Bagaimana Kita Memantau Tumbuh Kembang Si Kecil?
Sahabat Hermina, semakin bertambahnya usia seorang anak, tentu perkembangan dan pertumbuhannya juga akan bertambah dari segala aspek. Pemantauan tumbuh kembang pada 1000 hari pertama kehidupan sangat penting, mengingat pesatnya pertumbuhan dan perkembangan pada usia ini. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh menjadi lebih kompleks. Bagaimana Cara kita memantau Tumbuh kembang anak?
Perkembangan otak yang sangat pesat pada usia di bawah 2 tahun ini disebut periode kritis perkembangan. Ada beberapa hal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, seperti faktor pola asuh orang tua, lingkungan sekitar anak, nutrisi dan gizi yang diberikan, permainan dan tontonan yang mendidik, dan rekreasi untuk mengenal dunia luas. Terdapat 3 kata dalam pemantauan tumbuh kembang anak, yaitu Asah, Asuh, dan Asih.
Asah merupakan cikal bakal proses pembelajaran, pendidikan dan pelatihan yang diberikan sedini dan sesuai mungkin. Terutama pada usia 4 – 5 tahun pertama (golden year) sehingga akan terwujud etika, kepribadian yang baik, kecerdasan, kemandirian, keterampilan dan produktivitas yang baik.
Asuh menyangkut asupan gizi anak selama dalam kandungan dan sesudahnya, kebutuhan akan tempat tinggal, pakaian yang layak dan aman, perawatan kesehatan dini berupa imunisasi, serta intervensi dini akan timbulnya gejala penyakit.
Asih merupakan pentingnya menimbulkan rasa aman (emotional security) dengan kontak fisik dan psikis sedini mungkin dengan ibu. Kebutuhan anak akan kasih sayang, diperhatikan dan dihargai, pengalaman baru, pujian, tanggung jawab untuk kemandirian sangatlah penting untuk diberikan.
Biasanya, tumbuh kembang seorang anak terjadi paling pesat pada usia 0-3 tahun. Pantau tumbuh kembang anak karena tumbuh kembang yang baik tentu akan mempengaruhi kehidupan anak ke depannya. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memantau tumbuh kembang anak yaitu :
Perhatikan Tinggi Badan dan Berat Badan Buah Hati
Faktor pertama adalah tinggi badan dan berat badan sang buah hati alias perkembangan fisik Si Kecil. Ketika usia anak menginjak 1 tahun, tinggi badan yang menunjukkan angka ideal adalah sekitar 60 sampai 70 sentimeter. Sementara berat badan idealnya berkisar antara 10 sampai 11 kilogram.
Hitung Lingkar Kepala Buah Hati
Pada usia 1 tahun, ukuran lingkar kepala anak antara 43 hingga 46 sentimeter. Sementara pada usia 2 tahun, ukuran kepalanya adalah 44 sampai 47 sentimeter. Idealnya, angka lingkar kepala anak setiap tahunnya bertambah sebesar 2 sentimeter. Kalau ukurannya berbeda, ibu sebenarnya tidak perlu khawatir. Namun, jika intervalnya cukup jauh, ibu bisa membawa anak ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi kesehatannya.
Perhatikan Perkembangan Anak
Selain fisik anak, ibu juga perlu memperhatikan perkembangan tumbuh anak. Jika anak mengalami hambatan dalam tumbuh kembangnya, keadaan tersebut dapat lebih cepat terdeteksi.
Adapun 4 parameter dalam memantau perkembangan anak dan balita, yaitu:
-
Personal sosial merupakan kemampuan mandiri, sosialisasi dan interaksi dengan lingkungan
-
Gerakan motorik halus merupakan kemampuan untuk mengamati
-
Bahasa merupakan kemampuan mandiri respon terhadap suara mengikuti perintah dan memegang benda
-
Perkembangan motorik kasar dan berikutnya dengan pengenalan dan sikap tubuh
Nah, Sahabat Hermina Balikpapan, yuk pantau terus tumbuh kembang 1000 Hari Pertama Si Kecil agar pertumbuhannya optimal dan Si Kecil tumbuh menjadi anak yang sehat, kuat, dan cerdas. Salam sehat.
