Apakah Benar Wanita Lebih Berisiko Stroke ??

Apakah Benar Wanita Lebih Berisiko Stroke ??

Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau terhenti, biasanya karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Hal ini menyebabkan sel-sel otak tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup, sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.

Terdapat dua jenis stroke yang bisa dialami seseorang yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.
Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang paling umum danterjadi ketika pembuluh darah di otak tersumbat oleh bekuan darah atau plak kolesterol. Ini menghentikan aliran darah ke area otak tertentu, yang menyebabkan sel-sel otak mati akibat kekurangan oksigen dan nutrisi.

Stroke Hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan mengakibatkan pendarahan. Darah yang keluar dari pembuluh darah yang pecah dapat merusak jaringan otak dan meningkatkan tekanan pada otak.

Gejala stroke pada wanita dan pria umumnya seperti wajah terkulai, satu sisi bagian tubuh tidak dapat digerakkan, susah bicara, sampai gangguan keseimbangan. Namun, wanita yang mengalami stroke biasanya juga mengalami gejala khas yang tidak dirasakan pengidap stroke pria.

Wanita lebih rentan terhadap stroke karena hormon. Tingkat hormon, terutama estrogen, dapat mempengaruhi kekuatan pembuluh darah dan membuatnya lebih rentan terhadap robekan dan pembekuan darah.

Sebelum mengulas masalah kesehatan ini lebih lanjut, ketahui dulu alasan kenapa wanita lebih rentan terkena stroke ketimbang pria. Stroke dapat menyerang setiap orang, baik pria maupun wanita, anak muda maupun kalangan lansia. Tapi, masalah kesehatan ini lebih rentan menyerang wanita.

Hal itu dipengaruhi kondisi tubuh wanita yang berbeda dari pria, berikut beberapa di antaranya:

  • Perubahan hormon selama kehamilan
  • Menopause setelah lanjut usia
  • Efek samping penggunaan pil kontrasepsi wanita lebih rentan terkena fibrilasi atrium penyebab stroke
  • Faktor genetis yang membuat sejumlah wanita terkena hipertensi dan obesitas, keduanya biang utama stroke

Stroke bisa ditangani lebih baik ketika gejala yang muncul belum terlalu parah. Berikut sejumlah gejala stroke pada wanita yang perlu disadari secepat mungkin:

  • Kondisi Wajah yang Tidak Normal

Tampilan wajah yang aneh atau mati rasa pada satu sisi menjadi gejala awal stroke yang perlu disadari. 

  • Kesulitan Berbicara
  • Pada saat mengalami stroke

Seseorang mungkin mengoceh, bicara tidak jelas, atau bahkan tidak bisa berbicara sama sekali. 

  • Pingsan

               Pingsan dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kaget tiba-tiba, tekanan darah rendah, atau       

               kehamilan. Namun, stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terhalang.

  • Pusing dan Mual

              Vertigo, yang ditandai dengan rasa mual dan pusing, adalah gejala stroke yang kadang tak disadari  

              tetapi umum terjadi pada wanita.

  • Rasa Linglung

Perubahan tiba-tiba dan drastis dalam kepribadian atau keadaan mental tanpa alasan yang jelas mungkin menjadi pertanda ada masalah.

  • Sakit Kepala Luar Biasa

Migrain kronis meningkatkan risiko Anda terkena stroke atau meninggal karena stroke sebesar 50 persen.

  • Kejang

Stroke sangat berbahaya karena dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan otak.

  • Cegukan

Cegukan yang terjadi secara terus-menerus dan tak bisa dihentikan merupakan tanda terjadinya stroke.

Stroke pada wanita bisa semakin rentan terjadi, seiring waktu terutama setelah menopause.  Penting untuk memerhatikan sejumlah gejala ini agar masalah tidak semakin parah.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.