Ayo Cegah HIV Sebelum Terlambat

Ayo Cegah HIV Sebelum Terlambat

Kementerian Kesehatan Indonesia telah menyoroti kasus HIV yang didominasi oleh kaum muda. Menurut data terbaru, sekitar 51 persen kasus HIV yang baru terdiagnosis adalah kaum muda, dan berdasarkan data model AEM diperkirakan pada tahun 2021 akan ada sekitar 526.841 orang terinfeksi HIV dan sekitar 27.000 kasus baru. Data Kementerian Kesehatan juga menunjukkan sekitar 12.533 kasus HIV terjadi pada anak di bawah usia 12 tahun. 

Tidak hanya pria, wanita juga rentan terhadap penyakit serupa. Penyakit HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh seseorang. 

Virus penyebab HIV sebenarnya bekerja dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan di dalam tubuh, sistem kekebalan menjadi semakin lemah, membuat tubuh lebih rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. HIV adalah penyakit yang mudah menular. Tidak ada salahnya mengetahui beberapa cara penularan HIV sehingga Anda bisa melakukan pencegahan. 

Mengetahui cara penularan HIV

Penyakit HIV merupakan penyakit yang disebabkan oleh paparan virus di dalam tubuh. Human Immunodeficiency Virus merupakan salah satu penyebab seseorang mengalami HIV. Virus HI yang masuk ke dalam tubuh justru dapat menyebabkan rusaknya sel CD4. Sel CD4 sendiri merupakan bagian dari sel darah putih yang membantu tubuh melawan infeksi dalam tubuh. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kondisi ini mengurangi jumlah sel CD4. Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak mampu melawan infeksi atau zat berbahaya lainnya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada tubuh. Dengan cara ini, pasien dengan HIV sangat rentan terhadap penyakit.

HIV adalah penyakit menular. Lalu bagaimana virus HIV bisa menyebar? Berikut beberapa jalur penularan yang bisa terjadi pada ODHA, seperti dilansir dari Mayo Clinic. 

  • Berbagi jarum dengan orang yang hidup dengan HIV.
  • Penggunaan peralatan pribadi yang belum disterilkan dan digunakan oleh orang yang terinfeksi HIV, seperti B. alat tato, alat tindik atau pisau cukur.
  • Berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi HIV. Secara umum, hubungan seksual melalui vagina atau dubur merupakan risiko terbesar infeksi HIV. Padahal, seks oral sangat jarang menyebabkan infeksi HIV kecuali ada luka terbuka di mulut, seperti sariawan atau sariawan.
  • Menerima transfusi darah dari pasien HIV juga menyebabkan infeksi HIV.
  • Virus HIV juga dapat menular dari ibu hamil ke janin dalam kandungan.
  • Virus HIV juga dapat ditularkan melalui persalinan atau menyusui , hal ini adalah beberapa cara penularan infeksi HIV yang harus diwaspadai.
  • Tidak menggunakan jarum suntik  bersama sekaligus sebagai pencegahan dan melakukan hubungan seks yang sehat tanpa berganti pasangan dan selalu menggunakan kondom. 

Kenali gejala HIV

Gejala muncul secara bertahap pada penderita HIV. Pada fase pertama, penderita HIV biasanya tidak menyadari keadaan infeksi virus yang dialaminya. Gejala tahap pertama bisa datang dan pergi dengan sendirinya. Namun, jumlah virus dalam tubuh pada tahap ini sangat tinggi, sehingga risiko infeksi lebih besar pada tahap ini. 

Pasien HIV memiliki beberapa gejala awal seperti demam, ruam kulit, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, sakit perut dan sakit tenggorokan. Gejala memburuk jika kondisi ini tidak ditangani dengan benar. Gejala yang lebih parah menyebabkan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, diare, keringat malam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala dan merasa sangat lemah. 

Jika kondisi ini tidak segera ditangani, virus HIV dapat berkembang menjadi AIDS. Pada tahap ini, sistem kekebalan pasien HIV sangat terganggu, membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit lain. Penderita AIDS memiliki beberapa penyakit seperti tuberkulosis, infeksi jamur, meningitis, wasting syndrome dan juga penyakit saraf.

Jika Anda memiliki masalah kesehatan terkait penyakit HIV, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat. Jangan ragu untuk memberi tahu pasangan Anda tentang kesehatan Anda jika Anda mengidap HIV agar virus tidak menyebar dan penyebarannya dapat dihentikan. 

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.