Cairan di Sekitar Paru-Paru (Efusi Pleura)
Efusi pleura, terkadang disebut sebagai "air di paru-paru", adalah penumpukan cairan berlebih di antara lapisan pleura di luar paru-paru. Pleura adalah selaput tipis yang melapisi paru-paru dan bagian dalam rongga dada dan berfungsi untuk melumasi dan memfasilitasi pernapasan. Biasanya, sejumlah kecil cairan ada di pleura.
Keseriusan kondisi ini bergantung pada penyebab utama efusi pleura, apakah pernapasan terpengaruh, dan apakah penyakit ini dapat diobati secara efektif. Penyebab efusi pleura yang dapat diobati atau dikontrol secara efektif antara lain infeksi akibat virus, pneumonia, atau gagal jantung. Dua faktor yang harus dipertimbangkan adalah pengobatan untuk masalah mekanis terkait serta pengobatan penyebab efusi pleura.
Gejala umum efusi pleura meliputi:
1. sesak napas
2. batuk
3. nyeri dada.
Penumpukan cairan menekan paru-paru, membuat paru-paru sulit mengembang sepenuhnya. Dalam beberapa situasi, sebagian, atau seluruh paru-paru akan kolaps. Ini bisa membuat semakin terengah-engah, bahkan saat beristirahat. Mungkin mengalami nyeri dada dan batuk.
Ada beberapa penyebab efusi pleura yang berbeda. Bagi penderita kanker, efusi pleura seringkali bersifat ganas (lihat di atas). Artinya ada sel kanker di rongga pleura yang menyebabkan penumpukan cairan. Terkadang, efusi pleura dapat terjadi akibat peradangan, penyumbatan paru-paru, trauma, atau kondisi medis lain yang mungkin bukan disebabkan oleh kanker.
Jenis kanker tertentu. Beberapa jenis kanker lebih mungkin menyebabkan efusi pleura. Misalnya, sekitar 40% penderita kanker paru-paru mengalami efusi pleura pada suatu saat selama perjalanan penyakitnya.
1. Kanker payudara
2. Kanker paru-paru
3. Limfoma
4. Mesothelioma
5. Kanker ovarium
Efusi pleura juga bisa menjadi tanda kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening. Perawatan kanker. Terapi radiasi, kemoterapi, operasi perut, dan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan efusi pleura. Efusi pleura juga dapat terjadi setelah operasi paru-paru.
Kondisi kesehatan lainnya. Efusi pleura juga bisa disebabkan oleh kondisi lain selain kanker. Kondisi tersebut antara lain:
· Penggumpalan darah di paru-paru, disebut juga emboli paru
· Penyakit jantung atau gagal jantung
· Penyakit ginjal
· Penyakit hati
· Radang paru-paru
· Obstruksi jalan napas atau kolaps paru
· Nutrisi yang buruk, menyebabkan kadar protein rendah
Jika merasakan gejala yang menandakan penyakit paru-paru, bicarakan dengan dokter sesegera mungkin. Lantas, kapan sebaiknya ke dokter apabila mengalami gangguan pada paru-paru? Perhatikan gejala yang ada. Gejala yang terjadi terus-menerus, seperti batuk, sesak napas, atau kesulitan bernapas dapat disebabkan oleh kerusakan atau penyakit pada paru-paru dan jaringan di sekitarnya. Masalah paru-paru juga bisa dipicu oleh masalah pada bagian lain dari sistem pernapasan, seperti kotak suara atau batang tenggorokan.