Bagaimana Bila Si Kecil Terlambat BIcara?
Banyak orang tua mengeluhkan bahwa Si Kecil belum juga bisa bicara, padahal teman seumurannya sudah bisa bicara. Harus dipahami bahwa kemampuan berbahasa terdiri dari kemampuan mengerti bahasa yang didengar dan kemampuan mengungkapkan sesuatu dengan bicara. Untuk bisa bicara dengan benar, anak memerlukan pendengaran,kecerdasan serta alat-alat pengucapan yang baik semua. Bila salah satu bagian diatas terganggu maka anak dapat mengalami gangguan bicara.
Sebelum menentukan apakah anak terlambat bicara sebaiknya orang tua harus mengetahui dulu perkembangan bicara anak normal. Berikut patokan kemampuan berbicara anak sesuai usia:
- Usia 9-12 bulan seharusnya anak dapat mengucapkan 2-3 suku kata yang sama tanpa arti
- Usia 12-18 bulan seharusnya sudah bisa memanggil "mama, papa"
- Usia 18-24 bulan sudah bisa mengucapkan 3-6 kata yang punya arti
- Usia 24-36 bulan seharusnya sudah bisa bicara dengan baik menggunakan 2 kata
Anak yang mengalami keterlambatan bicara tidak selalu berarti disebabkan oleh kesalahan orang tua. Keterlambatan bicara sendiri bisa memberi tahu sesuatu tentang perkembangan fisik dan intelektual secara keseluruhan. Berikut beberapa penyebab anak terlambat bicara yang perlu diketahui:
- Kelainan bentuk organ penghasil suara
- Ganguan pendengaran
- Gangguan perilaku
- Gangguan perkembangan umum
- Specific language imparment
- Disabilitas intelektual
- Kurang stimulasi
- Masalah psikososial, maupun penyebab lainnya
Diagnosis penyebab serta derajat beratnya berbeda pada tiap anak, sehingga jenis penanganan dan lama terapi disesuaikan dengan masing–masing anak. Hasilnya pun berbeda. Semakin dini dilakukan penanganan, diharapkan hasil yang dicapai akan maksimal.
Lalu bagaimana mencegahnya? Yaitu melalui stimulasi dan deteksi dini. Ajak bayi bercakap-cakap, respon ocehannya dengan kata sederhana dan libatkan dalam kegiatan membaca. Lakukan pemeriksaan deteksi dini gangguan perkembangan di fasilitas kesehatan.
Cara mengenali tanda bahaya gangguan perkembangan bicara dan bahasa pada anak antara lain:
1. Tidak bersuara sama sekali sampai usia 6 bulan
2. Tidak mengoceh (babbling) sampai usia 12 bulan
3. Tidak ada satu kata yang bukan mengoceh atau meniru ucapan orang lain pada usia 16 bulan
4. Tidak mampu menunjuk untuk memperlihatkan ketertarikan terhadap benda pada usia 20 bulan
5. Kurang mampu berbagi perhatian atau ketertarikan dengan orang lain pada usia 20 bulan
6. Tidak mampu membuat frase yang bermakna setelah usia 24 bulan
7. Orangtua masih tidak mengerti perkataan anak pada usia 30 bulan, sering mengulang ucapan orang pada usia 30 bulan
8. Respon yang tidak konsisten terhadap suara atau bunyi
9. Hilangnya kemampuan bicara yang sebelumnya telah tercapai
Ketika hal tersebut terjadi ada baiknya berkonsultasi dengan dokter anak agar dapat dilakukan penilaian.
Sebaiknya lakukan pengecekan ke dokter sedini mungkin jika Sahabat Hermina melihat ada gejala yang disebutkan di atas pada Si Kecil. Hal tersebut bisa sangat bermanfaat bagi masa depannya.