Sahabat Hermina, semakin bertambahnya usia seorang anak, tentu perkembangan dan pertumbuhannya juga akan bertambah dari segala aspek. Pemantauan tumbuh kembang pada 1000 hari pertama kehidupan sangat penting, mengingat pesatnya pertumbuhan dan perkembangan pada usia ini. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh menjadi lebih kompleks. Bagaimana Cara kita memantau Tumbuh kembang anak?
Perkembangan otak yang sangat pesat pada usia di bawah 2 tahun ini disebut periode kritis perkembangan. Ada beberapa hal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, seperti faktor pola asuh orang tua, lingkungan sekitar anak, nutrisi dan gizi yang diberikan, permainan dan tontonan yang mendidik, dan rekreasi untuk mengenal dunia luas. Terdapat 3 kata dalam pemantauan tumbuh kembang anak, yaitu Asah, Asuh, dan Asih.
Asah merupakan cikal bakal proses pembelajaran, pendidikan dan pelatihan yang diberikan sedini dan sesuai mungkin. Terutama pada usia 4 – 5 tahun pertama (golden year) sehingga akan terwujud etika, kepribadian yang baik, kecerdasan, kemandirian, keterampilan dan produktivitas yang baik.
Asuh menyangkut asupan gizi anak selama dalam kandungan dan sesudahnya, kebutuhan akan tempat tinggal, pakaian yang layak dan aman, perawatan kesehatan dini berupa imunisasi, serta intervensi dini akan timbulnya gejala penyakit.
Asih merupakan pentingnya menimbulkan rasa aman (emotional security) dengan kontak fisik dan psikis sedini mungkin dengan ibu. Kebutuhan anak akan kasih sayang, diperhatikan dan dihargai, pengalaman baru, pujian, tanggung jawab untuk kemandirian sangatlah penting untuk diberikan.
Biasanya, tumbuh kembang seorang anak terjadi paling pesat pada usia 0-3 tahun. Pantau tumbuh kembang anak karena tumbuh kembang yang baik tentu akan mempengaruhi kehidupan anak ke depannya. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memantau tumbuh kembang anak yaitu :
Perhatikan Tinggi Badan dan Berat Badan Buah Hati
Faktor pertama adalah tinggi badan dan berat badan sang buah hati alias perkembangan fisik Si Kecil. Ketika usia anak menginjak 1 tahun, tinggi badan yang menunjukkan angka ideal adalah sekitar 60 sampai 70 sentimeter. Sementara berat badan idealnya berkisar antara 10 sampai 11 kilogram.
Hitung Lingkar Kepala Buah Hati
Pada usia 1 tahun, ukuran lingkar kepala anak antara 43 hingga 46 sentimeter. Sementara pada usia 2 tahun, ukuran kepalanya adalah 44 sampai 47 sentimeter. Idealnya, angka lingkar kepala anak setiap tahunnya bertambah sebesar 2 sentimeter. Kalau ukurannya berbeda, ibu sebenarnya tidak perlu khawatir. Namun, jika intervalnya cukup jauh, ibu bisa membawa anak ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi kesehatannya.
Perhatikan Perkembangan Anak
Selain fisik anak, ibu juga perlu memperhatikan perkembangan tumbuh anak. Jika anak mengalami hambatan dalam tumbuh kembangnya, keadaan tersebut dapat lebih cepat terdeteksi.
Adapun 4 parameter dalam memantau perkembangan anak dan balita, yaitu:
-
Personal sosial merupakan kemampuan mandiri, sosialisasi dan interaksi dengan lingkungan
-
Gerakan motorik halus merupakan kemampuan untuk mengamati
-
Bahasa merupakan kemampuan mandiri respon terhadap suara mengikuti perintah dan memegang benda
-
Perkembangan motorik kasar dan berikutnya dengan pengenalan dan sikap tubuh