Covid-19 pada Anak

Covid-19 pada Anak

Sahabat Hermina, risiko anak tertular dan menularkan Covid-19 sama dengan dewasa. Mayoritas anak yang terinfeksi bergejala ringan dan/atau tidak ada gejala. Risiko anak yang terinfeksi untuk mengalami gejala berat atau dirawat inap lebih rendah dibanding dewasa, sedangkan risiko mengalami penyakit berat bila terinfeksi Covid-19 meningkat pada usia <1 tahun dan memiliki komorbid.

 

Bila terinfeksi Covid-19, risiko sakit berat dapat dialami oleh anak-anak yang memiliki kondisi di bawah ini:

• Anak <1 tahun

• Obesitas

• Menderita diabetes melitus

• Memiliki asma/penyakit paru kronik

• Memiliki penyakit jantung bawaan

• Memiliki kondisi medis yang kompleks: genetik, saraf, metabolik

 

 

Tanda dan Gejala Covid-19 pada Anak

 

Gejala dapat berupa batuk, pilek seperti common cold/selesma yang bersifat ringan dan dapat sembuh sendiri. Penyakit saluran napas menjadi berbahaya apabila menyerang paru-paru/pneumonia. Gejala pneumonia meliputi demam, batuk, kesulitan bernapas yang ditandai dengan nafas cepat dan sesak. Kriteria pneumonia berat yaitu, batuk atau kesulitan bernapas, ditambah setidaknya satu dari berikut ini:

 

•Takipnea atau peningkatan jumlah pernapasan tiap menit melebihi normal:

1. Umur <2 bulan >60 x/menit

2. Umur 2-11 bulan >50 x/menit

3. Umur 1-5 tahun >40 x/menit

4. Umur >5 tahun >30 x/menit

 

•Distress pernapasan berat (grunting/merintih, mendengkur, head bobbing, stridor, retraksi) Sianosis sentralatau SpO2 <90% tanpa O2

 

•Tanda pneumonia berat: ketidakmampuan menyusu atau minum, letargi atau penurunan kesadaran atau kejang

 

 

Kapan Anak Harus Dibawa ke Dokter?

Bila anak dengan gejala demam, batuk pilek ringan masih bisa ditangani sendiri di rumah, yaitu dengan cara:

• Berikan obat demam (parasetamol) dapat diulang tiap 4-6 jam bila suhu >38 °C

• Berikan cukup cairan dan makanan bergizi

• Ajari anak mencuci tangan, etika batuk, bersin dan meludah dengan benar

• Namun apabila demam terus-menerus tidak ada perbaikan setelah hari ke 3 sebaiknya anak dibawa ke dokter atau fasilitas kesehatan.

 

 

Kapan Anak Harus Menggunakan Masker/Faceshield?

 

Sesuai rekomendasi dari IDAI tetap menganjurkan penggunaan masker dan faceshield pada anak usia >2 tahun kecuali terdapat masalah medis yang menghalangi anak-anak tersebut untuk menggunakan masker seperti gangguan mental dan kognisi, penyakit jantung dan paru kronik.

 

Penggunaan masker, faceshield, dan alat pelindung diri lainnya tidak serta merta mencegah infeksi Covid-19. Perlindungan terbaik saat ini adalah mencegah paparan infeksi dengan tetap berada di rumah.

 

Jika anak terpaksa dibawa keluar rumah dalam keadaan mendesak maka Sahabat Hermina dapat melakukan hal berikut:

  • Anak harap selalu didampingi orangtua dan/atau pengasuhnya
  • Anak tetap harus menjaga jarak fisik sejauh 2 meter
  • Anak usia 2-18 tahun dan orang dewasa dianjurkan menggunakan masker. Jika dirasakan penggunaan masker tidak bisa dilakukan secara maksimal maka dapat ditambahkan penggunaan faceshield
  • Menggunakan barrier atau penghalang sesuai alat yang sedang dipakai saat bepergian, seperti menggunakan kereta dorong dengan penutup pada anak dibawah usia 2 tahun
  • Menjauhi orang yang sakit
  • Melakukan cuci tangan atau kebersihan tangan sesering mungkin
  • Menghindari memegang mulut, mata, dan hidung

 

 

Semoga kita semua sehat dan terhindar dari penularan penyakit di masa pandemi ini. Tetap terapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah. Salam sehat.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.