Deteksi Dini Kanker Payudara

Deteksi Dini Kanker Payudara

Kanker payudara menjadi penyakit yang paling ditakuti semua wanita di seluruh dunia selain kanker serviks. Bukan tanpa alasan, penyakit ini menyumbang angka kematian tertinggi di dunia. Inilah mengapa, penting bagi para wanita untuk melakukan pemeriksaan dini secara mandiri.

 

Sahabat Hermina, umumnya ada dua jenis tumor pada payudara, yaitu tumor payudara ganas dan tumor payudara jinak. Perbedaan paling mendasar di antara tumor ganas dan jinak adalah perkembangannya. Umumnya, tumor yang bersifat ganas berkembang menjadi sel kanker, sementara tumor yang sifatnya jinak tidak bersifat kanker dan bisa sembuh dengan sendirinya, meski pada beberapa kasus tetap membutuhkan penanganan medis khusus.

 

Penyakit kanker payudara disebabkan oleh berbagai faktor risiko. Namun, memiliki faktor risiko bukan berarti Sahabat Hermina pasti mengalami kanker payudara. Hanya saja, kemungkinan terjadinya kanker payudara menjadi lebih besar. Berikut ini beberapa faktor risiko kanker payudara:

  • Haid pertama kurang dari 12 tahun
  • Wanita yang tidak menikah
  • Wanita menikah tetapi tidak memiliki anak
  • Melahirkan pertama diatas 30 tahun
  • Tidak meyusui
  • Menggunakan kontrasepsi hormonal atau terapi hormonal dalam waktu yang cukup lama
  • Menopause pada usia lebih dari 55 tahun
  • Pernah operasi tumor jinak payudara
  • Riwayat kanker dalam keluarga
  • Wanita yang mengalami stress berat
  • Konsumsi lemak dan alkohol secara berlebihan
  • Perokok aktif dan pasif

 

Memiliki faktor risiko atau tidak, tentu tidak ada salahnya untuk mengenali gejala kanker payudara sejak dini agar tidak terlambat untuk berobat. Berikut ini adalah gejala kanker payudara yang perlu Sahabat Hermina ketahui:

  • Teraba benjolan di payudara
  • Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk
  • Luka di bagian payudara yang tidak sembuh
  • Keluar cairan dari puting
  • Adanya cekungan atau tarikan di kulit payudara

Gejala kanker payudara dapat dideteksi dengan melakukan SADARI (PerikSA PayuDAra SendiRI). Berikut langkah-langkah yang bisa Sahabat Hermina ikuti saat melakukan SADARI:

1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan atau perubahan pada puting. Bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris? Jangan cemas, itu biasa.

2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan dan cermati payudara, lalu dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.

3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada.

4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan.

5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Konsultasikan ke dokter jika hal itu terjadi.

6. Pada posisi tidur, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

 

Rutin melakukan SADARI dapat membantu Sahabat Hermina dalam melindungi diri dari kanker payudara. Apabila Sahabat Hermina merasakan tanda dan gejala kanker payudara, segera konsultasikan dengan dokter spesialis bedah kami.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.