Bahaya Dengue shock syndrome (DSS)

Bahaya Dengue shock syndrome (DSS)

Hallo sahabat Hermina, Pernah mengalami DBD (Demam Berdarah) atau belum pernah mengalami DBD sahabat Hermina juga harus mengethaui bahwa DBD bila tidak segera ditindak akan mengakibatkan komplikasi dengue shock syndrome (DSS). Dengue Shock Syndrome (DSS) adalah suatu infeksi dengue yang ditandai dengan gangguan sirkulasi. Proses terjadinya dengue shock syndrome Demam pada DBD umumnya terjadi selama 2 sampai 7 hari dan menurun setelahnya. Namun, hati-hati, justru komplikasi biasanya terjadi pada fase ini.

Komplikasi paling banyak terjadi pada hari ke 3 dan 4 sejak hari pertama sakit. Jika tidak segera ditangani, maka komplikasi ini akan mengakibatkan syok yang berisiko kematian. Nah Sahabat Hermina Bitung sebelum menju DDS perlu diketahui juga gejala DBD yang sering terjadi, yaitu :

  1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari, 38 – 40 derajat celcius.
  2. Terdapat bintik-bintik merah pada kulit.
  3. Pemeriksaan laboratorium ditandai dengan penurunan kadar trombosit dalam darah.
  4. Terjadi mimisan, dan gejala klinis lainnya.
  • Fase Demam Berdarah Dengue :
  1. Fase demam tinggi hari 1-3, demam mendadak tinggi dan disertai sakit kepala hebat, sakit di belakang mata, badan terasa ngilu dan nyeri kadang disertai bercak merah pada kulit.
  2. Fase kritis hari ke  4 -5, fase demam turun drastis, seolah terjadi kesembuhan. Namun perlu diketahu bahwa inilah fase kritis kemungkinan terjadinya Dengue Shock Syndrome.
  3. Fase masa penyembuhan hari ke 6-7, fase demam kembali tinggi sebagai bagian dari reaksi tahap penyembuhan.

Temuan utama yang menunjukkan DBD menuju DSS adalah trombosit yang diikuti dengan meningkatnya hematokrit. menurunnya trombosit hingga di bawah 100.000 per milimeter. Kondisi tersebut akan memicu kebocoran plasma yang mengakibatkan syok hipovolemik yang berujung DSS. Gejala yang sering terjadi DDS adalah :

  1. Tekanan darah menurun
  2. Kulit basah dan terasa dingin
  3. Napas tidak beraturan
  4. Mulut kering
  5. Denyut nadi lemah
  6. Jumlah urin menurun

Cara pencegahannya Sahabat Hermina Bitung harus pahami dengan menggunakan cara Metode lain adalah dengan rutin menjalankan 3M-Plus, terutama pada musim hujan. Langkah 3M yang dimaksud adalah:

  1. Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi atau toren, minimal 1 minggu sekali
  2. Menutup rapat tempat penampungan air
  3. Mendaur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, seperti ban bekas yang dapat menampung air hujan

DDS atau sering disebut (Dengue Shock Syndrome) Pada kondisi ini, aliran darah ke seluruh jaringan tubuh akan menurun sehingga terjadi kekurangan oksigen (hipoksia). Hal ini dapat menyebabkan kejang, kerusakan pada hati, jantung, otak, dan paru-paru, penggumpalan darah, hingga kematian.

https://www.herminahospitals.com/id/doctors/dr-mellisa-sppd

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.