan lahirnya sang buah hati sehingga dapat mempersiapkannya dengan matang.
Lamanya usia kehamilan seorang ibu hamil umumnya sekitar 40 minggu atau 280 hari, dihitung mulai dari hari pertama haid terakhir (HPHT). Ada beberapa cara untuk mengetahui hari perkiraan lahir (HPL).
Pertama, menggunakan rumus Naegle. Rumusnya yakni (hari +7), (bulan-3), (tahun + 1). Misalnya, HPHT 1 Juli 2017, maka HPL pada 8 April 2018. Cara ini efektif digunakan hanya untuk wanita dengan siklus haid teratur sekitar 28 hari.
Kedua, memeriksa tinggi fundus uteri. Pengukuran dilakukan dengan cara meraba perut dengan posisi berbaring dan kandung kencing dikosongkan.
Jika tinggi fundus uteri setinggi pusar, diperkirakan usia kehamilan sekitar 24 minggu.
Kemudian, jika fundus uteri berada tepat di processus xifoideus, maka usia kehamilannya sekitar 36 minggu. Jika posisinya sudah turun beberapa jari dari processus xifoideus diperkirakan usia kehamilannya mencapai sekitar 40 minggu.
Ketiga, merasakan gerakan janin. Pada wanita yang hamil untuk kali pertama, gerakan janin pertama kali dirasakan saat usia kehamilannya mencapai 18-20 minggu. Jika hamil yang kedua atau lebih, gerakan pertama janin dirasakan saat usia kehamilan mencapai 16-18 minggu.
Keempat, ultrasonografi (USG). USG untuk menentukan usia kehamilan paling baik jika dilakukan saat TM I (Trimester pertama atau ketika usia kehamilan <14 minggu). USG pada awal kehamilan ini penting untuk mengetahui kondisi, jumlah, letak dan mendeteksi kelainan bawaan pada bayi.
Nah, mengetahui usia kehamilan sangat penting untuk menentukan HPL. Dengan mengetahui usia kehamilan, tentu jadi tahu kapan harus rutin kontrol ke dokter. Bahayanya, jika tidak mengetahui kapan HPL, kelahiran bisa lebih cepat maupun bisa lewat waktu dari yang seharusnya. Ini berisiko untuk kondisi bayi didalam rahim.
Hingga saat ini, RS Hermina Solo memberikan pelayanan obsteri dan ginekologi maupun fetomaternal untuk pemeriksaan kebidanan dan kandungan. Pemeriksaan kebidanan dan kandungan di rumah sakit setempat juga didukung dengan teknologi baru dan canggih. Pemeriksaan dengan USG bahkan bisa 3 dimensi maupun 4 dimensi.