Apa Penyebab Kanker Ovarium (Kanker Indung Telur) ?

Apa Penyebab Kanker Ovarium (Kanker Indung Telur) ?

Dalam beberapa kasus, pada perempuan pascamenopause atau lanjut usia sering menderita kanker ovarium. Kanker ovarium merupakan kanker yang muncul di jaringan indung telur.

Sampai dengan saat ini penyebab dari terjadinya kanker ovarium belum diketahui dengan pasti. Wanita yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker ovarium diklaim bisa beresiko tinggi terkena kanker ovarium.

Kanker ovarium adalah salah satu kanker yang tumbuh dan berkembang pada indung telur atau ovarium, Indung telur adalah dua organ yang berada di sisi kanan dan kiri rahim. Walau banyak kasus terjadi pada perempuan pascamenopause atau lanjut usia namun Kanker ini bisa terjadi pada wanita berusia menengah atau produktif. 

Kanker ovarium terbagi menjadi 4 stadium, kanker ovarium yang terdeteksi pada stadium awal (stadium 1) akan lebih mudah untuk ditangani dibandingkan dengan kasus yang baru terdeteksi setelah masuk ke stadium lanjut. Oleh sebab itu, Pada perempuan dengan resiko tinggi terkena kanker ovarium sangat disaranka untuk melakukan pemeriksaan secara rutin dan berkala ke dokter spesialis kandungan.

Gejala yang umum dialami pada kasus Kanker Ovarium

Pada tahap awal Kanker ovarium jarang menimbulkan gejala. Oleh karena itu, kanker ovarium kebanyakan baru terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjut atau sudah menyebar ke organ lain.

Gejala pada stadium lanjut juga tidak terlalu khas dan terkadang gejala yang dirasakan menyerupai penyakit lain. Beberapa gejala yang banyak dialami oleh penderita kanker ovarium adalah:

  • Sakit pada perut
  • Perut selalu terasa kembung.
  • Terjadi Pembengkakan pada perut
  • Mual
  • Cepat kenyang.
  • Frekuensi BAB terganggu, bahkan terjadi Konstipasi (sembelit).
  • Penurunan pada berat badan.
  • Frekuensi BAK menjadi lebih sering
  • Nyeri saat berhubungan seks.

 

Penyebab Kanker Ovarium

Sampai saat ini penyebab kanker ovarium belum memiliki kesimpulan yang pasti. Secara umum Kanker ovarium terjadi karena adanya perubahan atau mutasi genetik pada sel-sel ovarium yang menyebabkan sel-sel normal berkembang menjadi abnormal atau sel-sel kanker, sel-sel ini juga menyerang sel-sel sekitarnya dan menyebar ke organ lainnya.

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker ovarium, diantaranya yaitu:

Pencegahan Kanker Ovarium

Karena penyebab dari kanker ovarium yang belum diketahui secara jelas, menyebabkan Kanker ovarium sulit untuk dicegah. Saat ini kita bisa melakukan beberapa hal sebagai tindakan pencegahan kanker ovarium (kanker indung telur):

  • Gunakan kontrasepsi dengan mengkonsumsi Pil KB.
  • Konsumsi sayuran, vitamin A, dan vitamin C dalam jumlah yang cukup.
  • Menerapkan pola hidup sehat
  • Tidak merokok
  • Melakukan pemeriksaan secara berkala dengan dokter spesialis kandungan.
  • Menjaga berat badan ideal

Pada wanita yang memiliki risiko tinggi terkena kanker ovarium dan sudah memutuskan untuk tidak memiliki keturunan lagi. Operasi pengangkatan ovarium sebelum terkena kanker juga dapat dilakukan guna meminimalkan risiko.

Sahabat hermina dapat berkonsultasi seputar kanker ovarium (kanker indung telur) kepada dokter spesialis kandungan di RS. Hermina terdekat, atau sahabat hermina juga bisa berkonsultasi secara online dengan dokter spesialis RS. Hermina dengan aplikasi halo hermina.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.