Anda Perokok? Hati-hatiPPOK!

Anda Perokok? Hati-hatiPPOK!

Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) adalah penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat kita saat ini. PPOK disebabkan oleh berbagai hal, namun penyebab PPOK yang paling sering terjadi yaitu karena merokok. Kondisi PPOK  tidak boleh dianggap remeh karena penyakit ini menyerang paru-paru dan berdampak sangat berbahaya, bahkan bisa menyebabkan  kematian. Ironisnya, penyebab utama penyakit ini ternyata adalah kebiasaan merokok.

 

Seseorang bisa terjangkit PPOK karena adanya peradangan pada paru-paru yang kemudian berkembang dalam jangka waktu lama dan menyebabkan aliran udara dari paru-paru terhalang. Penderita PPOK selalu mengalami kesulitan bernapas karena adanya pembengkakan dan lendir atau dahak di saluran pernafasan penderita PPOK.

 

Risiko terjangkit PPOK meningkat pada orang-orang usia tua atau lansia dan aktif merokok dalam jangka waktu yang lama. PPOK menyerang orang yang merokok secara aktif maupun pasif sebagai akibat dari terhirup asap rokok.

 

Secara umum proses rokok yang dapat menyebabkan kerusakan saluran pernafasan adalah karena di dalam asap rokok terdapat ribuan zat berbahaya yang dapat merusak Kesehatan kita

 

Zat-zat berbahaya yang terdapat dalam rokok tersebut masuk saluran pernafasan selanjutnya menempel pada saluran pernapasan, yang lambat laun dapat bertumpuk di saluran pernapasan sehingga menyebabkan infeksi. Sementara itu produksi lender makin bertambah banyak dan kondisi ini sangat mendukung untuk perkembang biakan kuman. Apabila kondisi tersebut terjadi terus menerus maka akan terjadi radang dan penyempitan saluran nafas serta berkurangnya elastisitas saluran pernafasan dan paru-paru. Besar kecilnya intensitas dan waktu paparan zat-zat berbahaya dalam asap rokok akan berpengaruh terhadap kondisi saluran pernafasan. Semakin sering terpapar asap rokok maka akan mempercepat terjadinya kerusakan saluran pernapasan. Kondisi inilah yang menyebabkan perokok rentan mengalami PPOK.

 

PPOK berkembang secara perlahan dan tidak menunjukkan gejala khusus pada tahap awal. Gejala PPOK muncul ketika sudah terjadi kerusakan yang signifikan pada paru-paru.

 

Sejumlah gejala yang biasanya dialami oleh penderita PPOK adalah batuk tidak kunjung sembuh yang dapat disertai dahak, napas tersengal-sengal (terutama saat melakukan aktivitas fisik), berat badan menurun, nyeri dada, mengi, dan lemas.

 

Untuk mencegah terjadinya PPOK, salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan yaitu dengan berhenti merokok secara total dan juga menghindari paparan asap rokok. Selain itu sebaiknya hindari penyebab-penyebab lain yang dapat menyebabkan PPOK seperti paparan debu serta polusi udara, dan jangan lupa untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.