Apa itu Kanker Mulut?

Apa itu Kanker Mulut?

Sahabat Hermina, kanker oral yang juga dikenal sebagai kanker mulut adalah istilah luas untuk tumor ganas yang berkembang di rongga mulut seperti pada gusi, lidah, amandel, dan kelenjar air liur, selain itu tenggorokan dan faring (saluran udara). Kanker oral atau mulut biasanya diobati sebagai bagian dari kanker kepala dan leher, yang meliputi kanker kelenjar air liur, esofagus, telinga dan mata. Sementara, kanker otak diobati dalam kategori yang berbeda.

 

Jenis-jenis Kanker Mulut

- Karsinoma sel skuamosa - Lebih dari 85% kasus kanker mulut adalah karsinoma sel skuamosa, yaitu ketika sel-sel yang melapisi bagian dalam mulut dan bibir menjadi tidak normal. Lokasi kanker sebenarnya dapat membantu menentukan kemungkinan yang ada. Sebagai contoh, jika hal itu mempengaruhi bibir bawah, jarang terjadi perubahan status kanker. Sebaliknya, pada lesi bibir atas dapat menjadi agresif. Sebuah subtipe penyakit ini disebut karsinoma verrucous, yang menyumbang kurang dari 7% dari jumlah kasus. Ini jarang terjadi, tetapi hampir selalu terjadi secara lokal (tidak ada perubahan status (metastasis)) karena berkembang perlahan-lahan.

- Karsinoma kelenjar ludah - Banyak kelenjar ludah ditemukan dalam mulut dan sepanjang tenggorokan; kelainan seluler dari setiap kelenjar ini dapat menyebabkan kanker seperti kanker kistik kelas rendah, seperti polimorf dan adenoid.

- Kanker lidah - Kanker dapat dimulai dari dasar (ujung terjauh dari lidah) atau di bagian yang paling terlihat dari lidah. Tumor lebih besar beresiko menyebar ke kelenjar getah bening, terutama jika mereka ditemukan di dasar lidah, yang kemudian mungkin memerlukan operasi yang lebih rumit termasuk reseksi.

- Limfoma - Ini adalah kanker yang mempengaruhi jaringan-jaringan getah bening yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Dalam rongga mulut, jaringan ini dapat ditemukan di lidah dan amandel.

 

 

Penyebab Kanker Mulut

Selain dari fakta bahwa sel-sel pada rongga mulut dan tenggorokan dapat mengakibatkan ketidaknormalan. Tidak ada penjelasan yang lebih jelas, kenapa kanker pada bagian ini berkembang. Namun, ada beberapa faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko, antara lain:

1. Konsumsi alkohol – Jumlah alkohol yang dikonsumsi daripada minuman sejenis dapat menyebabkan kanker oral di kemudian hari. Risiko meningkat jika digabungkan dengan kebiasaan merokok. Alkohol menyebabkan kanker yang menyerang esofagus, tenggorokan dan pita suara. Seiring waktu, bahan pada alkohol dapat menyebabkan iritasi pada sel dan merusak jaringan serta memperlambat perbaikan DNA.

2. HPV – Ada lebih dari 150 jenis HPV, dan kurang dari 10 menyebabkan kanker. Dalam istilah kanker mulut, HPV yang menjadi penyebab kuat adalah HPV16 yang mengakibatkan 80% - 90% kanker rahim. Virus ini ditularkan melalui hubungan seksual secara oral (dalam kanker mulut), ketika virus menyentuh dan masuk ke dalam mukosa. HPV diprediksi menjadi penyebab utama kanker mulut tanpa merokok pada pria dan wanita di bawah 50 tahun.

3. Konsumsi tembakau – 8 dari 10 kasus kanker mulut disebabkan oleh merokok. Tembakau tidak hanya merusak jaringan, tetapi juga menggangu hingga tingkat DNA. Meskipun risikonya lebih rendah, orang yang terpapar tembakau melalui tangan kedua juga dapat terkena kanker mulut atau oral.

