8 Gejala pada Penderita Demensia

8 Gejala pada Penderita Demensia

Halo Sahabat Hermina, pernah mendengar penyakit demensia ? Penyakit demensia adalah sebuah keadaan dimana penderitanya mengalami penurunan daya ingat. Hal ini memang umum dijumpai pada usia lanjut, namun hal ini juga dapat menyerang masyarakat pada usia produktif. Yuk, sahabat cari tahu lebih dalam mengenai penyakit demensia.

 

Jenis-Jenis Demensia dan Penyebabnya

Demensia disebabkan oleh kerusakan sel dan gangguan fungsi saraf yang mengatur fungsi luhur. Hal ini bisa terjadi karena berbagai hal tetapi paling sering disebabkan kelainan pembuluh darah dan proses degeneratif atau penuaan progresif dari sistem saraf. Dua jenis demensia yang paling sering terjadi, diantaranya adalah :

1. Penyakit Alzheimer

Penyakit Alzheimer termasuk pada jenis demensia yang  paling sering terjadi dan  berhubungan dengan proses degeneratif, proses degeneratif sendiri penyebabnya belum diketahui pasti tetapi meliputi faktor genetik, oksidan bebas, penuaan dan pola hidup.

 

2. Demensia Vaskular

Berbeda dengan penyakit Alzheimer, Demensia Vaskular dominan disebabkan oleh gangguan yang terjadi pada pembuluh darah di otak. Stroke yang berulang baik yang terdeteksi ataupun silent stroke diklaim menjadi pemicu dari Demensia Vaskular.

Selain dari dua penyakit di atas, ada beberapa kelainan yang menyerupai demensia seperti kondisi gaduh gelisah karena sakit berat, obat-obatan, atau trauma kepala serta gangguan atensi dan perilaku yang biasa muncul pada gangguan kejiwaan (pseudodemensia).

 

Gejala pada Demensia

Gejala utama pada demensia adalah penurunan pada 2 domain fungsi luhur bisa berupa daya ingat, bahasa, atensi, kemampuan visuospatial dan mengambil keputusan. Gejala ini dapat semakin memburuk seiring berjalanya waktu dan bisa disertai gangguan emosi dan perilaku.

Gejala-gejala yang harus diwaspadai untuk mengenal adanya demensia meliputi :  

1. Sulit konsentrasi

2. Mudah lupa

3. Sulit mempelajari hal baru

4. Sulit mengingat nama, waktu dan tempat

5. Kehilangan kata-kata ketika berbicara, dan sulit menemukan kata yang tepat

6. Mengulang aktifitas yang sama tanpa disadari

7. Suasana hati tidak menentu

8. Sulit melakukan aktivitas rutin

Dalam menegakan diagnosa dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter untuk menentukan seseorang mengalami demensia atau tidak serta jenis demensianya, pemeriksaan penunjang juga dibutuhkan untuk menegakan diagnosa ini. Jika keluarga dicurigai mengalami demensia segeralah melakukan pemeriksaan agar segera terdiagnosis dengan tepat dan  dapat diberikan penanganan sesuai gejala yang muncul. Terapi demensia sendiri dapat berupa obat – obatan, latihan, olahraga, dukungan keluarga dan konsultasi serta support psikologis baik untuk pasien maupun keluarga . 

Konsultasikan segera jika sahabat hermina mengalami gejala - gejala demensia dengan dokter spesialis di RS. Hermina terdekat atau Sahabat Hermina juga bisa berkonsultasi secara online dengan dokter spesialis RS. Hermina dengan aplikasi halo hermina.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.