Bahaya Obesitas Bagi Kesehatan
Obesitas atau kegemukan, adalah kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh. Terdapat dampak dan bahaya obesitas yang merugikan bagi kesehatan karena dapat menyebabkan berbagai penyakit hingga menurunkan harapan hidup.
Sebagian besar penyebab obesitas yaitu kombinasi antara kelebihan asupan energi makanan dan kurangnya aktivitas fisik. Selain itu, meningkatnya ketergantungan masyarakat pada makanan yang padat energi dan cepat saji yang mengandung karbohidrat, gula, atau lemak juga meningkatkan risiko kegemukan.
Obesitas itu berkaitan dengan berat badan dan tinggi badan. Untuk dewasa yang penting juga adalah lingkar perut. Walau tinggi dan berat badan seimbang, jangan sampai lingkar perutnya buncit seperti bapak-bapak, ukuran lingkar perut maksimal untuk laki-laki adalah 90 cm, sedangkan untuk perempuan 80 cm.
Kalau lebih dari itu, maka akan ada banyak sekali lemak visceral atau lemak yang terkandung di dalam lapisan jaringan usus yang akan berpotensi memberikan kontribusi pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan obesitas.
Seseorang dikatakan kelebihan berat badan (overweight) apabila BMI lebih besar dari 25. Namun, jika angkanya mencapai 30 atau lebih, artinya sudah masuk ke dalam kategori obesitas yang harus diwaspadai.
Secara umum obesitas dapat dibagi atas dua kelompok besar yakni:
- Obesitas Tipe Android (sentral): banyak dialami oleh kaum pria dengan badan berbentuk gendut seperti gentong, perut membuncit ke depan. Risiko yang timbul diantaranya penyakit jantung coroner, diabetes, dan stroke.
- Obesitas Tipe Ginoid: banyak pada kaum wanita terutama yang telah masuk masa menopause. Cirinya yaitu panggul dan pantatnya besar, dari jauh tampak seperti buah pir.
Obesitas dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit tertentu yang juga dipicu oleh asupan makanan yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, kerentanan genetik, gangguan endokrin, obat-obatan, hingga penyakit psikiatri. Orang dengan obesitas terutama di area perut atau pinggang, berisiko lebih tinggi memiliki risiko tinggi terkena sindrom metabolik. Selain itu, sindrom metabolik juga berkaitan dengan kondisi resistensi insulin. Biasanya, sistem pencernaan dapat memecah makanan menjadi gula (glukosa). Sindrom metabolik merupakan kondisi serius karena membuat pengidapnya berisiko tinggi terkena penyakit jantung, diabetes, stroke, dan penyakit yang berkaitan dengan penumpukan lemak di dinding arteri.
Berikut ini beberapa bahaya obesitas bagi tubuh:
- Penyakit jantung dan stroke
- Diabetes
- Obstructive sleep apnea
- Kanker tertentu
- Osteoarthritis
- Asma
- Tekanan darah tinggi
- Masalah pencernaan dan hati
- Gagal ginjal
- Varises
- Berkurangnya kualitas hidup
Pencegahan obesitas harus menjadi agenda penting dalam kesehatan masyarakat, terutama pada usia anak dan remaja. Umumnya obesitas dimulai pada usia muda, dan berakibat munculnya kegemukan pada usia muda.
Oleh karena itu, kesadaran akan hidup sehat dengan berat badan ideal adalah kunci utama memerangi obesitas dengan mencegahnya sejak dini.
Pastikan untuk selalu memeriksakan diri ke dokter dan melakukan medical checkup rutin untuk mengetahui kondisi tubuh terkini.