Batu Empedu Hilang, Sayatan Tak Terpandang Dengan Laparoskopi

Batu Empedu Hilang, Sayatan Tak Terpandang Dengan Laparoskopi

Batu empedu atau disebut dengan cholelithiasis adalah kondisi medis seseorang yang diakibatkan karena terbentuknya kantong empedu di dalam kantong empedu. Kantong empedu merupakan organ kecil manusia yang terdapat pada sebelah sisi kanan perut dan tepat berada dibawah hati. Kantong empedu memproduksi dan menyimpan cairan empedu yang berfungsi dalam proses pencernaan seseorang. Mencerna kolestrol dalam tubuh merupakan tugas utama kantong empedu dan menjadikan salah satu organ pentimg dalam tubuh manusia karena batu empedu yang terbentuk berasal dari endapan kolestrol yang mengeras.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab terbentuknya batu empedu. Namun, ada beberapa faktor yang membuat seseorang berisiko menderita batu empedu. Beberapa faktor tersebut meliputi kehamilan, obesitas, pola makan tidak sehat, diabetes, dan kondisi tertentu seperti anemia, leukemia, serta penyakit liver. Jumlah batu empedu yang dimiliki penderita bervariasi, bisa hanya satu, bisa juga beberapa buah. Ukurannya pun bermacam-macam, mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf.

Kapan Operasi Batu Empedu Diperlukan?

Seseorang yang mengalami batu empedu biasanya merasakan sakit perut, mual, muntah, sakit bahu, sakit punggung diantara tulang belikat hingga mengalami demam tinggi. Pengobatan untuk penyakit batu empedu akan disesuaikan dengan kondisi penderita serta jenis, lokasi, dan ukuran batu empedu. Secara spesifik, batu empedu dikatakan besar yang wajib dioperasi adalah jika ukurannya mencapai 5 cm atau lebih. Akan tetapi, batu empedu yang kecil pun, jika jumlahnya banyak, memicu gejala berat, atau menyumbat saluran empedu/ pankreas seringnya tidak cukup juga ditangani dengan terapi konservatif, seperti lewat modifikasi pola makan, gaya hidup, dan obat-obatan semata. Jadi, memang tidak hanya ukurannya yang dijadikan acuan dalam menentukan penanganan terbaik.

Salah satu pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengastasi sakit batu empedu yaitu dengan melakukan tindakan laparaskopi. Laparoskopi operasi batu empedu adalah pengangkatan batu dan kantong empedu melalui beberapa sayatan kecil, kurang lebih 0,5 sampai 1 cm. Tidak semua pasien yang mengalami sakit batu empedu dapat melakukan laparaskopi misalnya seseorang yang sebelumnya pernah melakukan operasi di area sekitar kandung empedu karena berisiko akan terjadi pendarahan. Tetapi, apabila pasien belum pernah melakukan operasi di area batu empedu disarankan melakukan laparaskopi karena operasi laparaskopi mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan operasi konvensional.

Keunggulan Operasi dengan Laparaskopi

Operasi batu empedu dengan laparaskopi adalah tindakan dengan cara pembuatan luka kecil berupa sayatan di perut guna pengangkatan kandung serta batu empedu. Keunggulan melakukan operasi laparaskopi batu empedu yaitu :

  1. Luka bekas operasi kecil

  2. Rasa sakit lebih ringan setalah melakukan operasi

  3. Pendarahan minimal

  4. Masa rawat inap di rumah sakit lebih singkat

  5. Masa pemulihan lebih cepat dibanding dengan operasi laparatomi

Sebelum melakukan Operasi Laparaskopi Batu Empedu

Sebelum melakukan operasi laparaskopi batu empedu pasien melakukan beberapa pemeriksaan yaitu melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh termasuk melakukan cek darah dan foto rontgen. Persiapan lainnya yang dilakukan pasien yaitu :

  • Tidak makan dan minum beberapa jam sebelum melakukan operasi
  • Mandi dengan menggunakan sabun antiseptik
  • Minum air putih 2 jam sebelum menjelang laparaskopi
  • Mengkonsumsi obat pencahar supaya dapat membersihkan feses di dalam usus
  • Tidak menggunakan perhiasan selama perawatan

Prosedur Operasi Batu Empedu dengan Laparaskopi

Sebelum menjalani operasi, dokter melakukan bius total supaya pasien tidak dapat merasakan nyeri selama operasi. Dokter bedah digestif menjalankan prosedur operasi dengan membuat sayatan kecil di perut pasien. Disalah satu sayatan yang dibuat oleh dokter memasukan kamera untuk mengamati lokasi batu empedu dan sayatan yang lain dokter akan memotong dan mengangkat kandung empedu.

Setelah melakukan Operasi Laparaskopi Batu Empedu

Operasi laparaskopi batu empedu tidak membutuhkan waktu pemulihan yang lama. Penyembuhan setelah melakukan operasi laparaskopi umumnya berlangsung selama 1 sampai 2 minggu. Apabila pasien melakukan operasi konvensional penyembuhan pasien bisa berlangsung lebih lama.

Bagi sahabat hermina yang memiliki keluhan seputar batu empedu dapat melakukan konsultasi dengan dokter spesialis bedah digestif RSU Hermina Pandanaran. Dapatkan kemudahan jadwal dan pendaftaran dokter melalui mobile aplikasi Hermina, Website www.herminahospitals.com, atau Call Center 1500 488

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.