Deteksi Dini dan Intervensi Gangguan Tumbuh Kembang Anak

Deteksi Dini dan Intervensi Gangguan Tumbuh Kembang Anak

Sahabat Hermina deteksi dini dan intervensi gangguan tumbuh kembang anak yaitu merupakan pemeriksaan secara dini dengan menemukan penyimpangan pada tumbuh kembang anak. Pentingnya untuk orangtua agar dapat mengetahui anaknya bertumbuh kembang secara optimal, orangtua perlu mengawal anak-anak untuk tumbuh kembangnya karena orangtua merupakan faktor yang penting, harus sigap dan peduli terhadap kehidupan anaknya di awal pertumbuhannya.

Memasuki usia 3 bulan bayi akan menunjukkan kekuatan lehernya yang sudah mulai terbentuk, di usia ini bayi sudah bisa mengangkat kepala, sudah bisa menggenggam benda, sudah bisa melihat ibunya tersenyum, sudah bisa mengucapkan kata pertamanya, sudah bisa meniru dan tertawa meniru ekspresi ibunya. Berikut penjelasan dari segi pertumbuhan, perkembangan dan beberapa gangguan apa saja yang ditemukan, agar orangtua dapat cepat intervensi atau menentukan tindakan terapi untuk anaknya.

Pertumbuhan : bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.

Perkembangan : bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara, dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.

Beberapa gangguan tumbuh kembang yang sering ditemukan :

1. Gangguan bicara dan bahasa

2. Perawakan pendek

3. Gangguan autisme

4. Retardasi mental

5. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH)

Deteksi dini gangguan pertumbuhan :

1. Pemantauan pertumbuhan (berat badan, panjang/tinggi badan, lingkar kepala)

2. Penentuan status gizi anak

Deteksi dini gangguan perkembangan :

1. Skrining pemeriksaan perkembangan anak

2. Tes daya dengar

3. Tes daya lihat

4. Deteksi dini penyimpangan perilaku emosional

5. Deteksi dini autis pada anak prasekolah

6. Deteksi dini hiperaktivitas pada anak

Intervensi dini gangguan perkembangan : stimulasi perkembangan terarah yang dilakukan secara intensif selama 2 minggu dan diikuti dengan evaluasi hasil intervensi stimulasi perkembangan.

Orang tua dan keluarga diberi petunjuk untuk melakukan intervensi sesuai dengan masalah atau penyimpangan yang ditemukan pada anaknya.

Bila gangguan perkembangan tidak tertangani, maka perlu intervensi oleh tenaga kesehatan yang terkait dengan tumbuh kembang anak. Segeralah konsultasikan ke dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Hermina Periuk Tangerang.

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.