Aktivitas Fisik Pada Anak Dengan Penyakit Jantung Bawaan

Aktivitas Fisik Pada Anak Dengan Penyakit Jantung Bawaan

Banyak anak dengan penyakit jantung bawaan terus menjalani kehidupan normal, meskipun terkadang dengan keterbatasan jenis olahraga yang dapat mereka lakukan. Kondisi mereka dalam banyak kasus dapat diperbaiki, baik secara permanen atau cukup baik untuk memungkinkan kehidupan yang hampir normal. Namun, dalam beberapa kasus, anak-anak disarankan untuk tidak berpartisipasi dalam olahraga berat.

Manfaat dari aktivitas kesehatan dan pemulihan secara keseluruhan adalah dari aktivitas fisik, dengan fokus pada apa yang dapat dilakukan, bukan apa yang tidak dapat dilakukan. Olahraga daya tahan biasanya diperbolehkan, dan jika tidak jelas seberapa besar keterlibatan dalam olahraga tertentu, beberapa pengujian dan pemantauan rutin dapat memberikan kejelasan yang lebih besar. Dokter juga harus melakukan penilaian ulang toleransi olahraga secara teratur saat anak tumbuh untuk melihat apakah kondisinya membaik atau olahraga lain mungkin menjadi pilihan.

Penyakit jantung bawaan atau congenital heart disease adalah kelainan pada struktur jantung yang dialami sejak lahir, yang dapat mengakibatkan gangguan pada sirkulasi tubuh. Penyakit jantung bawaan ini terjadi karena adanya gangguan pada proses pembentukan dan perkembangan jantung saat janin berada di dalam kandungan. Terdapat beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini, di antaranya: penyakit yang dimiliki ibu seperti  diabetes, infeksi, pengggunaan obat-obatan,  kelainan genetika, konsumsi rokok atau obatan-obatan tertentu seperti anti kejang, antinyeri, dan lain lain.

Kelainan struktur jantung ini dapat berupa lubang atau defek pada sekat ruang-ruang jantung, penyempitan atau sumbatan katup atau pembuluh darah yang berasal atau bermuara ke jantung, ataupun abnormalitas bentuk jantung serta pembuluh darah. Kelainan struktur tersebut dapat bersifat tunggal ataupun kombinasi sehingga menimbulkan penyakit jantung bawaan kompleks. Walaupun terdapat ratusan tipe kelainan, secara garis besar penyakit jantung bawaan dapat dikelompokkan menjadi dua tipe. Tipe pertama disebut dengan penyakit jantung bawaan biru (sianotik), yaitu jenis yang menyebabkan warna kebiruan (sianosis) pada kulit dan mukosa terutama di daerah lidah/bibir dan ujung-ujung anggota gerak akibat kurangnya kadar oksigen di dalam darah. Tipe yang kedua disebut dengan penyakit jantung bawaan asianotik, yaitu yang tidak menimbulkan warna kebiruan pada anak. Pasien dengan penyakit jantung bawaan sianotik umumnya datang dengan gejala biru atau desaturasi oksigen yang dapat menyebabkan spell, atau gagal jantung dengan kondisi kritis pada saat neonatus. Penyakit jantung bawaan asianotik umumnya menimbulkan gejala gagal jantung yang ditandai dengan sesak yang memberat saat menyusui/beraktivitas, bengkak pada wajah, anggota gerak serta perut, infeksi pernafasan berulang, dan gangguan pertumbuhan. Namun pada kasus ringan atau defek yang kecil, gejala bisa tidak terlihat pada waktu bayi lahir atau masa kecil, dan baru muncul saat mencapai usia remaja atau menjelang dewasa. Sering sekali secara tidak sengaja ditemukan murmur yang menyebabkan pasien datang ke rumah sakit. Penanganan utama untuk penyakit jantung bawaan sangat tergantung dengan jenis penyakit jantung yang terjadi. Pada kondisi ringan atau lesi sederhana dapat dipantau secara terus menerus, dimana pada beberapa kelainan, pirau dapat menutup sendiri. Pada kondisi berat dan atau kritis, dapat dilakukan tindakan intervensi perkutan atau bedah sebagai terapi definitif atau paliatif.  

Jika Anak mengalami gejala ringan langsung konsultasikan dengan dokter dan dapatkan saran yang relevan mengenai kemungkinan perawatan pencegahan dini.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.