Apa Itu Cacat Jantung Bawaan pada Bayi?
Sahabat Hermina, bayi yang sehat merupakan impian oleh semua orangtua. Pada kenyataannya, tidak semua bayi memiliki jantung yang sehat karena beberapa di antaranya mengalami kelainan jantung. Salah satu kelainan jantung yang dapat terjadi pada bayi adalah kelainan septum ventrikel. Menurut Mayo Clinic, Defek Septum Ventrikel (VSD) adalah lubang di jantung dimana arah aliran darah berubah di jantung dan paru-paru. Lubang itu memungkinkan darah kaya oksigen kembali ke paru-paru, alih-alih keluar ke tubuh. Darah kaya oksigen dan darah miskin oksigen bercampur menjadi satu. Jika defek septum ventrikel besar, tekanan darah di arteri paru-paru dapat meningkat. Jantung kemudian harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.
VSD atau kelainan jantung bawaan adalah masalah jantung yang paling umum. Bayi yang menderita VSD kecil kemungkinan tidak akan menyebabkan masalah yang serius, tetapi bagi yang mengidap VSD sedang atau lebih besar diharuskan melakukan perawatan tambahan untuk mencegah adanya komplikasi, seperti gagal jantung, hipertensi paru-paru, irama jantung tidak teratur (artemia), dan lain-lain.
Penyebab cacat jantung pada bayi belum diketahui secara jelas. Beberapa bayi yang memiliki kelainan jantung disebabkan karena faktor genetik atau diduga karena faktor risiko lainnya, seperti obat-obatan atau makanan yang dikonsumi sang ibu pada saat hamil.
Gejala VSD
Gejala VSD biasanya muncul setelah bayi lahir. Jika lubangnya kecil, biasanya akan menutup dengan sendirinya dan bayi mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda gejala cacat. Namun, jika lubangnya besar, bayi mungkin memiliki gejala, termasuk sesak napas, penambahan berat badan yang buruk, napas cepat dan berat, atau kelelahan saat menyusui.
Jenis Perawatan VSD
Perawatan untuk VSD tergantung pada ukuran lubang dan masalah yang ditimbulkan. Jika VSD kecil dan tidak menimbulkan gejala, dokter akan memeriksa bayi untuk memastikan tidak ada tanda-tanda komplikasi dan lubang menutup dengan sendirinya. Jika lubang tidak menutup dengan sendirinya atau VSD berukuran besar, prosedur tambahan mungkin diperlukan, termasuk kateterisasi jantung atau operasi jantung terbuka untuk menutup lubang dan mengembalikan aliran darah normal.
Setelah operasi, dokter akan memastikan bahwa defek septum ventrikel tetap tertutup. Sebagian besar anak dengan VSD oklusif (baik sendiri atau setelah operasi) menjalani hidup sehat. Beberapa anak juga akan membutuhkan obat-obatan untuk membantu memperkuat otot jantung dan menurunkan tekanan darah mereka. Selain itu, bayi dengan cacat septum ventrikel menjadi lelah saat menyusui dan tidak makan cukup untuk menambah berat badan. Untuk memastikan bayi tetap sehat, pentingnya diberikan nutrisi yang cukup misalnya susu formula khusus berkalori tinggi.
Cara Mengatasi VSD
Penyebab VSD masih belum jelas, sehingga penanganan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan tersebut pada bayi dapat berupa deteksi dini kehamilan. Sebagian besar kelainan jantung pada bayi dapat dideteksi dengan USG selama kehamilan. Oleh karena itu, pemeriksaan kehamilan sangat penting untuk mengidentifikasi berbagai kelainan pada janin dan mendiskusikan gaya hidup sehat. Selain itu, pencegahan dapat dilakukan melalui vaksinasi, termasuk rubella yang dapat menimbulkan masalah pada perkembangan jantung bayi.
Nah Sahabat Hermina, jika bayi mengalami kesulitan bernapas, kehilangan nafsu makan, atau gejala lainnya, segera konsultasikan ke Dokter Spesialis Jantung Anak untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Salam sehat.