A-Z Malnutrisi (Stunting dan Obesitas)

A-Z Malnutrisi (Stunting dan Obesitas)

Kecukupan gizi sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Malnutrisi  merupakan kondisi yang mengacu pada ketidakseimbangan asupan gizi seseorang, bisa kekurangan ataupun kelebihan gizi. Istilah malnutrisi mencakup dua  kondisi  yaitu gizi kurang dan gizi lebih/ obesitas. Indonesia saat ini masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan gizi salah satunya adalah stunting (pendek)  dan gizi lebih atau obesitas. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh seorang ibu baik sebelum maupun setelah bayi lahir dalam mencegah stunting dan obesitas.

 

Apa Itu Stunting & Obesitas?

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Anak yang mengalami stunting bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif. Sementara obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebih akibat adanya ketidakseimbangan asupan energi yang masuk dengan energi yang digunakan.

Untuk mencegah stunting sejak awal adalah faktor saat anak masih di kandungan. Semasa hamil, jika  ibu tidak memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi, akan menyebabkan janin yang dikandungnya mengalami kekurangan gizi. Selain itu, rendahnya asupan vitamin dan mineral yang dikonsumsi ibu juga bisa ikut memengaruhi kondisi malnutrisi janin. Kekurangan gizi sejak dalam kandungan inilah yang juga bisa menjadi penyebab terbesar kondisi stunting pada anak. jangan sampai penambahan berat badan ibu hamil tidak mencukupi. Jadi penambahan berat badan ibu hamil itu adalah faktor utama. Sederhananya bagi awam adalah bertambahnya usia kehamilan harus diiringi dengan bertambahnya berat badan. Saat bayi lahir ketika bertambah umur harus bertambah berat badan.. Kalau mengalami berat badan yang stagnan tidak bertambah maka pertambahan panjang atau tinggi badan bayi akan mengalami gangguan. Jadi sebelum mengalami gangguan maka cegahlah gangguan tersebut dengan konsumsi makanan seimbang dan melakukan kontrol kandungan secara rutin.

Obesitas adalah masalah kesehatan akibat lemak berlebih yang menumpuk pada tubuh. Jika dibiarkan, obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit yang mengancam jiwa penderitanya, seperti diabetes dan penyakit jantung. Obesitas sering dianggap sebagai kondisi kelebihan berat badan atau overweight karena keduanya merujuk pada berat badan yang tidak sesuai dengan tinggi badan.

 

Bagaimana Cara Cegah Stunting & Obesitas?

Cara Cegah Stunting

Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya, merupakan kondisi yang perlu ditangani sedini mungkin. Oleh karena itu, penting untuk mencegah terjadinya stunting. Berikut beberapa tipsnya:

1. Kebutuhan gizi terpenuhi saat hamil

Pada massa kehamilan, tindakan yang tepat adalah memastikan bayi mendapat gizi yang cukup. Ibu hamil disarankan mengonsumsi makanan bergizi sesuai anjuran dokter dan rutin periksa kandungan ke dokter/bidan.

2. Bayi mendapat ASI Eksklusif dari lahir sampai 6 bulan

Pemberian ASI sejak lahir sampai usia 6 bulan dapat mencegah risiko anak terkena stunting.

3. Berikan ASI Eksklusif dengan MPASI sehat

Saat anak sudah berusia di atas 6 bulan maka dapat diberikan makanan pendamping atau MPASI, tetapi pastikan untuk tetap memberikan ASI pada si kecil. WHO merekomendasikan penambahan zat gizi tertentu ke dalam makanan. Agar merasa yakin dan aman konsultasikan ke dokter atau bidan.

4. Memantau perkembangan anak

Orang tua harus rutin memantau perkembangan anak terutama tinggi dan berat badan anak. Hal ini karena salah satu ciri stunting adalah pertumbuhan tinggi badan anak kurang dari anak yang seusianya. Pastikan rutin konsultasi dengan dokter untuk mengetahui gejala awal dan penanganannya.

5. Mencegah anak mengalami sakit/infeksi berulang.

Sakit infeksi yang berulang pada anak disebabkan oleh sistem imunitas tubuh yang tidak bekerja secara maksimal. Saat imunitas tubuh anak tidak berfungsi baik, maka risiko terkena berbagai jenis gangguan kesehatan, termasuk stunting, menjadi lebih tinggi.

6. Kondisi lingkungan yang bersih

Lingkungan yang kotor dapat meningkatkan peluang risiko stunting pada anak. Hal ini karena anak rentan terhadap penyakit, sehingga menjaga kebersihan lingkungan anak seperti rumah dan kamar sangat penting untuk diperhatikan.

 

Cara Cegah Obesitas

Obesitas atau kegemukan tidak hanya disebabkan oleh kelebihan makan dan tidur, melainkan pola hidup sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah obesitas:

  1. Mengatur pola makan sehat dan bergizi
  2. Meningkatkan konsumsi sayur dan buah
  3. Mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan
  4. Rutin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik
  5. Memantau  berat badan agar tetap ideal
  6. Mengatur pola tidur sesuai usia anak
  7. Konsultasi ke dokter untuk mengetahui tumbuh dan kembang anak

Sahabat Hermina dapat melakukan konsultasi kesehatan di RS Hermina Pandanaran. Dapatkan kemudahan pendaftaran dokter melalui mobile aplikasi “Halo Hermina”, Call Center 1500 488 dan website www.herminahospitals.com

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.