Apa itu Stroke?
Stroke adalah gangguan fungsi otak yang timbul mendadak dan berlangsung selama 24 jam atau lebih akibat dari gangguan peredaran darah otak
Berdasarkan penyebab gangguan peredaran darah otak, stroke dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
1. Stroke sumbatan/infark
Disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah otak akibat adanya gumpalan darah yang menyumbat jalannya darah atau penyempitan pembuluh darah.
2. Stroke perdarahan
Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak, yang biasanya disebabkan karena hipertensi atau kelainan pembuluh darah otak.
Gejala awal dari stroke dapat dinilai dengan suatu penilaian sederhana dari CINNINATI yaitu FAST (Face, Arm drive, Speech, and Time), yaitu:
F = Face (Wajah) = Wajah tampak mencong sebelah, tidak simetris
A = Arm drive (Gerakan lengan) = Terdapat kelemahan/lumpuh pada salah satu lengan tangan
S = Speech (Bicara) = Bicara menjadi pelo atau sulit
T = Time = Bila menemui ketiga tanda dan gejala diatas secepatnya melakukan panggilan darurat untuk dibawa ke IGD RS
Untuk gejala lain yang dapat kita temukan pada pasien stroke yaitu:
- kesemutan/mati rasa separuh badan
- gangguan kesadaran, nyeri kepala/pusing berputar
- kejang
- gangguan menelan
- gangguan penglihatan tiba–tiba
- gangguan perilaku tiba-tiba
Faktor risiko stroke terbagi dalam 2 hal:
A. Faktor risiko yang dapat dikendalikan
Hipertensi, Diabetes Mellitus, penyakit gangguan irama jantung, kadar kolesterol tinggi, kadar asam urat tinggi, kegemukan, stress, merokok, alkohol
B. Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan
Usia tua, jenis kelamin laki-laki, ras
Untuk pencegahan stroke dapat dilakukan dengan:
A. Pencegahan Primer
Merupakan upaya pencegahan yang sangat dianjurkan sebelum terkena stroke, yaitu dengan mempertahankan GAYA HIDUP SEHAT:
- Berhenti merokok
- Mempertahankan berat badan ideal
- Mengonsumsi makanan sehat
- Olahraga yang cukup dan teratur, minimal 3 x per minggu selama 30 menit
- Kadar kolesterol darah <200 mg/dl
- Kadar gula darah puasa <100 mg/dl
- Tekanan darah dipertahankan 120/80 mmHg
B. Pencegahan Sekunder
Merupakan upaya pencegahan agar tidak terkena stroke berulang, yaitu dengan:
- Mengendalikan faktor risiko yang telah ada, seperti mengontrol tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah dan asam urat
- Mengubah gaya hidup
- Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter spesialis neurologi (saraf)
- Kontrol ke dokter spesialis neurologi (saraf) secara teratur
Terapi stroke meliputi :
- Medikamentosa (obat-obatan)
- Nonmedikamentosa, seperti latihan pemulihan/fisioterapi
- Tindakan intervensi/bedah
Pada pasien dengan penyakit stroke dapat menyebabkan beberapa gangguan fungsi, yang akan kami jelaskan lebih lanjut mengenai DEMENSIA di artikel berikutnya.
Bila ada orang dengan gejala awal stroke segeralah dibawa ke RS terdekat dan diutamakan mempunyai dokter spesialis neurologi (saraf). Pertolongan yang cepat dan akurat harus segera dilakukan untuk menghindari kematian dan kecacatan menetap pada pasien stroke.