Benarkah Lebih Baik Sakit Gigi Daripada Sakit Hati karena Putus Cinta ?

Benarkah Lebih Baik Sakit Gigi Daripada Sakit Hati karena Putus Cinta ?

Pada dekade tahun 90an lagu dari almarhum Meggy Z ini pernah populer dengan judul “ Sakit Gigi “, sebagian liriknya sebagai berikut :

Daripada sakit hati, Lebih baik sakit gigi ini, Biar, tak mengapa, Rela, rela, rela, aku relakan Rela, rela, rela, aku rela ….” ( sumber ; kapanlagi.com )

Apabila ada pertanyaan lebih baik sakit mana, sakit gigi atau sakit hati karena putus cinta ?, lebih baik tidak sakit keduanya, karena baik sakit gigi maupun sakit hati karena putus cinta sama-sama merasakan sakit. Sakit hati karena putus cinta itu adalah perasaan atau mental kita yang tersakiti sedangkan sakit gigi adalah fisik kita yang sakit, masing - masing tidak bisa dibandingkan dan memiliki cara penyembuhan yang berbeda.

Pembahasan kali ini akan lebih mengulas tentang sakit gigi, cara penyembuhan dan pencegahannya.

Sakit gigi adalah ketika gigi terasa sakit atau nyeri, dengan tingkat keparahan yang berbeda. Biasanya, ini disebabkan oleh berbagai masalah pada gusi dan gigi. Selain itu, gejala ini juga dapat menunjukkan adanya penyakit di bagian tubuh lain. Misalnya, masalah pada sendi rahang, sakit telinga, sinus, atau penyakit jantung.

Penyebab Sakit Gigi

Kerusakan pada gigi adalah penyebab utama sakit gigi. Bakteri yang hidup di mulut dapat berkembang biak karena gula atau sari dalam makanan yang anda makan. Bakteri ini kemudian membentuk plak lengket yang menempel pada permukaan gigi. Asam yang terbentuk dalam plak dapat mengikis lapisan putih keras di bagian luar gigi, yang dikenal sebagai enamel, yang menyebabkan rongga terbentuk.

Sakit gigi dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut :

1. Abses gigi

Infeksi pada gigi yang disebabkan oleh bakteri yang menyebabkan benjolan bernanah di sekitar gigi.

2. Gigi Patah atau Retak

Gigi yang patah dapat menyebabkan nyeri saat mengunyah atau makan.

3. Setelah Perawatan Gigi

Setelah melakukan perawatan gigi, seperti penambalan, pencabutan gigi, atau pemasangan crown, gigi dapat menjadi sakit atau tidak nyaman.

4. Kebiasaan Bruxism: Menggeretakkan Gigi

Kebiasaan buruk yang kadang-kadang anda lakukan tanpa disadari juga dapat menyebabkan nyeri.

5. Penyakit pada Gusi

Sakit gigi dapat muncul saat gusi mengalami masalah kesehatan, seperti infeksi pada gusi.

6: Permukaan Akar Gigi yang Terbuka

Kondisi ini dapat menyebabkan ketika tulang dan gusi pelindung akar tidak menutup dengan baik.

7. Sinusitis

Penyakit sinusitis yang tidak anda atasi dengan baik nyatanya dapat memicu nyeri pada gigi.

Faktor yang Meningkatkan Risiko Sakit Gigi

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena sakit gigi adalah :

  1. Sering mengkonsumsi makanan banyak mengandung gula
  2. Tidak menjaga kebersihan gigi dengan baik dan jarang melakukan flossing / menggosok gigi
  3. Mulut kering
  4. Kebiasaan merokok.
  5. Mengalami masalah makan seperti anorexia atau bulimia
  6. Menggunakan obat - obatan tertentu

Gejala-gejala Sakit Gigi

Daerah rahang yang berdekatan dengan gigi yang terinfeksi dapat mengalami nyeri pada gigi. Nyeri ini dapat dirasakan dan terasa lunak jika diraba. Selain nyeri, gejala lain mungkin termasuk :

  1. Pusing,
  2. Demam
  3. Bau tak sedap dari gigi yang terinfeksi
  4. Bengkak di sekitar gigi yang terinfeksi

Rasa sakit pada gigi biasanya lebih parah di malam hari atau saat berbaring. Selain itu, rasa sakit juga dapat memburuk ketika anda makan dan minum apa pun, terutama makanan atau minuman yang panas, dingin, terlalu manis, atau terlalu asam.

Pengobatan / pertolongan pertama untuk sakit gigi saat dirumah

Anda dapat melakukan beberapa hal berikut untuk meredakan sakit gigi sebagai pertolongan pertama :

1. Kumur dengan air garam

Untuk berkumur, campurkan setengah sendok teh garam dengan segelas air hangat.

2. Menggosok Gigi / Flossing

Kadang-kadang menyikat gigi saja tidak cukup untuk membersihkan sela gigi. Untuk mencegah penyebaran bakteri yang menyebabkan kondisi ini, bersihkan gigi dengan benang gigi juga.

3. Oleskan obat antiseptik

Oleskan obat antiseptik dengan benzocaine pada gigi yang sakit untuk meredakan nyeri.

4. Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri

Obat pereda nyeri OTC, seperti paracetamol atau ibuprofen, dapat membantu meredakan nyeri pada gigi.

5. Kompres Dingin

Untuk mengurangi rasa sakit dengan mengompres area yang sakit dengan es batu yang dibalut kain.

Segera periksakan ke dokter gigi apabila sakit gigi anda tak kunjung sembuh lebih dari satu atau dua hari, bila anda mengalami demam, atau anda menunjukkan tanda-tanda infeksi seperti bengkak, gusi memerah, dan keluar cairan berbau busuk.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.