Awas! Bahaya Cedera Saat Berolahraga

Awas! Bahaya Cedera Saat Berolahraga

Sahabat Hermina, olahraga menjadi hal yang sangat penting untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun, bila Anda tidak fokus atau kurang berhati-hati dalam melakukannya, cedera bisa saja terjadi.

Menurut Medline Plus, ada beberapa faktor lain yang membuat Anda berisiko cedera saat olahraga, yaitu:

  • Tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelahnya.
  • Tidak memberi jeda beristirahat di satu sesi olahraga.
  • Tidak menggunakan peralatan yang tepat.
  • Memaksa berolahraga saat sedang tidak fit.

Jenis Cedera Saat Berolahraga

Untuk menghindari berbagai jenis cedera olahraga, Anda harus menyiapkan diri dan melakukan pemanasan dengan benar dan cukup sebelum berolahraga. Anda juga sebaiknya menjaga konsentrasi agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Kenali cedera yang paling sering terjadi agar Anda tahu pertolongan lebih lanjut untuk mengatasinya. 

  • Cedera Bahu

Pada bahu Anda terdapat empat otot besar yang bertugas untuk menopang dan menjaga sendi-sendi bahu. Maka itu, bahu adalah bagian yang rawan cedera apabila Anda melakukan olahraga seperti berenang, push up, bulutangkis, atau bisbol.

  • Cedera Siku

Bagi Anda yang sering berolahraga seperti buku tangkis, tenis, golf, voli, atau angkat beban, berhati-hatilah supaya tidak mencederai siku Anda yang sering menjadi tumpuan. Cedera siku terjadi karena peradangan otot dan tendon yang melakukan gerakan repetitif dan menahan beban. Anda pun akan merasakan sakit ketika menggerakan dan mengangkat lengan atau tangan. Untuk mengurangi rasa sakit, kompres siku dan bagian yang sakit dengan es.

  • Cedera Tulang Kering

Cedera ini ditandai dengan rasa nyeri sepanjang betis dan tulang kering bagian atas. Cedera tulang kering atau shin splints terjadi karena peradangan pada otot dan bisa terjadi pada siapa pun. Umumnya cedera tulang kering terjadi saat Anda berlari atau melompat.

  • Nyeri Pinggang

Nyeri pinggang atau cedera punggung bawah banyak dialami oleh Anda yang mengangkat beban, bersepeda atau bermain golf, tenis, dan bisbol.

  • Kram Otot

Kram otot bisa terjadi di bagian tubuh mana pun. Ketika kram menyerang, otot Anda mengalami kontraksi tiba-tiba. Akibatnya, Anda akan merasakan nyeri dan bagian tubuh yang diserang kram akan sulit digerakkan selama beberapa detik atau menit. Kram otot bisa mengancam nyawa jika terjadi saat berenang karena Anda berisiko tenggelam. Saat kram terjadi, usahakan untuk tetap tenang dan jangan panik.

  • Cedera Lutut

Cedera lutut sering terjadi pada atlet lari, sepak bola, basket, voli, dan olahraga cabang atletik yang banyak bertumpu pada lutut. Biasanya cedera lutut ditandai dengan rasa nyeri pada tempurung yang kadang disertai dengan bunyi seperti robekan,retakan atau patahan.

  • Cedera Pergelangan Kaki

Pergelangan kaki sering mengalami cedera karena inilah tempat tiga tulang bertemu. Biasanya ketika sedang berlari atau berjalan pada permukaan yang tidak rata, pergelangan kaki lebih rawan terkilir. Ketika pergelangan kaki terkilir, istirahatkan dulu kaki Anda dan jangan dipakai berjalan atau berdiri. Anda bisa mengompresnya dengan es untuk mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit. Supaya lebih cepat pulih dari jenis cedera saat olahraga ini, dalam posisi berbaring angkat pergelangan kaki hingga lebih tinggi dari jantung.

  • Geger Otak

Cedera gegar otak biasa terjadi oleh atlet sepak bola, gulat, hoki, tinju, ski, senam ritmik. Gegar otak adalah cedera kepala terjadi karena benturan tiba-tiba yang menyebabkan kehilangan kesadaran dan keseimbangan. Ada juga atlet yang hanya merasa mual, pusing, sulit konsentrasi, hingga amnesia. Pencegahannya adalah atlet memakai pelindung kepala untuk mengurangi risiko terkena benturan. 

Tips Mencegah Cedera Saat Berolahraga

Untuk menghindari cedera olahraga, Anda dapat melakukan beberapa cara seperti:

  • Berolahraga dengan teknik yang tepat agar tidak terjadi pembebanan berlebihan pada jaringan tubuh yang terlibat saat berolahraga.
  • Menggunakan alat atau perlengkapan olahraga yang tepat dan lengkap untuk melindungi diri dari cedera. Misalnya menggunakan helm saat bersepeda.
  • Lakukan pemanasan sebelum berolahraga. Latihan ringan selama 3–10 menit sebelum berolahraga dapat membuat otot lebih lentur dan lebih elastis terhadap tekanan yang didapat saat melakukan aktivitas berat.
  • Berhenti berolahraga jika timbul rasa nyeri, untuk menghindari cedera bertambah berat.
  • Lakukan pendinginan sebelum mengakhiri olahraga. Pendinginan menjaga aliran darah sehingga Anda tidak merasa pusing setelah berolahraga.

Nah Sahabat Hermina, itu dia beberapa jenis cedera olahraga sekaligus beberapa tips yang perlu Anda tahu untuk mencegah cedera saat berolahraga. Jaditidak ada alasan untuk malas berolahraga ya, karena cedera pun bisa dihindari! Salam sehat.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.