polio, imunisasi, imunisasianak

Belum Ada Obat untuk Sembuhkan Polio

Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) polio pada 19 November 2022 setelah ditemukannya kasus polio pada anak usia 7 tahun yang tidak pernah mendapatkan imunisasi polio di Kabupaten Pidie, Aceh. Hingga kini (22/11/2022) ditemukan ada tiga pasien penderita polio disana (Detikhealth).

Ketua Umum IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) Dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) menyebut bukan tidak mungkin penyebaran virus berpindah ke banyak provinsi lain seperti yang pernah terjadi tahun 2005 dimana tidak hanya ditemukan kasus polio di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat tetapi juga di beberapa provinsi lain.

Tahun 2014 Indonesia sudah dinyatakan bebas dari polio dengan keberhasilan program imunisasi. Namun cakupan imunisasi terus menurun terutama selama masa pandemi, yang menjadi penyebab muncul kembali KLB (Kejadian Luar Biasa)

Polio (poliomielitis) adalah penyakit sangat menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Virus polio termasuk golongan Human Enterovirus yang bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja. Polio menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan total. Polio banyak dialami oleh anak-anak, tetapi bukan berarti orang dewasa tidak berisiko terpapar  penyakit polio sehingga pencegahan yang tepat menjadi tindakan yang efektif untuk menghindari paparan virus penyebab polio.

Penularan polio lewat orang ke orang melalui fekal-oral (dari tinja penderita) atau lebih jarang melalui air atau makanan terkontaminasi dan berkembang biak di usus. Dapat menyerang semua umur terutama usia dibawah 5 tahun. Masa inkubasi  virus polio memakan waktu 3-6 hari, dan kelumpuhan terjadi 7-21 hari. Kebanyakan orang (90%) tidak memiliki gejala atau gejala sangat ringan dan biasanya tidak dikenali. Pada kondisi lain gejala awal berupa demam, lelah, nyeri kepala, muntah, kaku kuduk dan nyeri pada anggota tubuh. Satu dari 200 kejadian menyebabkan kelumpuhan ireversibel. 5-10% diantaranya meninggal akibat otot pernafasan lumpuh.

Polio hanya dapat dicegah dengan vaksinasi sebagai salah satu upaya pencegahan yang paling efektif (vaksinasi sebaiknya dilakukan sejak dini) dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Tidak ada pengobatan untuk polio, namun penyakit ini bisa diatasi dengan melakukan beberapa perawatan yang sesuai dengan anjuran dokter seperti melakukan bed rest, memberikan obat untuk mengurangi rasa nyeri, obat antispasmodic untuk membuat otot menjadi rileks, antibiotic untuk mengobati infeksi saluran kemih, mesin yang membantu pernapasan dan fisioterafi.

Jika memiliki tanda-tanda atau gejela-gejala penyakit polio dan merasa belum yakin pernah mendapatkan vaksin sebaiknya segera pergi ke dokter untuk menanyakan penyakit yang diderita.

Categories