Apa Itu Katarak?

Apa Itu Katarak?

Katarak adalah gangguan mata yang menyebabkan penderitanya mengalami penglihatan yang seperti terhalang kabut. Ini umumnya terjadi karena proses penuaan, biasanya terjadi pada orang di atas 40 tahun. Lensa mata terdiri dari protein dan ketika protein ini mulai mengumpul, katarak terbentuk. Penanganannya sendiri akan tergantung pada tingkat keparahan katarak yang dialami. Saat sudah parah, penanganan hanya bisa dilakukan melalui prosedur operasi katarak. Sementara, dalam kasus yang ringan, katarak dapat disembuhkan dengan menggunakan kacamata khusus untuk membantu pengidapnya melihat dengan jelas.

 

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab katarak:

 

1.Proses penuaan

Saat mata menua, protein dan sel-sel mati yang ada pada lensa akan menumpuk dan membentuk gumpalan. Hal ini mengakibatkan lensa mata yang awalnya jernih secara perlahan menjadi berkabut, sehingga mengganggu penglihatan penderitanya.

 

2. Kongenital

Katarak kongenital atau kongenital bawaan adalah katarak yang terbentuk sebelum kelahiran atau selama 1 tahun pertama kehidupan bayi. Umumnya, bayi dengan katarak tidak dapat melihat dengan normal dan memiliki kesulitan dalam mengontrol gerakan matanya secara benar. Katarak kongenital dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti kelahiran prematur, memiliki keluarga, atau infeksi yang diderita ibu selama masa kehamilan.

 

3. Paparan sinar matahari langsung

Paparan sinar ultraviolet B, yang berasal dari sinar matahari langsung, dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan oksidasi pada lensa mata dan memicu terbentuknya katarak. Memperlambat timbulnya katarak bisa dihindari dengan pola hidup yang sehat. Dengan menjaga pola makan, memperbanyak konsumsi antioksidan, rutin berolahraga, dan tidak merokok, Anda bisa menghindari diabetes dan katarak sekaligus.

 

Untuk mengurangi risiko terkena katarak, Sahabat Hermina bisa melakukan beberapa hal berikut:

 

- Pola hidup sehat dengan makan buah dan sayuran yang mengandung antioksidan, berhenti merokok dan konsumsi alkohol

- Hindari paparan ultraviolet dengan menggunakan kacamata

- Mengontrol faktor risiko terkena Diabetes Melitus (DM), Hipertensi, Hiperlipidemia, dan lainnya

- Melakukan pemeriksaan mata secara rutin ke fasilitas kesehatan.

 

Jika Anda mengalami gejala seperti penglihatan kabur disertai berasap, silau atau sensitif terhadap cahaya, pandangan ganda atau kesulitan melihat pada malam hari, segera konsultasikan hal tersebut dengan dokter mata untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.