Demensia ( Pikun ) Ternyata Bisa Muncul Dari Usia Muda

Demensia ( Pikun ) Ternyata Bisa Muncul Dari Usia Muda

Banyak orang yang berasumsi bahwa demensia atau orang awam biasa menyebut dengan istilah pikun itu merupakan suatu proses alami penuaan, padahal sebenarnya pikun itu tidak bisa dianggap normal. Pikun atau demensia itu adalah suatu penyakit yang sebenarnya bisa dicegah lebih dini. Lalu bagaimana cara pencegahannya ?, yuk kita cari tahu lebih lanjut tentang demensia atau pikun.

Mengenal Demensia atau Pikun

Demensia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan kemampuan fungsi organ otak. Ini bisa ditandai dengan berkurangnya daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir, kesulitan dalam memahami sesuatu, serta menurunnya kecerdasan mental.Demensia, juga dikenal sebagai pikun, umumnya menyerang orang lanjut usia. Namun pada beberapa kasus, penyakit gangguan fungsi otak ini juga bisa menyerang kaum muda, bahkan  anak-anak. Lalu apa penyebab  demensia pada  usia muda? Temukan jawabannya pada ulasan berikut ini.

Penyebab dan Faktor Risiko Demensia Pada Usia Muda

Penyebab demensia pada usia muda sama dengan demensia pada orang lanjut usia. Namun, beberapa penyebab  seperti demensia frontotemporal (FTD) lebih sering terjadi pada pasien demensia  muda.

 Sedangkan beberapa kondisi yang menjadi faktor risiko adalah :

  1. Penyakit Alzheimer, Penyakit Alzheimer, penyakit Alzheimer atipikal, atau jenis penyakit Alzheimer langka yang disebabkan oleh mutasi genetik yang diturunkan dalam keluarga dapat menyerang orang yang berusia di bawah  65 tahun.
  2. Dalam kondisi belajar yang sulit, orang dengan ketidakmampuan belajar seperti Down Syndrome memiliki risiko lebih tinggi terkena demensi.
  3. Penyakit kardiovaskular dan diabetes Penyakit kardiovaskular dan diabetes dapat menyebabkan demensia vaskular, yaitu demensia yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak.  CADASIL (arteriopati serebral dominan autosomal dengan infark subkortikal dan leukoensefalopati), kelainan genetik langka yang memengaruhi pembuluh darah di otak dan dapat menyebabkan demensia.
  4. Faktor genetik Kerusakan otak, kondisi genetik tertentu yang diturunkan dalam keluarga dapat merusak area frontal dan lateral otak sehingga menyebabkan  demensia frontotemporal. Meskipun dapat terjadi pada  demensia,  kerusakan genetik  sering kali menjadi faktor risiko  demensia lanjut.
  5. Penumpukan protein di otak Partikel protein Lewy dapat menumpuk di otak dan menyebabkan Lewy body dementia (LBD).
  6. Minum alkohol atau terlalu banyak minum alkohol menyebabkan kekurangan vitamin B1 sehingga menyebabkan kerusakan sel otak dan meningkatkan risiko cedera kepala.

Tanda-tanda Demensia Pada Usia Muda

 Demensia pada usia muda ini mempunyai gejala yang mirip dengan demensia pada lansia, yaitu:

  1. Gangguan daya ingat yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari
  2. Tiba-tiba merasa bingung
  3. Kesulitan melakukan aktivitas rutin
  4. Mangulang - ulang melakukan sesuatu yang sama
  5. Kesulitan bersosialisasi, menarik diri dari interaksi dengan saudara dan teman
  6. Hilangnya kemampuan  berpikir dan mengambil keputusan
  7. Kesulitan berkomunikasi (berbicara, membaca, menulis, memahami orang lain)
  8. Perubahan perilaku.

Tips Cara Mencegah Demensia Pada Usia Muda

  1. Rutin melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga, dengan rutin berolahraga bisa membantu melancarkan aliran darah diseluruh tubuh termasuk ke otak. Aliran darah yang lancar bisa membantu menjaga fungsi organ otak dan menghindari penyakit menyerang, termasuk penyakit demensia.
  2. Mengatur pola makan. Mengkonsumsi jenis bahan makanan yang baik untuk otak , seperti : Sayur-sayuran , buah-buahan, kacang-kacangan, minyak zaitun. Menurut penelitian jenis-jenis makanan tersebut dapat membantu memperbaiki fungsi otak.
  3. Jangan merokok. Merokok tidak hanya menyerang paru-paru tapi juga berbahaya untuk organ otak, jadi lebih baik hindari merokok.
  4. Jangan mengkonsumsi alkohol. Di negara-negara barat dimana masyarakatnya banyak mengkonsumsi alkohol banyak dijumpai penyakit demensia Alzheimer.
  5. Menjaga pola hidup sehat untuk menghindari faktor-faktor penyakit seperti : hipertensi , diabetes dan obesitas.

Cara Mengobati Demensia

Bagi anda yang sudah terkena demensia, pengobatannya adalah anda bisa berkonsultasi ke dokter spesialis saraf untuk diberikan terapi obat yang sesuai dengan gangguan demensia yang diderita  pasien. Jangan ragu untuk memeriksakan kesehatan anda, karena kesehatan adalah aset berharga untuk kita jadi mulai sekarang mari kita jaga kesehatan dengan melakukan pola hidup sehat.

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.