Cedera Olahraga
Tidak ada yang menyangkal jika olahraga baik untuk kebugaran tubuh dan melindungi kita dari berbagai penyakit. Namun, berolahraga secara berlebihan dan mengabaikan aturan berolahraga yang benar, malah mendatangkan cedera yang membahayakan dirinya sendiri. Aktivitas yang salah ini karena pemanasan tidak memenuhi syarat, kelelahan berlebihan terutama pada otot, dan salah dalam melakukan gerakan olahraga.
“Cedera Olahraga” adalah rasa sakit atau keluhan yang ditimbulkan karena olahraga, sehingga dapat menimbulkan cacat, luka dan rusak pada otot atau sendi serta bagian lain dari tubuh.
Cedera olahraga jika tidak ditangani dengan cepat dan benar dapat mengakibatkan gangguan atau keterbatasan fisik, baik dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari maupun melakukan aktivitas olahraga yang bersangkutan. Bahkan bagi atlit cedera ini bisa berarti istirahat yang cukup lama dan mungkin harus meninggalkan sama sekali hobi dan profesinya. Oleh sebab itu dalam penaganan cedera olahraga harus dilakukan secara benar, sebaiknya oleh tenaga profesional.
Cedera olahraga dapat digolongkan 2 kelompok besar yaitu pertama kelompok kerusakan traumatik (traumatic disruption) seperti : lecet, lepuh, memar, leban otot, luka, “stram” otot, “sprain” sendi, dislokasi sendi, patah tulang, trauma kepala-leher- tulang belakang, trauma tulang pinggul, trauma pada dada, trauma pada perut, cedera anggota gerak atas dan bawah. Kedua kelompok “sindroma penggunaan berlebihan” (over use syndromes), yang lebih spesifik yang berhubungan dengan jenis olahraganya, seperti : tenis elbow, golfer’s elbow, swimer’s shoulder, jumper’s knee, stress fracture pada tungkai dan kaki, dan lain-lain.
Tips mengurangi cedera saat olahraga yaitu selalu lakukan pemanasan karena Melakukan pemanasan 5-10 menit sebelum berolahraga akan membuat aliran darah lebih lancar dan meningkatkan temperatur otot-otot sehingga kita bisa bernapas lebih cepat dan hal ini juga akan membantu tubuh beradaptasi dengan setiap gerakan yang dilakukan. Program yang progresif maksudnya untuk mengetahui tingkat kebugaran saat ini dan lakukan program yang sesuai secara bertahap tingkatkan intensitas dan durasi program Anda serta disarankan untuk meningkatkan durasi tidak lebih dari 10-15 persen per minggu. Hindari olahraga berlebihan baik rutin atau tidak rutin karena ini bukan cara yang tepat untuk berolahraga, tetaplah berolahraga dalam batas kemampuan dan jika mengalami kelelahan yang berat, segeralah beristirahat serta pastikan anda tidak menghadapi gejala pusing, jantung berdebar-debar, nyeri dada, dan nyeri sendi. Jangan berolahraga saat sakit dan bila berolahraga setelah sembuh dari penyakit atau cedera, mulailah secara perlahan-lahan dan bertahap. Cukupi kebutuhan cairan agar tubuh tidak dehidrasi dan kelelahan, terutama bila olahraga dilakukan di luar ruang. Kenakan pakaian yang nyaman serta pilih pakaian yang menyerap keringat dan longgar. Beristirahat untuk mendinginkan diri setelah menyelesaikan latihan.