Cedera ACL; Menakutkan Bagi Para Atlet - Berbahaya Kah?
Cedera ACL menghantui banyak atlet. Tidak pandang bulu, dari pemain amatir hingga atlet-atlet profesional banyak yang mengalami cedera ini. Cedera ini sendiri bisa menyebabkan penurunan performance dan tidak jarang keluhan ini menyebabkan pemain pensiun dini dari profesinya. seperti yang pernah terjadi pada pesepak bola profesional Virgil Van Dijk, Radamel falcao dan banyak pemain lainnya. Apa itu ACL dan mengapa menghantui para pemain serta bagaimana mengatasinya?
Ligamen anterior crusiatum atau lebih sering dikenal ACL merupakan salah satu jaringan ikat yang membentuk konfigurasi silang pada bagian tengah lutut, menghubungkan tulang paha ke bagian atas tulang kering dan merupakan struktur penting yang mempertahankan stabilitas sendi lutut.Selama aktifitas
Cedera ini sering terjadi dikarenakan beban yang berlebihan pada lutut:
-
Gerakan deselerasi (berhenti), dan pergantian arah secara tiba-tiba.
-
Gerakan pivot/ memutar saat kaki menumpu beban ke lantai
-
Mendarat setelah lompat dengan posisi yang tidak benar atau salah
-
Benturan langsung ke lutut
Ada beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya cedera pada ligamen ini.
-
Jenis kelamin, pada perempuan resiko terjadinya cedera ACL lebih tinggi daripada laki-laki. hal ini berkaitan dengan kekuatan otot, perbedaan anatomi dan hormonal
-
Kurang pemanasan dan/ atau pendinginan
-
Menggunakan alas kaki yang tidak pas saat beraktifitas
-
Melakukan olahraga tertentu seperti basket, sepak bola, senam dan ski
Gejala dan tanda cedera ACL biasanya meliputi
-
Bunyi / sensasi “pop” pada lutut
-
Nyeri hebat, tidak mampu melanjutkan aktivitas
-
Bengkak tiba-tiba
-
Lingkup gerak sendi terbatas
-
Sensasi lutut terasa “bergeser”
Jika Sahabat Hermina mengalami cedera lutut yang menyebabkan timbulnya gejala cedera ACL, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter atau ke fasilitas kesehatan terdekat. Menentukan tingkat keparahan cedera dan menerima perawatan yang sesuai adalah penting, oleh karena itu, diagnosis yang cepat dan akurat sangat diperlukan.
Jika Sahabat hanya mengalami cedera ACL yang ringan, kemungkinan dokter akan menyarankan untuk melakukan perawatan R-I-C-E di rumah sebagai pertolongan pertama, yaitu rest (beristirahat dan batasi tekanan pada lutut), ice (mengkompres lutut dengan es), compression (membalut lutut dengan kain elastis) dan elevation (mengangkat lutut lebih tinggi dari posisi jantung).
Terapi rehabilitasi juga bisa dilakukan untuk mengatasi cedera ACL. Terapis fisik akan mengajari kamu beberapa gerakan latihan yang bisa dilakukan, baik dengan pengawasan atau di rumah. Namun tetapi, bila cedera ACL tidak kunjung sembuh dan bertambah parah atau ada lebih dari satu ligamen yang terluka, tindakan operasi perlu dilakukan.