Anak demam tinggi, membuat orang tua khawatir.  Tenang, jangan sampai panik! 

Anak demam tinggi, membuat orang tua khawatir.  Tenang, jangan sampai panik! 

Demam pada anak dengan lebih baik.
Suhu normal anak adalah 36,5 – 37,5° C, dan dapat dianggap mengalami demam ketika suhunya meningkat sampai lebih dari 38°C. Demam pada anak dapat disebabkan oleh banyak hal, namun bukan berarti harus langsung ditangani dengan obat.
Penyebab Anak Demam Tinggi
Demam merupakan mekanisme alami tubuh dalam melawan infeksi. Munculnya demam pada anak menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh anak sedang bekerja untuk memerangi flu atau infeksi lain.
Demam terjadi ketika otak memberi perintah untuk meningkatkan suhu tubuh. Hal ini diperlukan guna mengarahkan sel-sel darah putih melawan virus dan bakteri yang mengganggu tubuh.
Ada beberapa penyebab demam tinggi pada anak yang perlu diketahui, yaitu:
•    Infeksi
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa demam merupakan tanda sistem kekebalan tubuh anak dalam melawan infeksi. Infeksi yang sering kali menjadi penyebab anak menderita demam tinggi adalah infeksi akibat bakteri dan virus.Penyakit infeksi yang dapat menyebabkan demam tinggi pada anak, antara lain adalah flu, roseola radang amandel, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), infeksi ginjal, infeksi saluran kemih (ISK), cacar air, dan batuk rejan.
•    Pakaian dan suhu lingkungan
Tidak hanya infeksi, demam juga bisa menyerang anak jika dia terlalu lama beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas. Demam juga dapat terjadi ketika anak menggunakan baju yang terlalu tebal. Kondisi ini biasanya dialami oleh bayi, terutama bayi baru lahir. Dianjurkan untuk memakaikan bayi pakaian tebal hanya jika suhu udara memang dingin.
•    Efek imunisasi
Sebagian anak dan bayi juga dapat mengalami demam setelah imunisasi. Biasanya demam yang dialami tergolong ringan. Tanyakanlah kepada dokter yang memberikan imunisasi, mengenai penanganan yang mungkin dibutuhkan bila anak demam setelah imunisasi.

 

Cara Mengatasi Demam Tinggi pada Anak
Ketika demam terjadi, cairan tubuh akan lebih cepat menguap, sehingga meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi, Maka dari itu, hal penting yang harus dilakukan pertama kali saat mengatasi demam tinggi pada anak adalah mencukupi kebutuhan cairannya.
Usahakan agar anak tercukupi kebutuhan cairannya supaya tubuhnya tetap terhidrasi. Selain itu, usahakan agar ia mengonsumsi makanan yang bergizi dan kandungan airnya tinggi, seperti Buah-buahan atau sup. Pada bayi, cukupi asupan cairan dengan memberinya lebih banyak air susu ibu (ASI) atau susu formula.
Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa penderita DBD yang mengonsumsi minuman isotonik elektrolit diketahui mengalami mual dan muntah lebih sedikit. Bahkan, demam yang dialaminya pun lebih cepat turun dibandingkan dengan penderita DBD yang hanya mengonsumsi air putih.
Oleh karena itu, lengkapi kebutuhan cairan buah hati Anda saat demam dengan memberikan minuman isotonik elektrolit. Dengan begitu, demam Si Kecil pun dapat segera teratasi.
Selain mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan, ada beberapa cara lain yang juga dapat dilakukan untuk mengatasi demam anak tinggi pada anak di rumah, di antaranya:
1.    Pastikan suhu ruangan tetap sejuk untuk membuat anak merasa nyaman.
2.   Selimuti anak dengan kain yang tipis dan buka jendela agar sirkulasi udara lebih lancar dan suhu ruangan terasa lebih sejuk.
3.   Untuk anak usia minimal 1 tahun, jaga cairan tubuh lebih maksimal dengan minuman isotonik elektrolit. Kandungan ION di dalamnya bisa mengganti cairan tubuh yang hilang dengan lebih cepat.
4.   Letakkan handuk kecil yang dibasahi air hangat di dahi anak sebagai Kompres.Tidak disarankan menggunakan air dingin untuk mengompres, karena bisa meningkatkan suhu tubuh dan membuat anak menggigil.

5. Perbanyak istirahat dan jangan dulu pergi ke luar rumah.
Pada prinsipnya, saat anak mengalami demam, buatlah kondisi senyaman mungkin untuk mencegah anak menggigil atau kepanasan. Meski demam tinggi tidak selalu menandakan adanya penyakit serius, namun orang tua sebaiknya tetap waspada.
Bila ada keluhan atau informasi lebih lanjut, bisa bertanya mengenai bagimana cara mengatasi demam pada anak dokter melalui aplikasi Halo Hermina

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.