Atasi Penurunan Nafsu Makan pada Penderita Tuberkulosis

Atasi Penurunan Nafsu Makan pada Penderita Tuberkulosis

Malnutrisi dan tuberkulosis merupakan masalah besar di beberapa wilayah di dunia dan kedua masalah ini bisa saling berkaitan satu sama lain. Sebelum melihat keterkaitan antar keduanya, berikut penjelasan dari masing-masing aspek:

 

Tuberkulosis, atau TB, adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri TB menyebar di udara melalui semburan titik-titik air liur dari batuk penderita TB aktif. Sebagian besar bakteri TB menyerang paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lainnya. Penyakit TB aktif dapat disembuhkan dengan antibiotik khusus.

 

Gejala utama TB adalah batuk terus-menerus (berdahak ataupun tidak). Sementara gejala lainnya adalah:

  • Demam meriang berkepanjangan
  • Sesak nafas dan nyeri dada
  • Batuk bercampur darah
  • Berat badan menurun
  • Nafsu makan menurun

 

Pengobatan TB berlangsung selama kurang lebih 6 bulan, dengan diberikan kombinasi dari beberapa obat. Salah satu efek samping dari pengobatan ini adalah penurunan nafsu makan dan mual.

 

 

Hubungan TB dengan Malnutrisi

 

Tuberkulosis dapat menyebabkan malnutrisi, dan malnutrisi juga dapat menjadi predisposisi tuberkulosis.

 

Status gizi buruk menyebabkan malnutrisi energi protein yang menyebabkan gangguan system kekebalan tubuh. Ketika kekebalan tubuh menurun, akan meningkatkan risiko berkembangnya tuberkulosis.

 

Status gizi cenderung lebih rendah pada pasien tuberkulosis. Hal ini disebabkan oleh penyakit tuberkulosis yang dapat memengaruhi penurunan nafsu makan, gangguan penyerapan zat gizi, dan peningkatan metabolisme yang menyebabkan penurunan berat badan.

 

Malnutrisi juga dapat menurunkan efektifitas rejimen obat anti-TB, yang harus dikonsumsi pasien selama beberapa bulan. Kemanjuran vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG) juga bisa terganggu oleh malnutrisi.

 

Terdapat beberapa bahan makanan yang dianjurkan dan dibatasi untuk pasien TB, antara lain:

a) Tingkatkan asupan protein untuk mencegah penurunan massa otot, dengan mengonsumsi: daging tanpa lemak, telur, tempe, tahu, susu, ikan, dan daging unggas.

b) Mengkonsumsi lemak dalam jumlah yang cukup, dengan mengutamakan sumber lemak tak jenuh seperti: kacang-kacangan, minyak zaitun, alpukat, ikan, minyak nabati. Hindari terlalu banyak pengolahan makanan dengan digoreng karena dapat merangsang batuk.

c) Karbohidrat dikonsumsi dalam jumlah cukup, adapun sumber karbohidrat yang dianjurkan meliputi: nasi, kentang, roti, gandum.

d) Batasi konsumsi makanan terlalu manis: gula, sirup karena dapat merangsang batuk

e) Nutrisi seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C dan E, serta zat besi dan selenium biasanya kurang pada pasien TB. Perbanyak konsumsi antioksidan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh seperti:

  • Vitamin A: wortel, tuna, bayam, labu kuning, ubi, hati, produk susu, brokoli
  • Asam askorbat/vitamin C: jeruk, kiwi, strawberry, jambu biji, paprika
  • Zat besi: daging merah, ikan, unggas, bayam, brokoli
  • Seng: daging, kerang, kacang-kacangan, biji-bijian
  • Vitamin D: ikan, kuning telur, hati, susu dan produk susu
  • Selenium: ikan, daging, seafood

 

 

Cara Mengatasi Penurunan Nafsu Makan

Nafsu makan yang turun dapat diatasi, caranya:

  • Makan porsi kecil dan sering
  • Membuat makanan padat gizi dengan menambahkan susu, telur, tepung, minyak atau santan (pudding susu)
  • Menghindari makanan yang memicu batuk dan peningkatan asam lambung (terlalu manis, terlalu asam, dingin dan pedas)
  • Mengonsumsi makanan berkuah atau banyak cairan
  • Menyediakan makanan yang bervariasi dan dihidangkan dengan menarik untuk mengundang selera makan

 

 

Penderita TB harus selalu diawasi dalam mengonsumsi obat dan menjaga asupan makanannya agar dapat segera sembuh. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter di rumah sakit terdekat.

 

 

 

 

 

Referensi:

Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet edisi Baru. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Bhargava A, Chatterjee M, Jain Y, et al. Nutritional Status of Adult Patients with Pulmonary Tuberculosis in Rural Central India and Its Association with Mortality. PLoS ONE. Published online October 24, 2013:e77979. doi:10.1371/journal.pone.0077979

Gupta, K.B., Gupta, R., Atreja, A., Verma, M. and Vishvkarma, S. Tuberculosis and Nutrition. Lung India. 2009. 26(1): 9-16.

Mahan L, Raymond J. KRAUSE’S FOOD & THE NUTRITION CARE PROCESS. 14th ed. 2017. Elsevier Inc.

Queensland Health Department. 2017. Tuberculosis Fact Sheet Indonesian. www.health.qld.gov.au/.

TBFACTS.ORG. 2018. Information About Tuberculosis. www.tbdacts.org.

WHO. 2013. Nutritional Care and Support For Patients with Tuberculosis. https://www.who.int/tb/TBnutrition.pdfs

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.