7 Tanda Bahaya Kehamilan

7 Tanda Bahaya Kehamilan

Sahabat Hermina, menjaga kesehatan saat hamil untuk ibu dan bayi sangatlah penting agar proses persalinan dapat berjalan lancar dan ibu serta bayi sehat. Namun, ada beberapa tanda-tanda kehamilan yang memerlukan perhatian medis karena berpotensi mengancam keselamatan ibu dan bayi yang di kandungnya. Berikut adalah tanda yang perlu diperhatikan saat kehamilan:

 

1. Perdarahan vagina

Adanya bercak pada awal kehamilan dapat diindikasikan sebagai tanda telah terjadinya implantasi. Namun bila perdarahan ini terjadi selama kehamilan, maka hal ini harus diselidiki dan diperiksakan ke dokter.

 

Bila perdarahan terjadi pada trimester pertama, maka ini dapat mengindikasikan terjadinya kehamilan ektopik atau keguguran. Di kemudian hari, perdarahan dalam kehamilan bisa disebabkan oleh infeksi, keguguran, plasenta previa, atau solusio plasenta.

 

Apabila pendarahan pada vagina terkait dengan masalah pada plasenta, maka ini dapat diatasi dengan bedrest di rumah atau rumah sakit. Dalam kasus yang parah, bayi dalam kandungan mungkin perlu untuk segera dilahirkan.

 

2. Sakit kepala dan atau penglihatan kabur

Bila mengalami sakit kepala atau penglihatan kabur, ibu hamil bisa diindikasi mengalami preeklamsia. Gangguan ini biasanya dapat didiagnosis saat kehamilan sudah memasuki usia 20 minggu dengan pemeriksaan tekanan darah yang tinggi dan serta berapa protein dalam urine. 

 

Jika preeklamsia tak diobati, dapat menyebabkan komplikasi kehamilan yang serius. Ini sangat berbahaya bagi ibu dan bayi.

 

3. Sedikit atau tak ada gerakan janin

Selama dalam kandungan, bayi sering kali melakukan pergerakan yang dapat dirasakan. Jika bayi tiba-tiba sedikit bergerak atau justru tidak bergerak sama sekali, ibu hamil harus khawatir.

 

Sedikitnya pergerakan yang dialami oleh bayi dalam kandungan bisa terjadi bila ia sedang dalam kondisi yang tak baik, atau merasa kesulitan. Menurut American Congress of Gynecologists and Obstetricians (ACOG), ibu hamil harus menghitung berapa lama bayi melakukan 10 tendangan dalam waktu kurang dari 2 jam.

 

Apabila merasa ada penurunan jumlah tendangan secara drastis, atau membutuhkan waktu lebih dari 2 jam untuk melakukan jumlah tendangan tersebut, ibu hamil perlu segera mengeceknya ke dokter.

 

4. Ketuban pecah

Jika ketuban pecah sebelum hari perkiraan lahir (HPL), ibu hamil harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pemeriksaan dan perawatan dengan segera. 

 

Pecah ketuban dapat menunjukkan persalinan prematur dan secara signifikan meningkatkan risiko infeksi. Kadang-kadang urine yang bocor dari kandung kemih juga bisa disalahartikan sebagai cairan amnion yang bocor. Dokter akan melakukan tes untuk menentukan asal cairan tersebut.

 

5. Nyeri punggung bawah terus-menerus

Kebanyakan ibu hamil akan merasakan nyeri punggung bawah pada tahap tertentu selama kehamilan. Namun, jika kondisi ini terus berlanjut, sebaiknya dokter memeriksanya untuk mengatasi infeksi ginjal atau kandung kemih. Persalinan prematur juga dapat muncul dengan nyeri punggung bawah yang persisten.

 

6. Morning sickness parah

Jika ibu hamil mengalami mual serta muntah atau morning sickness parah, yang tidak berhenti dalam tiga bulan pertama kehamilan, hal ini berisiko membuat ibu hamil mengalami penurunan berat badan serta dehidrasi.

 

Bila itu terjadi, bisa membuat ibu hamil, dan bayi dalam kandungan tak memiliki nutrisi yang cukup serta mineral dan bahan kimia dalam tubuh mungkin tidak seimbang.

 

"Jika Anda tidak bisa makan atau minum apa pun, Anda berisiko mengalami dehidrasi dan malnutrisi, yang dapat membahayakan bayi Anda," kata Peter Bernstein, MD, profesor obgyn di Albert Einstein College of Medicine and Montefiore Medical Center New York, dikutip dari WebMD.

 

Untuk itu, ibu hamil mungkin perlu dirawat di rumah sakit agar mendapat perawatan yang tepat. Dokter akan meresepkan obat atau menyarankan untuk mengubah pola makan Anda.

 

7. Kontraksi di awal trimester ketiga

Kontraksi bisa menjadi tanda persalinan prematur. banyak ibu baru yang pertama melahirkan mungkin bingung dengan persalinan asli dan palsu.

 

Kontraksi palsu disebut Braxton-Hicks. Ini tidak dapat diprediksi, tidak berirama, dan tidak meningkat intensitasnya.

 

Jika saat sedang hamil trimester ketiga Anda merasa mengalami kontraksi, segera hubungi dokter dan konsultasi. Jika dirasa terlalu cepat bagi bayi untuk lahir, dokter mungkin bisa mencegah persalinan dini.

 

 

Menjaga kesehatan ibu hamil dengan menjalani pola hidup sehat dan rutin memeriksakan kehamilan dapat menghindarkan ibu dan bayi dari penyakit-penyakit berbahaya yang dapat membahayakan jiwa. Jika Sahabat Hermina memiliki gejala penyakit seperti yang telah disebutkan di atas, jangan ragu untuk segera menghubungi rumah sakit terdekat di kota Anda.

 

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.