Batuk Berdahak Lebih 2 Minggu? Waspada TB!
Apa itu Tuberculosis?
Tuberculosis (TB) merupakan salah satu penyakit infeksi tertua yang melekat sepanjang sejarah peradaban manusia dan masih menjadi masalah Kesehatan Masyarakat yang penting di dunia hingga hari ini.
TB merupakan penyakit yang menular lewat udara (Airborne Disease). Penularannya melalui partikel yang dapat terbawa oleh udara yang disebut dengan droplet . Droplet memiliki sifat aerodinamis yaitu dapat masuk kedalam saluran nafas. Jika kuman TB yang masuk sedikit, dapat dilawan oleh sistem imun, namun jika kuman TB yang masuk dalam jumlah banyak , kuman TB dapat bertahan dan berkembang biak dan sistem imun tidak dapat mengontrol, sehingga dapat menimbulkan gejala seperti batuk hingga sesak .
TB adalah penyakit serius yang pada umumnya dapat menyerang paru-paru. Kuman penyebab TB adalah sejenis bakteri. TB akan menyebar dengan mudah di tempat orang berkumpul dalam kerumunan atau tempat orang tinggal dalam kondisi ramai. Orang dengan HIV/AIDS dan orang lain dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko lebih tinggi tertular TB dibandingkan orang dengan sistem kekebalan tubuh biasa.
Tuberculosis Paru
Jenis TB yang paling umum adalah TB paru. Namun bakteri ini juga dapat menyerang bagian lain tubuh Anda (TB ekstra paru).
TB paru dibagi menjadi dua jenis yaitu
- Kasus baru : Belum pernah mendapatkan OAT (Obat anti tuberculosis) atau sudah pernah menelan OAT dengan total dosis kurang dari 28 hari
- Kasus yang pernah diobati TB
- Kasus kambuh : kasus sudah dinyatakan sembuh/ pengobatan lengkapn dan didiagnosa kembali dengan TB
- Kasus pengobatan gagal : kasus yang pernah diobati dengan OAT dan dinyatakan gagal pada pengobatan terakhir
- Kasus putus obat : kasus yang terputus pengobatannnya selama minimal 2 bulan berturut turut
Gejala Tuberculosis Paru
TB dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinis , pemeriksaan fisik, pemeriksaan bakteriologi , radiologi dan pemeriksaan penunjang lainnya
Gejala klinis
- Gejala utama
- Batuk berdahak ≥ 2 minggu
- Gejala tambahan
- Batuk darah
- Sesak nafas
- Badan lemas
- Penurunan nafsu makan
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja
- Berkeringat di malam hari tanpa kegiatan fisik
- Demam lebih satu bulan
- Nyeri dada
Pengobatan TB Paru
Pengobatan TB dapat dilakukan di layanan kesehatan seperti klinik, puskesmas atau Rumah Sakit. Pengobatan TB dapat dilakukan dengan mengobati tuberkulosis aktif dan tidak aktif dengan jenis antibiotik tertentu. Pengobatan TB dapat dimulai dengan melakukan pemeriksaan dan konsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk kemudian mendapatkan obat (OAT) untuk di konsumsi untuk waktu yang lama hingga beberapa bulan.
Tujuan pengobatan TB
- Menyembuhkan pasien
- Mencegah kematian atau kecacatan
- Mencegah kekambuhan
- Menurunkan risiko penularan TB
- Mencegah resistensi terhadap obat
Gejala tuberkulosis mirip dengan gejala berbagai penyakit. Temui penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda memiliki gejala yang tidak membaik setelah istirahat beberapa hari.
Kapan Harus ke Dokter?
Dapatkan perawatan darurat jika sahabat hermina mengalami kondisi atau gejala sebagai berikut :
- Nyeri dada.
- Tiba-tiba, sakit kepala parah.
- Kebingungan.
- Kejang.
- Kesulitan bernapas.
- Batuk darah.
- Ada darah di urin atau tinja Anda.
Jika sahabat hermina pernah terkena TB, sahabat hermina harus segera berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk melakukan tes jika mengalami gejala. agar tidak berpeluang menularkan TB ke orang lain.
Referensi :
Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Tuberkulosis. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) 2021
Cleveland Clinic (2022) https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11301-tuberculosis
Mayo Clinic (2021) https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tuberculosis/symptoms-causes/syc-20351250