Diet Seimbang Ibu Hamil
Masa hamil adalah masa penting untuk pertumbuhan optimal janin dan persiapan persalinan. Penambahan zat-zat gizi diet seimbang ibu hamil dapat dimulai sejak sebelum konsepsi. 1000 Hari Pertama Kehidupan adalah masa selama 270 hari dalam kandungan sampai dengan anak berusia 2 tahun, dengan perhitungan: (9x30hari) = 270 hari, ditambah tahun pertama kelahiran (365 hari) dan tahun kedua kelahiran (365).
Jika berat badan bayi BBLR (Berat Badan Lahir Rendah), maka akan beresiko terkena penyakit degeneratif. Kekurangan gizi akan memiliki pengaruh yang negatif seperti pertumbuhan janin terhambat, cacat, keguguran, prematur. BBLR disebabkan akibat simpanan zat gizi ibu tidak mencukupi kebutuhan tumbuh kembang janin di dalam kandungan dan kesehatan ibu hamil. Kelebihan gizi pun akan berdampak bagi kesehatan ibu hamil yang mengakibatkan penyakit metabolik dan infeksi nifas.
Fisiologi Kehamilan
Trimester I
1. Pembentukan sel hiperblasi dan hipertrofi pada janin
2. Sebagian besar organ sudah terbentuk dan bergerak
3. Kekurangan gizi akan berpengaruh pada jangka panjang, abortus
4. Ibu sering mengalami mual dan muntah. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan padat gizi
Trimester II
1. Perkembangan janin mulai kelihatan seperti bayi
2. Pengaruh negatif tidak seburuk trimester I
Trimester III
1. Pada trimester ini masa kritis pertumbuhan janin
2. Janin tumbuh cepat
3. Sel mengalami hipertofi dan maturasi
4. Status gizi ibu hamil
Berat badan sebelum hamil
Index Massa Tubuh/IMT (18,5 – 22,9)
Pertambahan berat badan selama hamil
Lingkar Lengan Atas/LILA ( ≥ 22)
Pada umumnya, 40% ibu hamil gagal memenuhi gizi seimbang. Untuk gizi, secara prinsip sama dengan pada saat tidak hamil. Akan tetapi, konsumsi makanan ibu hamil harus memperhatikan jumlah dan mutu gizi yang lebih ditingkatkan. Porsi untuk ibu hamil sebaiknya porsi kecil dan lebih sering terutama pada trimester 1 karena biasanya masih mengalami mual dan muntah.
Susunan makanan seimbang pada ibu hamil untuk sekali porsi makan sebaiknya ada karbohidrat, protein, vitamin dan mineral dengan energi 2000 – 2400 kkal/hari. Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jumlah dan jenis yang sesuai kebutuhan tubuh.
Contoh gizi seimbang yaitu, karbohidrat (3-8 porsi), sayuran (2-3 porsi), sumber protein (2-3 porsi), sumber protein hewani (2-3 porsi), buah (3-5 porsi), garam, gula, lemak dan minyak (dibatasi). Ciri kehamilan berjalan dengan baik jika umur kehamilan normal minimal 37 minggu, ibu hamil mengalami penambahan berat badan selama hamil. Berat bayi lahir normal sekitar 2,5 kg – 4kg.
Gangguan fisiologis yang sering terjadi pada ibu hamil biasanya adalah:
Mengidam
Biasanya ibu hamil mengalami mengidam karena perubahan hormonal dan lebih peka terhadap bau dan rasa
Mual dan muntah
Biasanya terjadi pada trimester I dan terjadi pada pagi hari (morning sickness). Hindari makanan berlemak dan terlalu berbumbu dan sebaiknya mengkonsumsi makan-makanan segar dengan porsi kecil tapi sering
Oedem/Pembengkakan anggota tubuh akibat penumpukan cairan
Untuk mengurangi oedem bisa dilakukan dengan mengurangi garam, meninggikan kaki saat tidur dengan mengganjal bantal
Anemia
Pemberian Fe/zat besi dan mengkonsumsi makanan sumber Fe/zat besi
Diabetes mellitus
Bisa mengakibatkan janin besar dan beresiko untuk mengalami partus sulit, resiko hipoglikemia
Hipertensi kehamilan
Resiko ini tinggi terjadi jika usia ibu ˂17 tahun atau ˃35 tahun, sering hamil, riwayat hipertensi atau mengkonsumsi makanan kurang seimbang
Gizi seimbang sangat diperlukan tidak hanya untuk ibu hamil, tetapi juga untuk janin yang sedang dikandung. Dengan mencukupi gizi, ibu hamil sehat dan janin dapat tumbuh dengan baik. Jangan ragu untuk mengunjungi rumah sakit dan melakukan konsultasi dengan dokter agar kondisi kesehatan ibu dan bayi bisa tetap terjaga.