Ajari Si Kecil Tidur Sendiri

Ajari Si Kecil Tidur Sendiri

Disadari atau tidak, menyusu ataupun berada di dekat ibu adalah insting alami Si Kecil untuk bertahan hidup. Kelahiran Si Kecil di dunia adalah momen perpindahan dirinya dari "rumah pertama", yaitu rahim ibu, ke dunia baru yang begitu asing baginya.

 

Maka, sangatlah normal jika kemudian bayi sering merasa cemas, ketakutan, sedih jika berjauhan dengan ibu, yang merupakan rumah pertama sekaligus zona ternyamannya di dunia. Ini adalah fase alami yang dilalui oleh setiap manusia, sehingga tidak seharusnya kita "melawan hukum alam" ini hanya karena omongan yang tak enak didengar dari lingkungan sekitar, seperti tidak perlu menggendong Si Kecil ketika ia menangis.

 

Ini sama seperti kita ketika sedang merasa ketakutan, cemas atau sedih, dan rasanya ingin ditemani orang lain. Rasanya resah jika tidak dihibur orang lain,

atau bahkan tidak bisa tidur kalau tidak ditemani. Apakah Sahabat Hermina pernah mengalaminya?

 

Bagi bayi baru lahir, ini memang wajar. Bayi memang suka merasakan kehangatan dan bau kulit, didekap dan digendong, apalagi oleh ibunya. Tetapi kita juga perlu mengajari bayi kebiasaan tidur yang sehat. Lindsay Mizrahi, MA, CCC-SLP, pendiri The Pediatric Sleep Consultant di Amerika Serikat melalui blognya menjelaskan mengenai hal ini.

 

Jangan biarkan bayi hanya bisa tidur dalam gendongan Anda. Kelak, ini bisa jadi masalah. Demi kesehatannya juga, bayi perlu diajarkan untuk bisa tidur di berbagai tempat lain," papar Mizrahi.

 

Bagaimana caranya?

 

Pertama-tama, pahami mengapa Si Kecil suka tidur dalam gendongan Anda. Tak lain karena bayi masih terbiasa dengan kehidupan yang nyaman di dalam rahim dan belum suka jauh dari ibunya.

 

"Beberapa bulan pertama kehidupan bayi baru lahir sering disebut sebagai 'trimester keempat,'" jelas Mizrahi. "Pada trimester ini, bayi membutuhkan banyak kedekatan dan kehangatan ibu untuk tidur karena hanya itu yang mereka ketahui selama sembilan bulan di dalam rahim. iIni juga yang jadi alasan bayi sering tertidur di lengan ibu selama menyusui, karena mengisap secara alami menenangkan."

 

Jadi, jangan paksa bayi untuk tidur sendiri. Lakukan perlahan dan bertahap.

 

"Coba letakkan bayi di tempat tidur saat bayi masih terjaga atau mengantuk, tetapi tidak apa-apa jika bayi sudah tertidur," kata Mizrahi. Pastikan juga ruangan tidur sudah aman, nyaman dan punya suasana yang mendukung. Misalnya tidak berisik, cukup sejuk dan redup.

 

Intinya, letakkan bayi di dalam boks atau tempat tidur sebelum dia terlalu lelah, ngantuk dan akhirnya tertidur di lengan Anda.

 

"Kalau baru diletakkan setelah bayi lelah, ngantuk dan rewel, maka sudah terlambat. Bayi yang lelah dan rewel tentu ingin mencari ketenangan di dalam dekapan tangan atau gendongan."

 

Bagaimana bila tidak berhasil?

 

"Jangan menyerah, selalu ada ruang untuk perbaikan, dan tidak ada kata terlambat. Coba lagi pada waktu tidur berikutnya. Semakin sering dicoba, semakin banyak bayi dilatih, maka semakin mudah untuknya menjadi terbiasa hingga betul-betul bisa," tambahnya.

 

Hal lain yang juga penting untuk dicoba dalam mengajari bayi kebiasaan tidur yang sehat adalah membuat bayi mengikuti rutinitas atau siklus yang teratur. Misalnya buat pola makan-main-tidur yang berulang beberapa kali dalam satu hari.

 

"Siklus ini akan membantu bayi Anda belajar untuk bisa tidur mandiri," kata Mizrahi.

 

Nah, Sahabat Hermina, yuk mulai biasakan Si Kecil untuk terbiasa tidur sendiri sebelum nantinya jadi masalah tersendiri bagi Si Kecil.

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.