Dampak KB IUD Membuat Tidak Nyaman untuk Para Suami, Ini Alasannya !

Dampak KB IUD Membuat Tidak Nyaman untuk Para Suami, Ini Alasannya !

IUD (Intra Uterine Device) adalah Alat kontrasepsi dalam rahim (IUD), atau IUD, adalah alat kontrasepsi yang berbentuk seperti huruf T. Biasa disebut alat spiral sangat efektif, para istri lebih memilih untuk menggunakan alat KB jenis ini.
Pil KB ini diberikan dengan cara dimasukan, Kelebihan IUD: Bisa dilepas kapan saja. Aman untuk menyusui. Namun IUD dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, peningkatan keputihan, dan flek saat tubuh masih dalam tahap penyesuaian dengan IUD. 

Pemasangan Intra Uterine Device (IUD) yang dipasang langsung ke dalam rahim seringkali menimbulkan kekhawatiran akan rasa tidak nyaman saat berhubungan intim. Selama dipasang dengan benar, IUD tidak mengganggu hubungan seksual.
Namun, bagaimana dengan suamimu? Apakah IUD akan berdampak pada suami atau pasangan saya? Simak informasinya di bawah ini!

Dampak alat kontrasepsi pada suami
Efektivitas IUD sebagai metode alat kontrasepsi tidak hanya berdampak pada perempuan, namun juga pada suami. 
Meski IUD didesain untuk dipasang di dalam rahim wanita, namun ada beberapa efek atau efek yang mungkin dialami suami saat berhubungan seksual.​
Lalu, adakah dampak alat kontrasepsi bagi suami?

  1. Tidak mempengaruhi kenyamanan berhubungan seksual
    Karena ukuran IUD yang kecil, biasanya suami tidak bisa merasakan IUD saat berhubungan. Apabila suami meraba kawat IUD dan mengalami nyeri, lakukan pemeriksaan dokter agar memotong kawat IUD
    lebih pendek untuk menambah kenyamanan ketika berhubungan seks. Namun jika Anda merasakan IUD saat berhubungan intim, hal tersebut mungkin disebabkan oleh pemasangan IUD yang salah.
  2. Efektif mencegah kehamilan
    IUD efektif mencegah kehamilan sehingga pasutri lebih tenang dan aman tanpa khawatir kebobolan. Selain itu, IUD tidak berpengaruh terhadap keinginan seseorang untuk melakukan hubungan seksual.
    Faktanya, efektivitas IUD bisa mendorong orang untuk melakukan hubungan seks. Meskipun IUD efektif mencegah kehamilan, penting untuk diingat bahwa IUD tidak mencegah atau melindungi pasangan Anda dari penyakit menular seksual. Jadi pastikan Anda terus melakukan hubungan seksual yang aman.
  3. Anda bisa berhubungan seks kapan saja
    Penggunaan IUD memungkinkan Anda dan suami berhubungan seks kapan saja tanpa harus berhenti menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom atau mengingat jadwal pil KB.
  4. Penggunaan jangka panjang
    IUD bisa bertahan hingga 5 hingga 10 tahun, tergantung jenisnya. Hal ini menjadikan IUD sebagai solusi kontrasepsi jangka panjang yang efektif dan tidak memerlukan penggantian atau perawatan rutin.
  5. Jangan membatasi posisi seks
    IUD tersebut tidak mempengaruhi dari penggunaannya, tidak juga membatasi perbedaan posisi seksual itu menjadi salah satu manfaat utama IUD bagi suami.

Dengan demikian, pasangan dapat mencoba dan menikmati berbagai posisi seks tanpa perlu khawatir bahwa IUD akan bergeser, terlepas, atau menyebabkan ketidaknyamanan lainnya.
Jadi, efek dari penggunaan IUD ini tidak akan berdampak negatif pada suami, malah sebaliknya, efeknya akan berdampak positif. Namun, penting untuk diingat bahwa efek positif ini hanya dapat dirasakan jika pemasangan IUD dilakukan dengan benar.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap sebelum memutuskan untuk menggunakan IUD.




 

Referensi :
Glasier, A., Scorer, J., Bigrigg, A. 2008. Attitude Of Woman In Scotland to Contraception: A Qualitative Study To Explore The Acceptability Of Long-
Acting Methods. J Fam Plann Reprod Health Care. 2008; 34(4) :213-217
WHO. 2016. World Health Statistics 2016 : Monitoring Health For The SDGs. France : WHO
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18854066/ 


 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.