Darurat! Kasus Cuci Darah Anak Naik Drastis, Apa Penyebabnya?
Gagal ginjal hingga cuci darah serang anak-anak! Sedang ramai dibicarakan di social media, banyak anak-anak yang melakukan tindakan cuci darah di rumah sakit. Kasus diabetes dan gagal ginjal anak mengalami tren kenaikan yang sangat mengkhawatirkan.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengonfirmasi bahwa kasus diabetes pada anak mengalami peningkatan sebesar 70 persen sejak tahun 2010 hingga akhir tahun 2023. Sementara itu, berdasarkan survei IDAI, 1 dari 5 anak usia 12 hingga 18 tahun menunjukkan adanya hematuria atau proteinuria dalam urinenya, yang merupakan tanda awal gejala gagal ginjal.
Gagal Ginjal pada Anak
Gagal ginjal merupakan kondisi di saat fungsi ginjal tidak mampu untuk menyaring limbah dari darah dengan efektif. Tidak hanya pada orang dewasa, gagal ginjal juga merupakan kondisi yang sangat berbahaya bagi anak-anak. Penyebab gagal ginjal meliputi:
- Kelainan Genetik: beberapa anak dilahirkan dengan kondisi yang membuat lebih rentan terhadap masalah ginjal
- Infeksi: Infeksi saluran kemih yang tidak segera diobati dapat meneyababkan kerusakaan ginjal hingga permanen.
- Kekurangan cairan tubuh: tidak tercukupinya kebutuhan cairan anak dapat menganggu fungsi ginjal
- Efek samping obat-obatan tertentu
- Gangguan aliran darah: Seperti serangan jantung, operasi besar atau perdarahan berat yang menganggu aliran darah ke ginjal
- Dan menderita sindrom hemolitik uremik: peradangan dan keruskan pada pembuluh darah kecil di ginjal
Diabetes pada Anak
Diabetes tipe 1 dan tipe 2 semakin sering ditemukan pada anak-anak. Diabetes tipe 1 terjadi saat tubuh anak tiba bisa lagi memproduksi hormone insulin yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Sedangkan diabetes tipe 2 biasanya terkait dengan obesitas dan gaya hidup tidak sehat dan salah satunya faktor keturunan. Tanda gejala awal diabetes pada anak meliputi:
- Sering buang air kecil: si Anak sering merasa haus dan buang air kecil lebih sering dari biasanya.
- Penurunan berat badan: Anak kehilangan berat badan, meskipun makan dengan jumlah normal
- Anak sering merasa lelah dan lesu
- Terdapat perubahan warna kulit menjadi lebih gelap di bagian leher, ketiak, dan selangkangan. Infeksi pada luka yang sulit sembuh
Pencegahan Diabetes Anak
Untuk mencegah anak terkena risiko diabetes dan gagal ginjal, ada beberapa langkah yang bisa bunda lakukan yaitu:
- Menerapkan pola makan yang sehat dengan memastikan anak-anak mengonsumsi makanan yang seimbang dengan rendah gula dan lemak jenuh.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
- Dorong anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan fisik secara rutin, seperti bermain di luar rumah, bersepeda, atau mengikuti olahraga terorganisir.
- Hindari konsumsi obat-obatan secara berlebihan tanpa Resep dari dokter
- Konsumsi air yang cukup untuk terhindar dari dehidrasi
Oleh karena itu, dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan kesadaran yang meningkat, bunda-bunda bisa melindungi anak-anak bunda dari ancaman risiko terkena diabetes dan gagal ginjal dengan melakukan pemeriksaan secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda awal dari gejala gagal ginjal dan diabetes pada anak.
Sumber Referensi:
“Rates of new diagnosed cases of type 1 and type 2 diabetes on the rise among children, teens.”. National Institutes of Health. 2017
“National Diabetes Statistics Report : Estimates of Diabetes and Its Burden in the United States.”. CDC Home. 2023
“Sardjito Menyapa Acces to diabetes care.”. Sarjito.co.id .2021