6 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Imunisasi dan Vaksinasi
Imunisasi merupakan program pencegahan penyakit menular yang dilakukan dengan pemberian vaksin. Dengan pemberian vaksin ini, maka orang akan menjadi lebih kebal terhadap penyakit tertentu. Program imunisasi ini diberikan sejak usia bayi hingga di usia sekolah, biasanya sudah terjadwal pada kurun waktu tertentu sehingga setiap anak dipastikan mendapat imunisasi tepat waktu.
Vaksinasi menjadi salah satu cara mengajarkan bagaimana sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan organisme asing yang masuk ke tubuh. Dengan demikian, tubuh akan lebih siap jika paparan sebenarnya terjadi. Di masa pandemi ini, imunisasi menjadi bentuk pencegahan yang paling utama. Meski begitu, vaksinasi tidak boleh dilakukan secara sembarang.
Agar pelaksanaannya tepat dan manfaatnya bisa di dapat, Bunda perlu memperhatikan beberapa hal berikut :
-
Cari Informasi Seputar Vaksin yang akan Diberikan
Sesuaikan pemberian vaksin dengan usia anak. Bunda harus mengetahui vaksin yang diberikan kepada sang buah hati terlebih dahulu. Tanyakan kepada Dokter Spesialis Anak mengenai vaksinasi apa saja yang wajib diberikan, dan jenis apa saja yang menjadi tambahan. Bunda pun bebas bertanya kepada Dokter Spesialis Anak seputar manfaat, dosis, efek samping, sampai dengan harga vaksin sebelum diberikan ke buah hati.
-
Kenakan Pakaian yang Nyaman
Imunisasi yang dilakukan pada anak usia di bawah 12 bulan sebagian besar dilakukan pada area paha, sehingga sebaiknya Bunda memperhatikan pakaian yang akan dipakaikan kepada sang buah hati. Agar prosesnya berlangsung cepat, kenakan pakaian yang mudah dilepas, terlebih di bagian kaki. Sementara itu, jika anak telah berusia lebih dari 1 tahun, pakaian lengan pendek akan lebih membantu karena vaksinasi sebagian besar diberikan di area lengan.
-
Pastikan Anak dalam Kondisi Sehat
Bunda wajib memastikan bahwa kondisi sang buah hati dalam keadaan sehat. Jika anak demam atau sedang sakit, sebaiknya tunda untuk melakukan vaksinasi. Setelah anak kembali sehat, Bunda bisa secepatnya menjadwalkan kembali pemberian vaksin. Imunisasi tetap bisa dilakukan meski telah lewat dari tanggal pemberian seharusnya.
-
Berikan ASI Sebelum Imunisasi
Jangan lupa untuk membuat Si Kecil tetap kenyang sebelum imunisasi. Jika sang buah hati berusia di bawah satu tahun, berikan ASI setidaknya dua jam sebelum vaksinasi, lalu setelahnya tunggu sekitar 15 menit sampai Bunda kembali menyusuinya. Ini akan membuat bayi tidak terlalu rewel ketika akan imunisasi, sedangkan jeda waktu menyusui setelah pemberian vaksin bertujuan untuk menghindari muntah atau gumoh.
-
Ketahui Efek Sampingnya
Sebagian besar efek samping dari suntikan vaksinasi bersifat ringan, bahkan beberapa tidak menunjukkan adanya efek samping sama sekali. Jika memang terjadi, biasanya berupa kemerahan, bengkak pada area bekas suntikan, dan demam ringan. Jika Si Kecil mengalaminya, kompres area yang bengkak dengan air hangat, dan berikan obat penurun panas apabila memang diperlukan. Jangan lupa, tetap berikan ASI atau air agar ia tidak mengalami dehidrasi.
-
Pilihlah Rumah Sakit yang Tepat
Di masa pandemi ini, pemilihan rumah sakit untuk imunisasi anak harus sangat diperhatikan. Pilihlah rumah sakit yang menyediakan ruang pelayanan vaksinasi terpisah dengan pelayanan anak yang sakit.
Rumah Sakit Hermina Grand Wisata memiliki ruang pelayanan eksekutif untuk vaksinasi yang terpisah, sehingga Bunda tidak perlu kuatir untuk membawa si kecil imunisasi.
Nah, Bunda, pada masa pandemi, imunisasi dan vaksinasi menjadi bentuk pencegahan penyakit pada anak yang utama. Bunda dapat mempertimbangkan 6 hal di atas sebelum membawa Si Kecil imunisasi dan vaksinasi. Jangan takut ke rumah sakit karena Hermina selalu menerapkan protokol kesehatan. Mari bersama lindungi keluarga. Salam sehat.
Referensi:
CDC. Diakses pada 2020. Vaccines for Your Children.
NHS. Diakses pada 2020. Vaccination Tips for Parents.
Healthline. Diakses pada 2020. Everything You Need to Know About Vaccinations.