Dampak Vape Terhadap Kesehatan dan Lingkungan

Dampak Vape Terhadap Kesehatan dan Lingkungan

Pada era berkembang seperti ini rokok elektronik sudah mulai diminati berbagai kalangan terutama anak muda. Jarang disadari bahwa rokok elektronik ternyata memiliki efek samping dan bahaya yang sama dengan rokok konvensional. Rokok elektronik/rokok elektrik atau sering dikenal vape adalah produk yang menghantarkan aerosol (uap) yang mengandung nikotin dengan memanaskan cairan. 

Nama lain yang biasa digunakan pada rokok elektronik :

  • Electronic cigarette

  • E-cigarette

  • Elektro smoke

  • Personal vaporizer/vape

Rokok Elektronik sama-sama mengandung adiksi dan berbahaya untuk kesehatan seperti mengandung nikotin, mengandung bahan karsinogen, mengandung bahan toksik dan lainnya. Rokok elektronik memiliki dampak terhadap lingkungan dan kesehatan.

Dampak Rokok Elektronik Terhadap Lingkungan

Rokok Elektronik memiliki dampak yang berbahaya terhadap lingkungan yaitu :

  1. Orang yang berada disekitar yang terpajan uap/aerosol rokok elektronik kandungannya hampir sama seperti perokok pasif

  2. Sebagian besar komponen yang teridentifikasi pada uap air rokok elektronik menyebabkan gejala distres pernapasan/sulit bernapas, gangguan fungsi paru dan penyakit pernapasan

Dampak Rokok Elektronik Terhadap Kesehatan Paru

Pada Januari 2018 National  academies of Science, Engineering and Medicine menerbitkan consensus dari laporan riset yang mereview lebih dari 800 riset yang berbeda dan hasil riset tersebut:

  1. Hasil Laporan tersebut mengatakan terdapat bukti sedang (moderate evidence) bahwa remaja-remaja yang menggunakan rokok elektronik akan meningkatkan gejala mengi.

  2. Pada rokok elektronik komponen utamanya adalah uap air, komponen utama tersebut akan menginduksi terjadinya asma pada anak-anak.

  3. Penelitian juga mengatakan rokok elektronik meningkatkan risiko penyakit paru (Termasuk asma) 30% lebih besar dibandingkan yang tidak pernah merokok maupun tidak pernah menggunakan rokok elektrik.

  4. Penggunaan rokok elektronik pada pasien PPOK berhubungan dengan risiko peningkatan eksaserbasi bronkitis kronik, dan PPOK serta penurunan faal paru.

  5. Hasil penelitian menyatakan 9 dari 40 mencit (22,5%) yang terpajan asap rokok elektronik dengan kandungan nikotin selama 54 minggu dapat menimbulkan kanker paru jenis adenokarsinoma.

Dampak Rokok Elektronik Terhadap Kesehatan Paru dan Pernapasan :

  1. Iritasi saluran napas

  2. Meningkatkan gejala pernapasan

  3. Meningkatkan risiko bronkitis

  4. Meningkatkan risiko asma

  5. Meningkatkan risiko penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

  6. Risiko kanker paru

  7. Risiko pneumothorax

  8. Penyakit saluran napas lainnya

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.