Code Stroke: Deteksi Dini dan Tindakan Cepat untuk Menyelamatkan Nyawa
Sahabat Hermina, stroke merupakan salah satu penyebab disabilitas dan kematian utama di seluruh dunia. Deteksi dini dan tindakan cepat dapat mengurangi risiko disabilitas dan kematian tersebut. Code stroke adalah protokol kesehatan yang diterapkan rumah sakit untuk mempercepat penanganan pasien stroke.
Apa itu Code Stroke?
Code stroke adalah sistem darurat yang dirancang untuk memfasilitasi evaluasi cepat dan pengobatan segera bagi individu yang diduga mengalami stroke awitan baru (<4,5 jam). Protokol ini melibatkan tim multidisiplin yang bekerjasama untuk mendiagnosis dan mengobati pasien stroke dengan segera. Tujuannya adalah untuk meminimalkan kerusakan otak yang disebabkan oleh stroke dengan memberikan perawatan yang sesuai dalam jendela waktu yang sangat terbatas.
Tanda dan Gejala Code Stroke
Penting untuk mengenali tanda-tanda dan gejala code stroke agar bisa segera bertindak. Terdapat singkatan untuk mempermudah mengingat tanda dan gejala stroke yaitu, “SeGeRa Ke RS”:
- SEnyum tidak simetris.
- GErak separuh tubuh melemah.
- BicaRA pelo
- Kebas atau kesemutan separuh tubuh.
- Rabun pandangan satu mata dan sakit kepala secara tiba-tiba.
- Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan belum pernah dirasakan sebelumnya atau kehilangan keseimbangan atau koordinasi mendadak.
Pentingnya Penanganan Cepat
Setiap menit sangat berharga saat menghadapi stroke. Semakin cepat seseorang mendapatkan perawatan, semakin besar kemungkinan untuk meminimalkan kerusakan otak sesuai dengan prinsip Time is Brain. Pada rumah sakit yang memiliki code stroke, terdapat standar protokol penanganan Stroke "Door to Needle < 60 menit", khusus untuk pasien stroke sumbatan maksimal kurang atau sama dengan 4,5 jam setelah kejadian.
Proses Code Stroke
- Panggilan Darurat: Saat seseorang menunjukkan gejala code stroke, panggilan darurat harus segera dilakukan. Identifikasi diri Anda dan jelaskan bahwa Anda mencurigai seseorang mengalami stroke.
- Transportasi Cepat ke Fasilitas Medis: Segera bawa pasien ke fasilitas medis terdekat yang memiliki unit stroke dan tim medis yang terlatih.
- Evaluasi Cepat: Begitu pasien tiba di rumah sakit, tim medis akan segera melakukan evaluasi untuk mengonfirmasi diagnosis dan menentukan jenis stroke yang dialami pasien.
- Pengobatan Segera: Jika diagnosis stroke dikonfirmasi, pengobatan seperti tPA (alteplase) atau prosedur pengangkatan bekuan darah (thrombectomy) mungkin diperlukan untuk mengembalikan aliran darah normal ke otak.
Nah Sahabat Hermina, Code stroke menjadi sistem darurat yang vital untuk mendeteksi dan menangani stroke dengan cepat dan efisien. Deteksi dini, transportasi cepat ke fasilitas medis yang sesuai, dan dengan penanganan yang tepat, kita dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi risiko kecacatan akibat stroke. Mengetahui tanda-tanda dan gejala code stroke serta memiliki akses ke fasilitas medis yang tepat adalah kunci untuk menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang terkena dampak stroke. Salam sehat
Referensi:
Berge E, Whiteley W, Audebert H, et al. European Stroke Organisation (ESO) guidelines on intravenous thrombolysis for acute ischaemic stroke. European Stroke Journal. 2021;6(1):I-LXII.
Powers WJ, Rabinstein AA, Ackerson T, Adeoye OM, Bambakidis NC, Becker, K. Jauch, EC, et al. Guidelines for the Early Management of Patients With Acute Ischemic Stroke: 2019 Update to the 2018 Guidelines for the Early Management of Acute Ischemic Stroke: A Guideline for Healthcare Professionals From the American Heart Association/American Stroke Association. Stroke. 2019;50:e344–e418.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. HK.01.07/MENKES/394/2019. Pedoman nasional pelayanan kedokteran Tata laksana Stroke.