Anak Demam, Sebaiknya Kompres dengan Air Dingin atau Panas?

Anak Demam, Sebaiknya Kompres dengan Air Dingin atau Panas?

Demam adalah salah satu gejala yang sangat umum dari berbagai penyakit. Bahkan, hampir setiap orang pernah mengalami demam. Gejala ini juga sudah diketahui sejak berabad-abad lalu. Maka, tak heran jika penanganan demam pun sudah menjadi tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.  

 

Beberapa tahun lalu, semua orang tua menggunakan lap yang dibasahi air dingin atau es untuk mengompres anak bila demam, seperti yang dianjurkan tenaga medis dan buku-buku kesehatan. Beberapa tahun belakangan, mulai muncul anjuran dari dunia medis untuk menggunakan kompres panas atau air hangat, yang seakan-akan menyalahkan teori kompres masa lalu.

 

Banyak orang tua yang bingung dengan fenomena ini, metode kompres apa yang akan dipilih? Kebanyakan, salah satu cara menurunkan demam yang biasa dilakukan oleh keluarga Anda adalah dengan menempelkan kompres pada dahi. Tetapi, mana yang lebih baik? Kompres dingin atau hangat? Kedua metode kompres ini punya argumen pembenaran sendiri-sendiri, sehingga sulit untuk menyalahkan secara mutlak 

 

Bagi Sahabat Hermina yang biasa menggunakan kompres dingin agaknya berlindung kepada hukum fisika bahwa panas dari suatu tempat bisa berkurang setelah diserap benda lain. Dengan diserapnya panas tubuh oleh kain dingin maka suhu tubuh akan turun mendekati normal.

 

Namun, bagi Sahabat Hermina yang menggunakan kompres panas setuju dengan argumen kompres dingin itu sebenarnya tidak begitu efektif menurunkan panas. Karena kontak dengan air es maka pembuluh darah yang kontak dengan kain kompres dingin akan menciut (vasokonstriksi) sehingga menyulitkan pengeluaran panas. Di samping itu, benda dingin yang ditempelkan ditubuh menyebabkan thermostat di otak (hipotalamus) keliru memberi perintah. Perintah yang seharusnya menurunkan suhu berubah menjadi menaikkan suhu gara-gara benda dingin yang menempel

 

Jika demam yang menyerang sudah cukup tinggi membuat anak kesulitan untuk tidur atau merasa sangat tidak nyaman, sebaiknya bantulah dengan kompres hangat. Namun, pastikan bahwa suhunya tidak terlalu panas. Kain yang dibasahi dengan air hangat sudah cukup untuk membantu mengendalikan demam. Kompres hangat memicu produksi keringat sehingga suhu tubuh akan menurun secara alamiah dari dalam. Selain itu, kompres hangat mampu membantu melancarkan aliran darah dan membuat Anda lebih nyaman.

 

Karena itulah saat ini para dokter lebih menganjurkan kompres dengan air hangat bila anak demam. Apabila demam tidak kunjung turun dengan metode kompres segera bawa anak ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.