Bahaya Demam Berdarah Bagi Ibu Hamil

Bahaya Demam Berdarah Bagi Ibu Hamil

Sahabat Hermina, musim penghujan saat ini, demam berdarah menjadi salah satu penyakit yang patut diwaspadai. Apalagi, penyakit ini menimbulkan risiko serius pada janin jika menjangkiti ibu hamil. Virus dengue yang berada di dalam tubuh ibu hamil bisa saja diteruskan ke bayi yang sedang dikandungnya.

Apa itu Demam Dengue?

Demam dengue adalah penyakit infeksi yang dapat mengenai baik anak dan dewasa. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dibawa dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Sebelum memasuki fase demam berdarah dengue, seseorang yang terkena gigitan nyamuk ini terlebih dahulu mengalami kondisi yang disebut demam dengue. Demam dengue berbeda dengan demam berdarah dengue (DBD).

Saat nyamuk aedes aegypti menusuk kulit manusia untuk menghisap darah dengan mulut panjangnya, virus yang berada di liur nyamuk tersebut akan ikut disuntikan ke tubuh manusia. Virus tersebut membuat gangguan pada organ liver (hati) serta meningkatkan permeabilitas pembuluh darah kapiler di tubuh kita. Hal ini menyebabkan turunnya trombosit serta  kebocoran plasma darah. Trombosit yang rendah ini akan melemahkan dinding pembuluh darah, sehingga gejala perdarahan dapat terjadi.

Gejala Demam Dengue

Gejala biasanya mulai 4 sampai 10 hari setelah gigitan nyamuk dan biasanya berlangsung 3 sampai 10 hari. Gejala demam dengue selama kehamilan tidak berbeda dari orang biasa. Yang biasa terlihat atau dirasakan antara lain:

  • Demam berdarah bisa ditandai dengan munculnya demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius dan berlangsung selama 3 sampai 7 hari.
  • Perubahan suhu tubuh dari demam tinggi ke hipotermia yang bisa menyebabkan tubuh menggigil.
  • Nyeri sendi dan otot.
  • Lesu.
  • Trombosit menurun drastis.
  • Panas turun di hari ketiga dan keempat.
  • Bintik-bintik merah di tubuh yang bisa hilang dan muncul kembali.
  • Sakit kepala hebat.
  • Nyeri di belakang mata.
  • Sakit perut yang cukup parah.
  • Muntah terus-menerus.
  • Gusi dan hidung berdarah.
  • Nyeri tenggorokan.

Demam Dengue pada Ibu Hamil

Ibu hamil yang terkena demam dengue berisiko mengalami komplikasi kehamilan, seperti:

  • Persalinan prematur.
  • Melahirkan dengan bedah Caesar.
  • Perdarahan yang mungkin memerlukan transfusi darah.
  • Perdarahan pasca persalinan.

Demam Dengue pada Bayi

Jika ibu hamil terkena demam dengue, beberapa kemungkinan yang dapat terjadi pada bayinya adalah:

  • Lahir dengan berat badan rendah.
  • Lahir prematur.
  • Menderita demam dengue dalam dua minggu pertama kehidupannya. Hal ini bisa terjadi jika ibu hamil terkena demam dengue saat sudah mendekati persalinan.
  • Meninggal dalam kandungan.

Tips Terhindar Demam Dengue pada Ibu Hamil

  • Oleskan obat anti nyamuk walaupun sedang berada di dalam ruangan.
  • Gunakan pakaian berlengan panjang, kaos kaki, dan celana atau rok panjang yang menutupi tubuh.
  • Rutin bersihkan tempat penampungan air di rumah dan buang sampah-sampah yang menampung air dan jentik nyamuk.
  • Tutup tempat penampungan air di rumah.
  • Pasang kasa anti nyamuk di pintu dan jendela rumah.
  • Gunakan kelambu saat tidur.
  • Lakukan gerakan 3M, menguras, menutup, dan menghibur.

Demam dengue dapat membahayakan ibu hamil dan janin, terutama bila tidak ditangani dengan baik. Jadi, apabila Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, segera datang ke Dokter atau rumah sakit terdekat. Sebab, penanganan yang tepat dan segera dapat meminimalisir risiko kematian yang bisa terjadi akibat penyakit demam berdarah. Salam sehat.

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.