4. Gender – Pria lebih rentan terkena kanker mulut, sebab mereka merokok dan minum alkohol pada waktu yang sama. Namun, dalam beberapa tahun belakangan, perbandingan antara pria dan wanita dengan kanker semakin menurun.

5. Umur – Kebanyakan kanker mulut ditemukan pada pria dan wanita sekitar usia 40 – 50 tahun. Namun, dengan meningkatnya HPV, kanker juga ditemukan pada dewasa muda.

 

 

Gejala Utama Kanker Mulut

Gejala utama pada kanker mulut meliputi:

  • Luka pada bibir, lidah, pipi bagian dalam, gusi yang muncul dan tidak hilang
  • Sulit untuk menelan dan bicara
  • Pendarahan
  • Sakit pada telinga
  • Munculnya benjolan
  • Rasa tidak nyaman pada tenggorokan
  • Turunnya berat badan tanpa disengaja
  • Mulut kebas
  • Kehilangan gigi

Dua tanda yang membedakan kanker mulut adalah leukoplakia dan eritroplakia. Saat seseorang menderita leukoplakia, akan ada bercak-bercak yang muncul secara persisten di mulut. Sementara, eritroplakia menyebabkan daerah kemerahan yang dapat berdarah. Meskipun, dianggap jinak, keduanya dapat meningkatkan ketidaknormalan sel dan dapat mengembangkan kanker.

 

 

Pencegahan Kanker Mulut

Lakukan pemeriksaan terhadap gejala yang muncul pada rumah sakit terdekat untuk memastikan gejala yang dialami. Kanker mulut dapat dicegah dengan gaya hidup dan juga pola makan yang sehat. Anda juga bisa melakukan kebiasaan ini untuk mencegah kanker mulut, di antaranya yaitu:

- Jaga Kebersihan Mulut. Kanker mulut dapat diawali dengan munculnya gangguan kesehatan pada mulut yang tidak kunjung hilang. Hindari gangguan kesehatan pada mulut dengan rajin membersihkan kebersihan mulut serta gigi. Rajin menyikat gigi minimal sebanyak 2 kali sehari membantu mencegah dari penyakit kanker mulut.

- Hentikan Kebiasaan Merokok. Tidak hanya dapat menyebabkan gangguan pada jantung serta paru-paru. Memiliki kebiasaan merokok dapat menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami penyakit kanker mulut. Kandungan kimia pada rokok menjadi pemicu penyakit kanker mulut. Tidak ada salahnya untuk hentikan kebiasaan merokok agar kesehatan Anda tetap terjaga.

- Berhenti Mengonsumsi Alkohol Secara Berlebihan. Tidak hanya merokok, konsumsi alkohol secara berlebihan juga meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker mulut. Alkohol yang berlebihan menyebabkan iritasi pada sel-sel di dalam mulut sehingga rentan mengalami kondisi kanker. Tidak hanya kanker mulut, mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan lain, seperti kerusakan hati dan kerusakan pankreas.

- Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung. Sebaiknya hindari area mulut, seperti bibir dari paparan langsung sinar matahari. Jangan lupa untuk gunakan lip balm atau pelindung bibir lainnya agar terhindar dari risiko kanker mulut. Tidak hanya itu, gunakan penutup tubuh atau wajah agar kesehatan kulit dan tubuh tetap terjaga.

- Periksa Kesehatan Mulut dan Gigi Secara Berkala. Sebaiknya periksakan kesehatan gigi dan mulut pada dokter gigi secara rutin untuk menghindari gangguan kesehatan yang muncul pada area mulut atau gigi.

 

Jika Sahabat Hermina merasakan perasaan tidak nyaman pada area sekitar rongga mulut, segeralah konsultasikan dengan dokter agar dapat segera didiagnosis dan diobati sehingga tidak menjadi penyakit yang parah. Salam Sehat.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.