Diabetes Melitus, "Ibu dari Berbagai Penyakit"
Penyakit diabetes melitus (atau sering disingkat sebagai diabetes) adalah penyakit yang semakin banyak ditemukan di Indonesia. Selain karena faktor genetik dan gaya hidup yang tidak sehat, pandemi COVID-19 dari tahun 2020 sampai sekarang juga berpengaruh pada kejadian diabetes. Diabetes sering menjadi komorbid, yaitu penyakit yang menyertai infeksi COVID19. Diabetes dapat memperberat kondisi pasien COVID19, menimbulkan berbagai komplikasi, bahkan akhirnya sampai menyebabkan pasien meninggal. Tidak hanya itu, risiko terjadinya diabetes juga meningkat minimal 1,5-2 kali setelah pasien sembuh dari COVID-19. Oleh karena itu, diabetes menjadi penyakit yang harus selalu diwaspadai dalam masa sekarang ini.
Diabetes melitus berasal dari kata “diabetes” yang artinya banyak berkemih dan “melitus” yang artinya manis. Tidak heran penyakit ini sering dikenal oleh masyarakat awam sebagai penyakit kencing manis. Walaupun demikian, sebenarnya diabetes ini lebih tepat disebut sebagai penyakit yang ditandai dengan kadar gula tinggi di dalam darah. Kriteria inilah yang menjadi pedoman bagi dokter untuk menyatakan pasien mengidap diabetes atau tidak. Namun, pemeriksaan tidak cukup sampai penegakkan diagnosis dan pengobatan diabetes saja. Diabetes melitus dikenal dengan julukan “mother of all disease”, seperti seorang ibu yang melahirkan banyak anak (dalam hal ini, diabetes dapat menimbulkan banyak penyakit lain). Komplikasi yang disebabkan diabetes ini sangat beragam, mulai dari gangguan pembuluh darah besar (makrovaskular) seperti di jantung dan otak, pembuluh darah kecil (mikrovaskular) seperti di mata dan ginjal, risiko infeksi (termasuk tuberkulosis dan COVID-19), sampai risiko penyakit kanker. Akibat diabetes dapat dirasakan mulai dari kepala (infeksi daerah wajah, katarak pada mata) sampai ke ujung kaki (gangguan saraf seperti kesemutan dan baal, infeksi berat, bahkan sampai risiko amputasi). Oleh karena itu, dokter mengharapkan pasien dapat mengerti pentingnya mendiagnosis penyakit diabetes, mau mengikuti prosedur pemeriksaan, dan rutin menjalani pengobatan yang dianjurkan. Dengan demikian, diharapkan pasien dapat menjalani aktivitas sehari-hari secara normal dengan kadar gula darah yang terkontrol dan terhindar dari komplikasi yang mungkin timbul.
Berikut ini adalah singkatan sederhana untuk mengingat hal-hal penting dalam penanganan diabetes. Atasi gula darah tinggi (diabetes) dengan G-U-L-A.
G = gaya hidup sehat yang konsisten.
Pengaturan pola makan dan aktivitas fisik dapat mencegah berkembangnya pre-diabetes menjadi diabetes. Bahkan pada pasien yang sudah terdiagnosis diabetes, gaya hidup sehat ini tetap menjadi pilar utama dalam penanganan diabetesnya. Jadi, kontrol diabetes yang baik tidak cukup hanya dengan obat minum atau suntikan. Makan sehat dan olahraga sehat ini juga penting dilakukan secara konsisten dan menjadi gaya hidup sehari-hari, bukan hanya sekali-kali saja, untuk dapat memberikan hasil yang optimal. Konsultasikan lebih lanjut diet dan olahraga Anda dengan dokter yang menangani.
U = ukur gula darah dengan akurat.
Diabetes tidak bisa didiagnosis hanya berdasarkan gejala, karena harus dipastikan dengan pemeriksaan kadar gula darah yang tinggi. Diabetes seringkali juga tidak memiliki gejala spesifik, sehingga banyak orang tidak sadar bahwa dirinya sudah mengidap diabetes. Bahkan seringkali bila sudah timbul gejala, itu menandakan diabetesnya sudah berlanjut ke komplikasi. Oleh karena itu, jangan tunggu sampai ada gejala. Periksa gula darah Anda bila memiliki faktor-faktor risiko diabetes, misalnya usia > 45 tahun, obesitas, hipertensi, atau riwayat diabetes di keluarga. Dengan semakin tersedianya berbagai alat ukur gula darah mandiri, banyak orang yang sudah pernah coba mengetahui kondisi mereka. Namun perlu dipahami bahwa pengukuran gula darah harus dilakukan secara akurat dengan alat yang terstandarisasi dan prosedur yang benar. Ada beberapa pemeriksaan umum untuk diagnosis diabetes, seperti gula darah puasa, gula darah sewaktu, dan HbA1c. Mintalah arahan dokter untuk prosedur pemeriksaan kadar gula darah yang tepat sesuai kondisi Anda.
L = lakukan pengobatan sesuai petunjuk dokter.
Diabetes adalah salah satu penyakit umum yang terapinya berkembang pesat dengan hasil yang makin memuaskan. Walaupun sampai saat ini belum ditemukan obat yang dapat menghilangkan diabetes sekali sampai selamanya, namun obat-obat yang ada sekarang dapat mengontrol gula darah dan bahkan mencegah komplikasi. Hasilnya, pasien diabetes dapat hidup dan beraktivitas selayaknya orang normal dengan tentunya kontrol gula darah yang baik. Jangan sekali-kali mengobati diabetes secara mandiri. Diabetes adalah penyakit kompleks dengan berbagai macam penyebab, komorbid, dan komplikasinya. Risiko yang bisa terjadi adalah kontrol gula darah yang tidak optimal, komplikasi yang tidak teratasi, dan bahkan efek samping yang bermacam-macam akibat pemakaian obat yang tidak tepat. Diskusikan dengan dokter untuk dapat memilih pengobatan yang paling aman dan efektif untuk Anda.
A = awasi komorbid dan komplikasi.
Target diabetes tidak cukup hanya sampai pada kadar gula darah normal, karena diabetes seringkali “membawa teman lain” (penyakit lain) yang dapat mengganggu kesehatan Anda, dalam bentuk komorbid (seperti hipertensi dan gangguan kolesterol) atau komplikasi (seperti penyakit jantung dan ginjal). Bila Anda tidak mengenali dan memperhatikan hal-hal tersebut, maka hasil pengobatan diabetes Anda tidak akan optimal meskipun kadar gula darah sudah terkontrol. Bekerjasamalah dengan dokter agar diabetes Anda dapat ditangani secara menyeluruh. Hasil akhir yang diharapkan tentunya bukan hanya angka laboratorium gula darah yang normal, namun seorang penyandang diabetes yang dapat hidup baik dan sehat.
Pada hakikatnya, diabetes melitus merupakan salah satu penyakit sistemik yang sering terjadi di kalangan masyarakat karena faktor pola hidup serta pola makan yang kurang tepat dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi di organ tubuh penderitanya, sehingga dapat berimbas terhadap penurunan kualitas hidup seseorang secara keseluruhan. Oleh karena itu, selalu perhatikan asupan makanan dan kondisi tubuh Anda. segera berkonsultasi dengan dokter agar dapat segera ditangani sebelum menjadi lebih parah. Untuk melakukan pemeriksaan, anda bisa langsung membuat janji dengan dokter terkait di RS Hermina Pasteur atau booking melalui aplikasi “Halo Hermina” yang dapat di donwload pada aplikasi appstore atau play store.